Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam proses pembelajaran, terdapat tiga komponen yaitu aspek motivasi, aspek keaktifan, dan aspek partisipasi. Berikut adalah pembahasan masing-masing aspek tersebut a. Aspek motivasi Terdapat dua hal yang diamati, yaitu : 1 siswa antusias dalam belajar, 2 siswa memperhatikan pendapat siswa lain. Siswa antusias dalam belajar adalah jumlah siswa yang siswa antusias dalam belajar dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti antusias dalam belajar rata-rata pada siklus I sebesar 65,27, dan sebesar 63,88 pada siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar- mengajar sebelum tindakan yakni 55, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa antusias dalam belajar tercapai. Siswa memperhatikan pendapat siswa lain adalah jumlah siswa yang memperhatikan pendapat siswa lain dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti memperhatikan pendapat siswa lain rata-rata 31,10 pada siklus I dan sebesar 49,99 pada siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 22, dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa memperhatikan pendapat siswa lain tercapai. b. Aspek Keaktifan Terdapat tiga hal yang diamati dalam kaitannya dengan aspek keaktifan yaitu, 1 siswa aktif bertanya, 2 siswa aktif mengemukakan idegagasanjawaban 3 siswa aktif mengerjakan soal latihan. Penilaian siswa aktif bertanya adalah jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengajukan pertanyaan rata-rata setelah tindakan siklus I adalah 11,10 dan setelah siklus II sebesar 13,88. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar- mengajar sebelum tindakan yakni 13, maka dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan pertanyaan tercapai. Penilaian siswa aktif mengajukan idegagasanjawaban adalah jumlah siswa yang mengajukan mengajukan idegagasanjawaban dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengajukan idegagasanjawaban setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I sebesar 16,66 dan sebesar 19,44 pada siklus II. Maka, berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16 dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengajukan idegagasanjawaban tercapai. Penilaian siswa aktif mengerjakan soal latihan adalah jumlah siswa yang mengerjakan soal latihan dibagi seluruh siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti mengerjakan soal latihan setelah tindakan rata-rata 97,22 pada siklus I dan 80,55 pada siklus II. Maka berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 80 dapat dikatakan bahwa target untuk aspek keterlibatan siswa dalam mengerjakan soal latihan tercapai. c. Aspek Partisipasi Terdapat tiga hal yang diamati, yaitu: 1 siswa tidak memperhatikan pelajaran, 2 siswa yang mengganggu temannya, 3 siswa yang ribut. Penilaian siswa tidak memperhatikan pelajaran adalah jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dibagi seluruh siswa. Penilaian siswa yang tidak memperhatikan pelajaran adalah jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dibagi seluruh siswa. Tujuan penelitian untuk menurunkan jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran pada siklus I sebesar 26,38 dan menurun menjadi 2,77 pada siklus II. Dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah siswa tidak memperhatikan pelajaran di kelas tercapai. Penilaian siswa yang mengganggu temannya adalah jumlah siswa yang mengganggu temannya dibagi seluruh siswa. Tujuan penelitian untuk menurunkan jumlah siswa yang mengganggu temannya dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 5. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah siswa yang mengganggu temannya sebesar 7,63 pada siklus I, dan menurun menjadi 0 pada siklus II. dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah siswa mengganggu temannya di kelas tercapai. Tujuan penelitian untuk menurukan jumlah siswa yang ribut dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan setelah observasi terhadap kegiatan belajar-mengajar sebelum tindakan yakni 16. Setelah pelaksanaan tindakan, jumlah siswa yang membuat keributan adalah sebesar 18,05 pada siklus I dan menurun menjadi 2,77 pada siklus II. Dapat dikatakan bahwa target untuk menurunkan jumlah siswa membuat keributan di kelas tercapai. Jumlah siswa yang berpartisipasi pada siklus I sebesar 82,65, dan pada siklus II sebesar 98,16. 2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa yang tuntas ulangan harian sebelum menggunakan STAD sebesar 38. Dengan penerapan STAD setelah siklus I dan siklus II, rata-rata jumlah siswa yang tuntas belajar adalah sebesar 94,44. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar adalah sebesar 88,88, dan sebesar 100 siswa tuntas belajar pada siklus II. Target siswa yang tuntas belajar adalah 60. Dapat dikatakan tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa tercapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas proses belajar dapat ditingkatkan dengan STAD. Kualitas proses belajar sebelum inplementasi STAD adalah sebesar 23,55 . Dengan implementasi STAD, kualitas proses belajar rata-rata meningkat menjadi 33,98. Hasil temuan tingkat capaian komponen proses belajar pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut 1. Tingkat partisipasi pada siklus I sebesar 82,65 dan pada siklus II sebesar 98,16. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat partisipasi siswa mengalami peningkatan. 2. Tingkat keaktifan pada siklus I sebesar 41,66 dan pada siklus II sebesar 37,99. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat keaktifan siswa mengalami peningkatan. 3. Tingkat motivasi pada siklus I sebesar 48,18 dan pada siklus II sebesar 56,93 . Hal ini menunjukkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran ekonomi pada tingkat motifasi siswa mengalami peningkatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan dengan STAD. Hal ini didukung oleh hasil temuan yang menunjukkan tingkat prestasi belajar siswa sebelum implementasi STAD adalah sebesar 32, kualitas hasil belajar rata-rata dengan implementasi STAD meningkat menjadi 94,44. Pada siklus I sebesar 88,88 tuntas dan pada sikus II sebesar 100 tuntas. Batas ketuntasan adalah 70. Hal ini menunujukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran ekonomi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Saran

