St
16
, Increasing of Network Linkage Capability St
17
, Increasing of Knowledge management capability St
18
, Increasing of Process Design and Engineering Capability St
19
, dan Increasing of Manufacturing capability St
20
. d.
Learning Growth Terdiri dari atribut Increasing of employees satisfaction St
21
, Increasing of employees productivity St
22
, Personnels motivation St
23
, Increasing of employees skills St
24
, dan Provide Technology Excellence St
25
.
4.6. Instrumen Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan instrument kuesioner. Instrumen kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner tertutup. Penilaian pada
kuesioner dilakukan berdasarkan metode DEMATEL, menggunakan pairwise comparison scale skala perbandingan perpasangan yang dibuat dalam 6
tingkatan, yaitu skor 0 no influence, 1 Very Low Influence, 2 Low Influence, 3 Medium Influence, 4 High Influence, dan 5 Very High Influence Tzeng
Huang., 2007. Variabel yang menjadi atribut pertanyaan yang akan dibuat pada kuesioner adalah tingkat kepentingan dan hubungan sebab-akibat antar variabel
strategi pada masing-masing perspektif Balanced Scorecard.
4.7. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah staf yang memegang jabatan struktural pada PT. XYZ. Populasi pada perusahaan ini merupakan orang-orang yang
dianggap pakar expert dan berpengalaman, mengetahui kondisi perusahaan
Universitas Sumatera Utara
khususnya dalam hal Strategi bisnis dan kondisi internal perusahaan, serta memahami dengan baik permasalahan yang hendak diungkap pada penelitian.
Karena keterbatasan jumlah populasi, maka penelitian ini tidak menggunakan teknik sampling. Oleh sebab itu, keterangan mengenai penelitian diambil
langsung dari populasi dimana tiap unit populasi dihitung Nazir, 1983. Populasi dalam hal ini adalah top management level manager yang berjumlah 8 orang yang
dianggap telah mengetahui strategi perusahaan yang telah dikelompokkan ke dalam Balanced Scorecard perspective.
4.8. Pengolahan Data
Setelah keseluruhan data yang dibutuhkan baik data primer maupun data sekunder terkumpul, maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teori-
teori pada metode pengambilan keputusan multi criteria decision making DEMATEL. Pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tahapan Uji Validitas dan Reliabilitas
Keabsahan data penelitian ini merupakan fondasi dari mutu hasil penelitian tersebut. Sebelum analisis dilakukan, keabsahan data perlu terlebih dahulu
diuji dan hasil pengujian harus terbuka bagi semua pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian tersebut. Pengujian keabsahan data mempunyai dua
dimensi yaitu pengujian kesahihan atau validitas data data Validity testing dan pengujian kehandalan atau reliabilitas data data Reliability testing.
a. Validitas data
Universitas Sumatera Utara
Validitas data ialah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data yang sebenarnya dalam sumber
data. Data yang valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Oleh karena itu, untuk menguji validitas data maka pengujian
dilakukan terhadap instrument pengumpulan data. Pengujian validitas pada penelitian ini menngunakan persamaan korelasi
Product Moment, Sinulingga, Sukaria 2011 dengan rumus sebagai berikut:
−
−
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
= =
= =
= =
2 1
1 2
2 1
1 1
1 n
n n
n n
n i
n i
i n
i i
n i
i n
i i
i XY
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
Dimana, r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y X
i
= Skor variabel independen X Y
i
= Skor variabel dependen Y
b. Reliabilitas
Reliabilitas sebuah alat ukur berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen tersebut. Pengujian reliabilitas pada umumnya dikenakan untuk pengujian stabilitas instrumen dan konsistensi internal
instrumen. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan koefisien Alfa Cronbach digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen
yang pertanyan-pertanyaannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu misalnya antara 1 dan 5 atau antara 1 dan 10 dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
Sinulingga, Sukaria 2011. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
−
−
=
∑
= 2
1 2
11
1 1
t n
i b
k k
r
σ σ
Dimana: r
11
= reliabilitas instrumen k
= jumlah butir pertanyaan dalam instrument
∑
2 b
σ
= jumlah variansi butir-butir pertanyaan
2 t
σ = variansi total
Block diagram pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Rekapitulasi Data Kuesioner
Uji Validitas dan Reliabilitas
Tahap decision making analisis hubungan antar strategi dalam perspektif BSC dengan metode DEMATEL
Pembentukan strategi map dalam BSC
Analisis strategi
Gambar 4.1 Block Diagram Pengolahan Data
2. Tahap Pengambilan Keputusan dengan Metode DEMATEL Decision Making Trial
and Evaluation Laboratory
Universitas Sumatera Utara
a. Langka I: Calculate the Average Matrix
Ada 6 skala yang digunakan untuk mengukur hubungan antara kriteria yaitu 0 no influence, 1 very low influence, 2 low influence, 3 medium
influence, 4 high influence, 5 very high influence. Kemudian persiapkan perbandingan menggunakan pairwise comparison untuk sebab
dan akibat antara kriteria. Kemudian data dapat dibangkitkan pada tahap pengumpulan data sebagai matriks direct-relation yang mana a nxn adalah
matriks A dimana setiap elemen a
ij
dilambangkan sebagai kriteria i memperngaruhi kriteria j. Kemudian dilakukan perhitungan nilai rata-rata
matriks direct-relation untuk masing-masing elemen. Hasil perhitungan dinamakan dengan matriks rata-rata average matrix.
