IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

33

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif korelasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variasi-variasi dalam suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi dari faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Azwar, 2010. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, metode dan alat pengumpulan data, validitas, reliabilitas, dan uji daya beda aitem, dan metode analisis data.

3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Berikut adalah identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Variabel dependen : Intensi menggunakan jasa fitness 2. Variabel independen : 1 Sikap, 2 Norma subjektif, dan 3 Perceived behavior control

3.2 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

1. Intensi menggunakan jasa fitness adalah niat atau keinginan seseorang untuk menggunakan jasa fitness. Intensi menggunakan jasa fitness ini dapat diukur dengan menggunakan skala intensi menggunakan jasa fitness yang terdiri dari empat aspek yaitu target, action, context dan time. Hasil dari skala tersebut akan menunjukkan kesimpulan apakah subjek memiliki intensi yang tinggi atau rendah untuk menggunakan jasa fitness. Dengan demikian, Universitas Sumatera Utara 34 semakin tinggi skor skala yang diperoleh, maka semakin tinggi pula intensi subjek untuk menggunakan jasa fitness. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah skor skala yang diperoleh, maka intensi subjek untuk menggunakan jasa fitness semakin rendah. 2. Sikap adalah keyakinan yang dipegang oleh individu tentang suatu objek dimana dalam penelitian ini adalah jasa fitness serta penilaian yang menunjukkan apakah individu menyukai atau tidak menyukai perilaku menggunakan jasa fitness. Sikap dapat diukur dengan menggunakan skala sikap yang terdiri dari dua indikator sikap yaitu behavioral beliefs dan outcome evaluation. Dari hasil skala sikap tersebut, dapat dilihat tingkat sikap yang dimiliki subjek melalui hasil kali skor total kedua aspek diatas. Jika semakin tinggi skor skala yang diperoleh oleh subjek, maka semakin positif sikap yang dimiliki subjek terhadap perilaku penggunaan jasa fitness. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah skor skala yang diperoleh oleh subjek, maka semakin negatif sikap subjek terhadap perilaku penggunaan jasa fitness. 3. Norma subjektif adalah pandangan individu tentang harapan significant others yang mendorong individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku. Norma subjektif dapat diukur dengan menggunakan skala norma subjektif yang terdiri dari dua indikator yaitu normative belief dan motivation to comply. Dari hasil skala norma subjektif tersebut, dapat dilihat tingkat norma subjektif yang dimiliki subjek melalui hasil kali skor kedua aspek diatas. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh oleh subjek Universitas Sumatera Utara 35 menunjukkan bahwa norma subjektif mendukung subjek untuk melakukan perilaku menggunakan jasa fitness . Begitu juga sebaliknya, semakin rendah skor skala yang diperoleh oleh subjek menunjukkan bahwa norma subjektif kurang atau tidak mendukung subjek untuk melakukan perilaku menggunakan jasa fitness . 4. Perceived behavioral control adalah persepsi individu mengenai faktor yang mendukung atau menghalangi munculnya perilaku. Perceived behavioral control dapat diukur dengan menggunakan skala perceived behavioral control yang terdiri dari dua indikator yaitu control beliefs dan power of control beliefs. Dari hasil skala perceived behavioral control tersebut, dapat dilihat tingkat perceived behavioral control yang dimiliki subjek melalui hasil kali skor kedua aspek diatas. Jika semakin tinggi skor skala yang diperoleh, maka semakin kuat perceived behavioral control yang dimiliki subjek untuk menampilkan perilaku menggunakan jasa fitness. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah skor skala yang diperoleh, maka semakin lemah perceived behavioral control yang dimiliki subjek untuk menampilkan perilaku menggunakan jasa fitness.

3.3 POPULASI, SAMPEL, DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL