64 yang telah bekerja dalam pertanian selama satu tahun. Sebulan sebelum
acara saren taun dimulai, sebelumnya ada musyawarah yang melibatkan seluruh incu putu untuk menentukan besarnya anggaran yang dibutuhkan.
6.2.3.4 Aturan Waktu Tanam Padi
Landasan model pertanian yang diolah berdasarkan pengetahuan lokal didasarkan atas prinsip adat yaitu “beteung seubeuh, baju weuteuh, imah pageuh,
pamajikan reuneuh “ yang berarti perut kenyang, baju baru, rumah kokoh, istri
dapat memberikan keturunan. Hal yang bermakna dalam filosofi tersebut adalah hasil pertanian tidak perlu menunjukkan produktivitas tinggi karena yang
terpenting adalah kebutuhan hidup dapat tercukupi. Hal tersebut terbukti dengan tidak ada incu putu yang meminjam padi kepada Abah untuk mencukupi kebuhan
pangannya. Kegiatan menanam padi di sawah maupun di huma dilaksanakan sesuai
dengan prosesi adat yang berlaku. Masyarakat mengaja tradisi tersebut secara turun-temurun. Sistem pertanian dengan teknik yang tradisional seperti
menggunakan cangkul, aseuk, ani-ani dan sebagainya. Dahulu pemerintah telah memberikan bantuan seperti masin pembajak dan alat penggiling padi tetapi
masyarakat menolak. Mereka beralasan bahawa alat tersebut tidak sesuai dengan tradisi dan tidak sesuai jika digunakan pada areal yang berbukit. Hal tersebut
beralasan karena masyarakat bercocok tanam pada areal ladang kering atau huma dan sawah tadah hujan. Berikut ini merupakan tahapan kegiatan menanam padi di
huma sesuai dengan waktu pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 12.
65
Tabel 12. Tahapan Kegiatan Menanam Padi di Huma Masyarakat Kasepuhan
No. Kegiatan Bulan
Pelaksana
1. Narawas
menandai lokasi yang akan dijadikan lahan huma
Jumadil awal Lk
2. Nyacar
membersihkan lahan, biasanya selama 1 minggu setelah itu dikeringkan selama 15
hari- 1 bulan Jumadil awal
Lk, Pr, P
3. Ngahuru
membakar semak kering untuk dijadikan pupuk
Jumadil akhir Lk
4. Ngerukan
mengumpulkan sisa-sisa yang belum terbakar
Jumadil akhir Lk, Pr, P
5. Ngaduruk
membakar sisa-sisa yang belum terbakar Jumadil akhir
Lk, Pr 6.
Nyara meremahkan tanah
Jumadil akhir Lk, Pr, P
7. Ngaseuk
menanam bibit padi kedalam lubang dengan tongkat
Rajab Lk, Pr, P
8. Ngored
menyiangi rumput Ruwah
Lk, Pr, P 9.
Mipit memotong padipanen
Haji Lk, Pr
10. Ngedamel Lantayan membuat tempat jemuran padi
Haji Lk 11. Ngalantaykeun
menjemur padi pada lantay Haji Lk,
Pr 12. Mocong
mengikat padi yang sudah kering Muharam
Lk, Pr, P 13. Ngunjal
mengangkut padi ke leuit Muharam Lk
14. Ngeleuitkeun memasukan padi ke leuit
Muharam Lk, Pr
15. Ngeuleupkeun merapikan padi
Muharam Lk 16. Ngadieukeun indung pare
memilih bibit padi Muharam Lk
17. Salametan Muharam
Lk, Pr, P Sumber: Tokoh Adat Kasepuhan Sinar Resmi, 2011
Keterangan: Lk: Laki-laki, Pr: Perempuan, dan P: Pemuda
66 Berdasarkan Tabel 12 tersebut yang menggambarkan kegiatan menanam
padi di huma yang dilakukan sesuai penanggalan islam. Tahapan kegiatan menanam padi di sawah dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini.
Tabel 13. Tahapan Kegiatan Menanam Padi di Sawah Masyarakat Kasepuhan
No. Kegiatan Bulan
Pelaksana
1. Numpang galeng
membuat pematang Muharam Lk,
P 2.
Ngabaladah menyiangi lahan
Silih mulud Lk, P
3. Ngambangkeun
mengisi lahan dengan airmerendam Jumadil awal
Lk, P 4.
Ngangler membersihkan permukaan lahan dari gulma
Ruwah Lk, Pr, P
5. Tebakngipuk
membuat persemaian dengan menebar padi Jumadil akhir
Lk, Pr 6.
Tandur menanam padi
Ruwah Lk, Pr, P
7. Ngarambet
membersihkan gulma yang ada di sawah Puasa Pr
8. Babat galeng
membersihkan rumput di pematang sawah Syawal
Lk, Pr, P 9.
Dibuaat ku etemneugel panen padi dengan alat etemani-ani
Haji Lk, Pr, P
10. Ngedamel Lantayan membuat tempat jemuran padi
Haji Lk 11. Ngalantaykeun
menjemur padi pada lantay Haji Lk
12. Mocong mengikat padi yang sudah kering
Sapar Lk, Pr, P
13. Ngunjal mengangkut padi ke leuit
Sapar Lk 14. Ngeleuitkeun
memasukan padi ke leuit Sapar Lk
15. Ngeuleupkeun merapikan padi
Sapar Lk, Pr
16. Ngadieukeun indung pare memilih bibit padi
Sapar Lk, Pr
17. Salametan nganyaran Silih Mulud
Pr Sumber: Tokoh Adat Kasepuhan Sinar Resmi, 2011
Keterangan: Lk: Laki-laki, Pr: Perempuan, dan P: Pemuda.
67
VII . ANALISIS KINERJA KELEMBAGAAN PANGAN LOKAL
7.1 Kejelasan Kelembagaan Pangan Lokal