b. Langkah II: Calculate the Initial Direct Influence Matrix
Calculate the Initial Direct Influence Matrix dapat dihitung dengan normalisasi direct-relation matrix pada langkah I. Normalisasi dibentuk
dengan cara sebagai berikut: X = k . A
=
∑ ∑
= ≤
≤ =
≤ ≤
n i
ij n
j n
j ij
n i
a a
Min k
1 1
1 1
max 1
, max
1
Keterangan: X = Normalisasi matriks direct-relation
A = Matriks direct-relation
Universitas Sumatera Utara
c. Langkah III: Drive the Full DirectIndirect Influence Matrix
Full DirectIndirect Influence Matrix T dapat dibentuk dengan cara, dimana I dinotasikan sebagai matriks identitas.
T = X I-X
-1
Keterangan: I= Matriks Identitas
X= Matriks Direct-relation yang telah dinormalkan T= Matriks Full DirectIndirect Influence Matrix
d. Langkah IV: Calculate the Sums of Rows and Columns of Matrix T
Penjumlahan dari baris dan kolom secara terpisah dinotasikan sebagai vektor d dan vektor r. kemudian vektor aksis horizontal d+r disebut
prominence dibuat dengan menambahkan d dan r yang mana membentuk hubungan penting untuk tiap kriteria. Begitu juga aksi vertical d-r
dinamakan relasi dibentuk dengan pengurangan d dan r. Jika nilai prositif maka termasuk grup penyebab, dan jika negatif termasuk grup akibat.
Diagram kausal dapat dibentuk dengan memetapkan data d+r dan d-r untuk mengambil keputusan.
[ ]
nxn ij
t T
=
i,j = 1,2,….,n
∑
=
= =
n j
ij i
n i
t d
dengan d
d d
d
1 1
, ,...,
,...,
∑
=
= =
n i
ij j
n j
t r
dengan r
r r
r
1 1
, ,...,
,...,
Dimana vektor d dan vektor r merupakan penjumlahan baris dan kolom dari Full DirectIndirect Influence Matrix
[ ]
nxn ij
t T
=
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: T = Matriks Full DirectIndirect Influence
d = Penjumlahan baris dari matriks Full DirectIndirect Influence r = Penjumlahan kolom dari matriks Full DirectIndirect Influence
e. Langkah V: Set the Threshold Value
Perhitungan nilai Threshold Value α dilakuan dengan cara menghitung
nilai rata-rata elemen faktor pada Full DirectIndirect Influence Matrix T. Tujuan dari perhitungan Threshold Value adalah untuk mengeliminasi
elemen-elemen yang merupakan pengaruh minor pada Full DirectIndirect Influence Matrix T.
Threshold Value α dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
[ ]
N t
ij n
z n
∑ ∑
= =
=
1 1
1
α
Keterangan: α
= Threshold Value N
= Banyaknya elemen pada Full DirectIndirect Influence Matrix T
f. Cause and Effect Relation Diagram
Cause and effect diagram ditentukan dengan koordinat d
i
+r
j
, d
i
-r
j
dengan tujuan untuk menggambarkan secara lengkap hubungan timbal balik dan
memberikan informasi yang menentukan faktor yang paling penting dan seberapa besar pengaruh yang diakibatkan dari masing-masing elemen tersebut.
Setelah cause and effect diagram dibuat, maka final affected elements dapat dihasilkan dengan mempertimbangkan Threshold Value. Faktor yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
nilai lebih besar dari Threshold Value yang akan dipilih dan digambarkan dalam bentuk Cause and Effect Relation Diagram.
Tahap DEMATEL digambarkan dalam bentuk blok diagram seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2.
Pengumpulan data kuesioner dan perhitungan matriks rata-rata Matriks A
Calculate the average matrix A
Normalisasi Matriks Rata-rata Matriks X Normalizing the average matrix A matrix X
Perhitungan matriks total Matriks T derive the full directindirect influence matrix T
Penjumlahan baris dan kolom matriks T
Calculate the sums of rows and the sums of columns matrix T
Penentuan niali ambang batas Set a Threshold value
α
Pembentukan diagram hubungan sebab-akibat cause and effect relation diagram
Gambar 4.2. Block Diagram Tahap Dematel
4.9. Analisis Pemecahan Masalah