dihubungkan dengan misi yang akan dicapai. Cause-effect relationship tersebut menghubungkan kesiapan organisasi dengan proses internal organisasi dalam
memproduksi layanan serta kemampuannya dalam menciptakan customer value serta tujuan financial-nya, seperti digambarkan pada Gambar 3.3 berikut.
Gambar 3.3 Gambaran Umum Srategy Map Kaplan dan Norton
3.4. Metode atau Instrumen Pengumpulan Data
Berbicara tentang metode dan instrument pengumpulan data sebenarnya tidak ubahnya dengan berbicara masalah evaluasi. Menurut Arikunto Suharsini
2006 “Mengevaluasi tidak lain adalah memperoleh data tentang status sesuatu dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan, karena
mengevaluasi adalah juga mengadakan pengukuran”. Berdasarkan pada pengertian ini, maka apabila kita menyebut jenis metode dan alat atau instrument
pengumpulan data, maka sama saja dengan menyebut alat evaluasi. Salah satu instrument alat evaluasi yang dimaksud dalam hal ini adalah kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Kuesioner questionnaire ialah suatu bentuk instrument pengumpulan
data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diarahkan kepadanya
Sinulingga, Sukaria 2011. Pengisian kuesioner dilakukan dengan atau tanpa bantuan surveyor tergantung kebutuhannya. Metode pengumpulan data dan
informasi dalam survei juga sering menggunakan teknik wawancara baik dalam jarak dekat mapun jarak jauh. Pada penelitian survei, penggunaan kuesioner
merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Hasil kuesioner tersebut akan diterjemahkan dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian
serta kesimpulan hasil penelitian.
3.5. Penelitian Pendahulu
Berikut ini akan disajikan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penerapan strategi perusahaan, Causal Strategy dan Evaluasi Business
Strategy menggunakan metode DEMATEL dengan konsep Balanced Scorecard dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Rangkuman Penelitian Pendahulu No.
Judul PenerbitTahun
Metodologi Hasil
PenulisSumber 1.
Casual strategy mapping using
integrated BSC and MCDM-DEMATEL
Journal of American
Science, 2012;85
Menganalisis hubungan sebab-akibat strategi-strategi bisnis dalam konsep
Balanced scorecard dan pengambilan keputusan prioritas strategi
berdasarkan DEMATEL 1.
Customer perspective merupakan aspek terpenting
bagi organisasi perusahaan dan menjadi perhatian utama bagi
para level manager dalam menjalankan perusahaan.
2. Kriteria Learning and Growth
termasuk dalam effect group strategies
Elham Falatoonitoosi,
Zulkiflle Leman, Shahryar
Sorooshian
2.
A development in Balanced scorecard
by designing a fuzzy and nonlinear
Algorithm case study: Islamic Azad
university of Semnan
Management Science Letters
2 2012 1819– 1838
Mengevaluasi sistem keberhasilan kinerja organisasi berdasarkan model
BSC untuk memperbaiki perencanaan- perencanaan sebelumnya dengan
membentuk empat tahap yaitu: merancang perecanaan dalam bentuk
strategy map, perumusan tujuan, evaluasi kinerja menggunakan fuzzy
DEMATEL, Fuzzy ANP, Fuzzy AHP dan tahap pendiskripsian hasil.
1. Semnan Islamic Azad
University memiliki kinerja
minimum pada pengembangan IT dan sistem aplikasi
universitasnya.
2. Kinerja maksimum pada
efisiensi penciptaan dan perubahan pengamanan
informasi. Afsaneh
Mozaffari, Hamidreza
Karkehabadi, Mahdi
Kheyrkhahan and Mosayeb
Karami
Berlanjut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Rangkuman Penelitian Pendahulu Lanjutan No.
Judul PenerbitTahun
Metodologi Hasil
PenulisSumber 3.
Constructing a strategy map for
banking institutions with
key performance indicators of the
Balanced scorecard
Evaluation and Program
Planning 35 2012 303–320
Hubungan indikator kinerja KPI pada strategy map dalam Balanced
scorecard untuk institusi perbankan dengan konsep BSC dan hubungan
sebab-akibat antara indikator yang memiliki kinerja kritis dan yang
berpengaruh serta prioritas kinerja indkator yang berpotensi memperbaiki
kinerja bank 1. Customer perspective
merupakan aspek akibat utama dianatara empat perspective
Balanced scorecard dan aspek sebab utama adalah Finance
2. Prioritas KPI untuk institusi parbankan ialah market share
yang memiliki potensi terbesar mempengaruhi kriteria lainya
dalam keberhasilan bank. Hung-Yi Wu
4. Formulation and
Prioritization of Strategies in Tile
and Ceramic Industry: A Case
Study New
York Science Journal
2012; 56 Identifikasi internal dan eksternal
perusahaan dalam hal perumusan strategi menggunakan analisis SWOT,
kemudian diuji hubungan sebab-akibat causal strategi dalam perumusan
strategi dengan metode DEMATEL, selanjutnya diuji dengan ANP untuk
formulasi super matrix dan terakhir perioritas strategi menggunakan
VIKOUR dan TOPSIS kemudian dibandingkan hasilnya.
Hasil perbandingan menunjukkan bahwa strategi Benchmarking of
competitors capabilities in the areas of production, marketing,
cost reduction, quality, merupakan strategi yang paling bagus dan
berpotensi kuat meningkatkan perusahaan.
Ahmad Jafarnejad
Chaghooshi, Mohammad
Rahmani, Mohammad
Karimi Zarchi
Berlanjut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Rangkuman Penelitian Pendahulu Lanjutan No.
Judul PenerbitTahun
Metodologi Hasil
PenulisSumber 5.
Developing a DEMATEL method
to prioritize distribution centers
in supply chain Management
Science Letters 1 2011 279–288
Identifikasi strategi-strategi supply chain untuk pusat distribusi dengan
menggunakan konsep BSC dan pengambilan keputusan dalam
prioritas distribusi berdasarkan DEMATEL
1. Internal perspective,
merupakan aspek terpenting terhadap lokasi pusat distribusi
2. Financial Perspective
merupakan aspek effect group strategies
Maghsud Amiri, Jamshid Salehi
Sadaghiyani, Nafiseh Payani,
and Mahdi Shafieezadeh
6. Using DEMATEL
Method to Analyze the Causal
Relations on Technological
Innovation Capability
Evaluation Factors in Thai Technology-
Based Firms 2013
International Transaction
Journal of Engineering,
Management, Applied Sciences
Technologies Evaluasi kinerja perusahaan dengan
menganalisa hubungan sebab-akibat 6 perspektif utama dan 16 kriteria yang
termasuk dalam faktor Technology Innovation Capabilities
TIC menggunakan DEMATEL 1.
Innovation management capability perspective
merupakan perspektif yang paling penting dan paling
berpengaruh terhadap perspektif lainnya.
2. Management Capability, Absorptive Capability and
RD Capability merupakan kriteria paling kritis.
Detcharat Sumrit, and
Pongpun Anuntavoranich
Berlanjut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Rangkuman Penelitian Pendahulu Lanjutan No.
Judul PenerbitTahun
Metodologi Hasil
PenulisSumber 7.
A decision model for selecting of
strategic plans in Balanced Scorecard
model: A case study for a
manufacturing firm Journal of
American Science
2012;88 Identifikasi dan perumusan sistem
strategi manajemen digunakan konsep BSC kemudian pembobotan dan
prioritas stategik planning dalam BSC dilakukan dengan model SAW
Strategic planning dalam BSC yang dipilih adalah Marketing
Research I1 Javad Dodangeh,
Ebrahim Dehafarin, Vahid
Nasehifar
8. Ranking of
Strategic Plans in Balanced
Scorecard by Using Electre Method
International Journal of
Innovation, Management
and Technology, Vol. 1, No. 3,
August 2010 ISSN: 2010-
0248 Konsep BSC dalam penelitian
digunakan untuk merancang dan menyusun strategi operasional
perusahaan dan pemilihan kinerja perencanaan strategi yang memiliki
peran pada perusahaan, kemudian keputusan akhir dalam pemilihan
prioritas perencanaan strategi dalam BSC tersebut digunakan model
ELECTRE Strategic Plans yang terpilih pada
peringkat I adalah: I1,I3,I14 Marketing Research, Inventory
Control
dan personnel’s
evaluation system Javad Dodangh,
Majid Mojahed and Vahid
Nasehifar
Berlanjut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Rangkuman Penelitian Pendahulu Lanjutan No.
Judul PenerbitTahun
Metodologi Hasil
PenulisSumber 9.
A new approach to analyze strategy
map using an integrated BSC and
FUZZY DEMATEL Management
Science Letters 2 2012 161–170
Investigasi total proses yang signifikan pada perusahaan dan penyusunan
kritera dengan membentuk strategy map dengan konsep BSC dan analisa
pengaruh masing-masing obyek kriteria strategi tersebut dengan logika
Fuzzy dan teknik DEMATEL Aspek learning and growth dan
Internal busniness merupakan strategi paling penting dan
diharapkan
top manager perusahaan ini dapat
menginvestasikan seluruh sumber daya nya untuk mininggkatkan
prestasi kompetitifnya Seyed Abdollah
Heydariyeh, Mojtaba
Javidnia, and Amir
Mehdiabadi
10.
