Rangkuman Kualitas Proses dan Hasil Siklus I dan Siklus II

kelompok terdapat juga penilaian individu yang dihitung berdasarkan nilai peningkatan dari skorkondisi awal. Tiap individu terpacu untuk semakin antusias dalam belajar dan memperhatikan siswa lain karena menginginkan nilai kelompok dan nilai individu yang baik. Dalam tim, tiap individu dalam tim saling membantu untuk memahami teori dan menyelesaikan soal. Jika salah seorang siswa bertanya pada guru dalam diskusi kelas maka siswa yang lain merasa butuh untuk mendengarkan agar semakin memahami teori. Hal ini berlaku juga dalam penelitian ini yang terlihat dari semakin meningkatnya siswa yang antusias dalam belajar dan memperhatikan pendapat siswa lain. Masing-masing individu berpacu untuk menjadikan kelompok mereka menjadi terbaik dengan memperbaiki kualitas mereka mulai dari diri sendiri. Dengan kata lain dengan penggunaan STAD dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Jumlah siswa yang tuntas belajar semakin meningkat disebabkan oleh seringnya latihan soal dan tugas yang diberikan sehingga mereka semakin menguasai materi. Selain itu, pengajaran yang dilakukan oleh teman sebaya dalam kelompok cukup membantu mereka di dalam memahami materi pelajaran. Penilaian ulangan harian dilakukan setelah satu bab selesai diajarkan sehingga mereka lebih fokus dalam belajar dan menyelesaikan soal ulangan. Berikut ini adalah tabel rangkuman keadaan kondisi awal, indikator keberhasilan tindakan target dan realisasi tindakan. Tabel 34. Tabel Rangkuman Capaian Tindakan Capaian No Keterangan Kondisi Awal Target Siklus I Siklus II Ketercapaian Tujuan penelitian 1 Siswa antusias dalam belajar 30 55 65,27 63,88 Tercapai 2 Siswa memperhatikan pendapat siswa lain 20 22 31,10 49,99 Tercapai 3 Siswa aktif bertanya 8 13 11,10 13,38 Tercapai 4 Siswa aktif mengemukakan idegagasanjawaban 11 16 16,66 19,44 Tercapai 5 Siswa aktif mengerjakan soal latihan 60 94 97,22 80,55 Tercapai 6 Siswa tidak memperhatikan pelajaran 25 16 26,38 2,77 Tercapai 7 Siswa yang mengganggu temannya 11 5 7,63 0 Tercapai 8 Siswa yang ribut 22 16 18,05 2,77 Tercapai 9 Siswa yang tuntas belajar 38 60 88,88 100 Tercapai Berdasarkan tabel 32 pada hasil penelitian, seperti yang di tabel ulang di bawah ini, perhitungan kualitas proses belajar dapat disimak. Tabel 32. Kualitas Proses Belajar Keseluruhan Indikator Kualitas Proses Belajar Sebelum Implementasi STAD Kondisi Awal Kualitas Proses Dengan Implementasi STAD Rata-rata Siklus I dan Siklus II Motivasi 25 48,18 + 56,93 : 2 = 52,55 Keaktifan 26,33 41,66 + 37,95 : 2 = 39,80 Partisipasi 19,33 80,67 17,35 + 1,84 : 2 = 9,59 90,41 Total 70,66 52,55 + 39,80 + 9,59 = 101,94 Rata-rata 70,66 : 3 = 23,55 101,94 : 3 = 33,98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Partisipasi diukur dari siswa tidak memperhatikan pelajaran, siswa yang mengganggu temannya, dan siswa yang ribut Kualitas proses belajar sebelum menggunakan STAD adalah sebesar 23,55. Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen proses belajar, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi sebelum menerapkan STAD. Kualitas belajar dengan implementasi STAD sebesar 33,98. Skor ini diperoleh dengan membuat rata-rata komponen kualitas proses belajar dengan menerapkan STAD siklus I dan siklus II, yakni motivasi, keaktifan, dan partisipasi. Berdasarkan tabel 33 pada hasil penelitian, seperti yang di tabel ulang di bawah ini, perhitungan kualitas hasil belajar dapat disimak Tabel 33. Kualitas Hasil Belajar Keseluruhan Indikator Kualitas Hasil Sebelum Implementasi STAD Kondisi Awal Kualitas Hasil Dengan STAD Rata-rata siklus I dan siklus II Siswa tuntas ulangan harian 38 88,88 + 100 : 2 = 94,44 Berdasarkan data kualitas proses pembelajaran dan kualitas hasil belajar siswa di atas, berikut pembahasan dua hal tersebut. 1. Kualitas Proses Belajar Secara umum bahwa tujuan penelitian yaitu upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar ekonomi tercapai. Kualitas proses belajar sebelum inplementasi STAD adalah sebesar 23,55 . Dengan implementasi STAD, kualitas proses belajar rata-rata meningkat menjadi 33,98. Dalam proses pembelajaran, terdapat tiga komponen yaitu aspek motivasi, aspek keaktifan, dan aspek partisipasi. Berikut adalah pembahasan masing-masing aspek tersebut a. Aspek motivasi Terdapat dua hal yang diamati, yaitu : 1 siswa antusias dalam belajar, 2 siswa memperhatikan pendapat siswa lain. Siswa antusias dalam belajar adalah jumlah siswa yang siswa antusias dalam belajar dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti antusias dalam belajar rata-rata pada siklus I sebesar 65,27, dan sebesar 63,88 pada siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar- mengajar sebelum tindakan yakni 55, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa antusias dalam belajar tercapai. Siswa memperhatikan pendapat siswa lain adalah jumlah siswa yang memperhatikan pendapat siswa lain dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti memperhatikan pendapat siswa lain rata-rata 31,10 pada siklus I dan sebesar 49,99 pada siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 22, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa memperhatikan pendapat siswa lain tercapai.

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Upaya Peningkatan Aktivitas Proses Belajar Siswa Melalui Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N

0 1 15

Implementasi student teams achievement divisions (STAD) untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X5 SMAN 6 Jogyakarta - USD Repository

0 0 154