Sehubungan penelitian yang dilakukan penulis, ada beberapa saran yang hendaknya perlu menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan lagi untuk keperluan kemajuan dalam penyelenggaraan pendididikan di SMAN 6 Yogyakarta, khususnya dalam pendekatan pembelajaran sebvagai salah satu sarana dalam kegiatan pembelajaran. 1. Bagi SMAN 6 Yogyakarta Sekolah dapat memberikan kebijakan kepada para guru untuk melakukan pemilihan berbagai pendekatan dan tipe pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, karena pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan proses dan hasil belajar, maka pendekatan kooperatif tipe STAD dapat digunakan pada kegiatan belajar mengajar. 2.Bagi Guru Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru sudah cukup baik, dan guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk lebih meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya siswa lebih memperhatikan presentasi materi oleh guru, dan hendaknya lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Tidak adanya media untuk merekam proses pembelajaran pada saat observasi pra penelitian dan pada saat pelaksanaan tindakan pada siklus 1 sehingga pada saat observasi dan pelaksanaan tindakan hanya berdasarkan pengamatan saja. 2. Pada penelitian ini, peneliti pada siklus 1 dan pada saat observasi pra penelitian hanya mengandalkan pengamatan saja, sehingga hasil yang didapatkan kurang sempurna. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Armstrong, Scott Students Teams Achievement Divisions STAD in Twelfth Grade Classroom : Effect on Student Achievement and Atitude . [Online]. Tersedia http:findarticles.comp articles mi_qa3823 is 199804ai _n8783828 print [ 15 Desember 2008] Burden, Paul R. 1994. Methods for Effective teaching. Massachuset: Allyn and Bacon. Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: pertamyaan dan Jawaban. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. PLP. 2002. Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning CTL, Jakarta: Ditjen Dikdasmen, Depdiknas. Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Kencana Prenada Group. Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice Boston: Allyn and Bacon. Syah, Muhibin. 1995. Psikologi Pendidikan Pendekatan baru. Bandung: Penerbit Remaja Rosda karya. Veenman, S., Denessen, E., van den Akker, A., van der Ritj, j. 2005. Effect of a Cooperative Learning Program on the Ellaborations of Students during Help seeking and Help Giving. American educational Research Journal,1: 115-151. Winkel, W. S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Yusuf [Online] tersedia http:www.damandiri.or.idfileyusufunsbab2.pdf [14 Februari 2007] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA MELALUI METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS Upaya Peningkatan Aktivitas Proses Belajar Siswa Melalui Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA N

0 1 15

Implementasi student teams achievement divisions (STAD) untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X5 SMAN 6 Jogyakarta - USD Repository

0 0 154