Inquiry Questioning Bertanya Kajian Teori.

Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Tradisional Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk memberikan pengalaman memimpin bagi para anggota kelompok. Pimpinan kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok dibiarkan memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing. Ketrampilan sosial yang diperlukan dalam kerja gotong royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung diajarkan. Ketrampilan sosial sering tidak diajarkan secara langsung. Pada saat belajar kooperatif berlangsung, guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam sama antaranggota kelompok. Pemantauan melalui observasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar kelompok sedang betrlangsung. Guru memperhatikan secara langsung proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar. Guru sering tidak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar. Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga hubungan interpersonal hubungan antarpribadi yang saling menghargai. Penekanan seringkali hanya pada penyelesaian tugas Berikut adalah keuntungan mengapa pembelajaran kooperatif dikembangkan Nurhadi, 2004; 112: 1. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. 2. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan. 3. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. 4. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen. 5. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Berbagai ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan. 7. Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. 8. Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif. 9. Meningkatkan kesediaan mengguanakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. 10. Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas. Berikut adalah 3 tiga contoh tipe yang ada pada pembelajaran kooperatif Ditjen Dikdasmen, 2002: 1. Tipe STAD Student Teams Achievement Divisions Tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan. Tipe ini adalah salah satu tipe sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif. Slavin 1990, 54 mengatakan “ STAD is one of the simplest of all cooperative learning methods, and it’s good model to begin with for teachers who are new to the cooperative approach ”. Menurut Slavin, STAD mempunyai lima komponen utama “STAD has five major components-class presentation, teams, quizzes, individual improvement scores, and team recognition”.

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Upaya Peningkatan Aktivitas Proses Belajar Siswa Melalui Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N

0 1 15

Implementasi student teams achievement divisions (STAD) untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X5 SMAN 6 Jogyakarta - USD Repository

0 0 154