Analisis Pengukuran Kinerja
Perusahaan dengan Pendekatan
Balanced scorecard Studi Kasus pada
PT Rajawali I Unit PG Krebet Baru
Universitas Brawijaya, Jl.
MT. Haryono
165, Malang Analisis visi dan misi, bagaimana hasil
kinerja dari PG Krebet Baru serta mengapa kinerjanya membaik
atau memburuk di periode tertentu dilakukan dengan metode BSC
1. Pada tahun 2010 kinerja
perusahaan menurun dan meningkat kembali di tahun
2011.
2. Pencapaian kinerja yang cukup baik di tahun 2009
dan 2011 3.
Kinerja PG Krebet Baru secara keseluruhan tergolong
baik Irviana
Anggraini Nurkholis, SE.,
M.Bus., Ph.D., Ak
Berlanjut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Rangkuman Penelitian Pendahulu Lanjutan No.
Judul PenerbitTahun
Metodologi Hasil
PenulisSumber 11.
Best selection of strategic plans in
Balanced scorecard using Goal
Programming model
International Conference On
Quality, Productivity And
Performance Measurement
ICQPPM’09 2009
Merancang strategi-strategi operasional organisasi dalam
penelitian ini digunakan metode BSC, kemudian eliminasi performansi
perencanaan strategi dalam model BSC tersebut yang diterima digunakan
model GOAL PROGRAMMING Strategic plans yang di eliminasi
adalah Marketing researches, TQM, Increasing of personnel’s
salary Javad Dodangeh,
Rosnah Bt Mohd Yusuff, Javad
Jassbi
12.
Applying DEMATEL-ANP for
assessing organizational
Information system development
decisions Active
Citizenship by Knowledge
Management and Inovation
19-21 June. Zadar , Croatia
Management, Knoeledge and
Learning International
Conference 2013 Penelitian menggunakan metode
DEMATEL dan ANP untuk menyelesaikan hubungan antara
dimensi masing-masing kriteria tipe sistem informasi dalam organisasi dan
pemilihan sistem informasi yang ideal Perusahaan lebih memilih
alternative out-sourcing dan sistem informasi merupakan strategi yang
paling penting untuk memperkuat persaingan bisnis didalam e-
business yang kompetitif Kuang-Husn
Shih, Wan-Rung Lin,
Yi-Hsien Wang, Tzu-En
Hung
Berlanjut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Rangkuman Penelitian Pendahulu Lanjutan No.
Judul PenerbitTahun
Metodologi Hasil
PenulisSumber 13.
A Fuzzy DEMATEL framework for
modeling cause and effect relationships
of strategy map Expert Systems
with Applications 38
2011 5967– 5973
Sistem strategi manajemen disusun berdasarkan konsep BSC kemudian
dianalisa hubungan causal masing- masing kriteria dalam BSC dengan
metode DEMATEL dan terakhir digunakan fuzzy DEMATEL dalam
memodelkan hubungan sebab-akibat dalam strategy map
O
15
, O
14
, O
12
, O
13
, O
9
, O
8
termasuk kedalam cause group dan sisanya masuk ke
dalam effect group Javad Jassbi,
Farshid Mohamadnejad,
Hossein Nasrollahzadeh
Sumber: Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ yang bergerak dalam bidang industri pembuatan kertas beralamat di Jl. Brigdjen Zein Hamid Km 6,9 Titi Kuning
Sumatera Utara. Waktu penelitian mulai Desember 2013 hingga April 2014.
4.2. Jenis Penelitian
Berdasarkan sifatnya penelitian yang dilakukan termasuk penelitian survei survey research. Survey research digunakan dalam penyelidikan untuk
memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual untuk mendapatkan kebenaran. Metode survei yang dilakukan
menggunakan kuesioner questionnaire yang diisi oleh para responden pada obyek penelitian dengan menggunakan metode tertentu. Pengisian kuesioner
dilakukan dengan atau tanpa bantuan surveyor Sinulingga, 2011. Pada penelitian ini survey research dilakukan dengan penyebaran
kuisioner sesuai dengan konsep DEMATEL dan wawancara langsung kepada karyawan pimpinan perusahaan. Instrumen kuesioner yang digunakan merupakan
kuesioner terbuka dan tertutup. Pada saat pemunculan variabel indikator dilakukan dengan kuesioner terbuka dan wawancara , tetapi pada penilaian
masing-masing variabel indikator dilakukan dengan kuesioner terbuka sesuai dengan skala dalam DEMATEL Tzeng et al., 2007.
Universitas Sumatera Utara