8
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti ingin melihat apakah theory of planned behavior dapat diterapkan pada penggunaan jasa fitness sebagai dasar
untuk meneliti fenomena kecendrungan penggunaan jasa fitness pada jaman sekarang. Bagaimana peran sikap, norma subjektif dan perceived behavior
control terhadap intensi seseorang dalam menggunakan jasa fitness.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah: i. Apakah sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control secara
bersama-sama berperan positif terhadap intensi menggunakan jasa fitness? ii. Seberapa besar peran sikap terhadap intensi menggunakan jasa fitness?
iii. Seberapa besar peran norma subjektif terhadap intensi menggunakan jasa fitness?
iv. Seberapa besar peran perceived behavioral control PBC terhadap intensi menggunakan jasa fitness?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1.3.1. Tujuan Utama
Untuk melihat apakah sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control secara bersama-sama berperan terhadap intensi seseorang
dalam menggunakan jasa fitness. 1.3.2.
Tujuan Tambahan
a. Untuk mengetahui seberapa besar peran variabel sikap terhadap intensi seseorang dalam menggunakan jasa fitness.
Universitas Sumatera Utara
9
b. Untuk mengetahui seberapa besar peran variabel norma subjektif terhadap intensi seseorang dalam menggunakan jasa
fitness. c. Untuk mengetahui seberapa besar peran variabel perceived
behavioral control terhadap intensi seseorang menggunakan
jasa fitness.
d. Untuk mengetahui variabel independen X yang paling berperan terhadap intensi menggunakan jasa fitness.
e. Untuk melihat tingkat sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control PBC pada sampel dibandingkan dengan
populasi secara umum.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik dari segi teoritis maupun praktis, yaitu :
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu psikologi khususnya di bidang Psikologi
Industri Organisasi, terutama mengenai variabel sikap, norma subjektif, perceived behavioral control terhadap keinginan untuk
menggunakan jasa fitness. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin
meneliti lebih lanjut mengenai variabel sikap, norma subjektif,
Universitas Sumatera Utara
10
perceived behavioral control mengenai pengaruhnya terhadap variabel intensi.
1.4.2. MANFAAT PRAKTIS
Sebagai informasi bagi para pengelola jasa fitness dalam meningkatkan pemasaran fitness center. Untuk meningkatkan
pemasaran jasa fitness, tentunya para pengelola harus mengetahui sejauh mana keinginan masyarakat untuk menggunakan jasa
fitness. Keinginan masyarakat untuk menggunakan jasa fitness dipengaruhi oleh tingkat sikap, norma subjektif, dan perceived
behavioral control. Ketiga faktor yang mempengaruhi keinginanintensi masyarakat tersebut ditentukan oleh kepercayaan
belief yang diperoleh dari pengetahuan atau informasi-informasi mengenai fitness center. Sehingga, hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para pengelola jasa fitness dalam mempromosikan maupun menginformasikan fitness
center sebagai alternatif masyarakat dalam berolahraga.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Universitas Sumatera Utara
11
Untuk mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dari proposal ini, maka pembahasan dilakukan secara sistematik
yang meliputi :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah penelitian yaitu mengenai intensi menggunakan jasa fitness, rumusan masalah
penelitian apakah variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavior control berpengaruh terhadap intensi menggunakan jasa
fitness, tujuan dari penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang tinjauan teoritis mengenai intensi untuk menggunakan jasa fitness. Bab ini juga mengemukakan
hipotesis penelitian sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian mengenai sikap, norma subjektif, dan perceived
behavioral control berhubungan dengan intensi menggunakan jasa fitness.
Bab III :
METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang identifikasi variabel, definisi
operasional, populasi dan sampel, metode penelitian, teknik pengambilan data, metode analisis data dan uji kualitas data.
Bab IV
: ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Universitas Sumatera Utara
12
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis hasil penelitian secara keseluruhan dari penelitian ini yang dilakukan dengan
menggunakan analisa statistik dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Kemudian pada bab ini juga akan
dibahas mengenai ketercapaian ataupun ketidaktercapaian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
Bab V :
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi jawaban atas masalah yang diajukan, yaitu
sikap, norma subjektif, dan perceived behavior kontrol secara bersama-sama berperan positif terhadap intensi menggunakan
jasa fitness. Kesimpulan dibuat berdasarkan analisa dan interpretasi data serta dilengkapi dengan saran- saran bagi
pengembang dan bagi peneliti lain berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. INTENSI
2.1.1. Defenisi Intensi
Chaplin 1999 menyatakan bahwa intensi merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara Kartono dan Gulo 1987 mendefinisikan
intensi sebagai tujuan untuk berbuat suatu hal. Warshaw dan Davis 1985 mendefinisikan intensi sebagai kecenderungan individu untuk merancang suatu
perencanaan secara sadar untuk menampilkan atau tidak menampilkan maksud tertentu. Jadi, intensi dapat dipahami sebagai rencana individu untuk
menampilkan suatu perilaku tertentu.
Semua perilaku manusia didasarkan pada intensi karena intensi merupakan indikasi seberapa keras usaha seseorang untuk menampilkan suatu
perilaku. Kerasnya usaha seseorang untuk melakukan suatu perilaku merupakan prediktor paling kuat bagi munculnya perilaku tersebut. Intensi dijelaskan dalam
theory of planned behavior yang merupakan pengembangan dari theory of reasoned action. Menurut Ajzen 1991 yang menjadi faktor utama dalam theory
of planned behavior ini adalah intensi seseorang untuk memunculkan suatu perilaku. Intensi diasumsikan untuk menggambarkan faktor yang memotivasi dan
mempengaruhi perilaku, seperti mengindikasikan seberapa keras individu akan mencoba menampilkan perilaku serta seberapa besar usaha yang direncanakan
untuk menampilkan perilaku. Intensi merupakan prediktor terbaik dari munculnya
Universitas Sumatera Utara