10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN
1. Definisi Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan
Kekerasan terhadap perempuan menurut Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan pasal 1 adalah setiap perbuatan
berdasarkan pembedaan berbasis gender. Akibat kekerasan tersebut adalah kesengsaraan atau penderitaan perempuan secara fisik, seksual atau
psikologis. Kekerasan tersebut termasuk ancaman terjadinya perbuatan kekerasan, pemaksaan atau perampasan kebebasan secara sewenang-
wenang, baik yang terjadi di ruang publik maupun di dalam kehidupan pribadi.
Kekerasan seksual menurut American Psychological Asociation APA, 2007 adalah pelanggaran atau ekploitasi seksual. Tindakan seksual
apapun yang tidak diinginkan dan dianggap menyerang. Penetrasi seksual termasuk pemaksaan vaginal, oral, dan anal. Kekerasan seksual menurut
Inter-Agency Standing Committee 2005 adalah tindakan seksual apapun yang tidak diinginkan oleh korban. Kekerasan seksual bisa juga berupa
percobaan untuk melakukan kegiatan seksual, kata-kata atau cumbuan seksual yang tidak diinginkan. Perdagangan seksualitas seseorang dengan
menggunakan paksaan, ancaman atau paksaan fisik, oleh siapapun, apapun
hubungannya dengan si korban, di manapun juga termasuk kekerasan seksual.
Kekerasan seksual terhadap perempuan
menurut Komnas
Perempuan 2013 adalah: a.
Sebuah pelanggaran hak asasi manusia yang berakar pada diskriminasi berbasis gender
b. Tindakan seksual, atau percobaan untuk mendapatkan tindakan
seksual, atau ucapan yang menyasar seksual, atau tindakan untuk memperdagangkan atau tindakan yang menyasar seksualitas seseorang
yang dilakukan dengan paksaan, intimidasi, ancaman, penahanan, tekanan psikologis atau penyalahgunaan kekuasaan, atau dengan
mengambil kesempatan dari lingkungan yang koersif, atau atas seseorang yang tidak mampu memberikan persetujuan yang
sesungguhnya c.
Tindakan yang bersifat seksual itu tidak terbatas pada serangan fisik kepada tubuh seseorang dan dapat termasuk tindakan-tindakan yang
tidak melibatkan penetrasi ataupun kontak fisik Definisi kekerasan yang digunakan dalam penelitian ini
kontekstual sekaligus universal. Kontekstual dalam arti dalam relasi khusus antara penyintas dan pelaku hubungan seksual yang terjadi
melibatkan pemaksaan, bujuk rayu, penipuan, manipulasi, atau ketidakmampuan memberikan persetujuan ketika tindakan seksual
dilakukan. Sedangkan pemaksaan, ancaman, dan manipulasi adalah hal
yang secara universal diterima sebagai ciri kekerasan. Definisi yang dipilih dalam penelitian ini menunjukkan universalitas serta kontekstualitas
penelitian.
2. Jenis-Jenis Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan