Uraian Kerja Pengurus Kelembagaan Pengetahuan Anggota Terhadap Susunan Kelembagaan

70 kelembagaan tersebut. Gambaran mengenai sebaran pengetahuan masyarakat terhadap susunan kelembagaan disajikan dalam Tabel 16 di bawah ini. Tabel 16. Sebaran Pengetahuan Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Mengenai Susunan Kelembagaan Pengetahuan Terhadap Kelembagaan Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Jumlah Persentase Paham 30 96,77 Kurang Paham 1 3,23 Tidak Paham Jumlah 31 100 Sumber: Data Primer, 2011 diolah Sebagian besar masyarakat paham tentang susunan kelembagaan yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi yaitu sejumlah 96,77. Sedangkan sisanya sejumlah 3,23 kurang paham mengenai susunan kelembagaan tersebut.

7.1.1.4 Periode Pergantian Kepengurusan

Keteraturan waktu pergantian pengurus dalam kelembagaan dilakukan secara berkala. Aturannya adalah apabila pengurus tersebut telah meninggal maka akan digantikan oleh anaknya. Pergantian tersebut secara turun-menurun. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan mengenai aturan pergantian kepengurusan tersebut diperlukan kajian untuk menilai hal tersebut. Gambaran mengenai sebaran pendapat masyarakat tentang periode pergantian kepengurusan tersaji pada Tabel 17 di bawah ini. Tabel 17. Sebaran Pendapat Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Mengenai Periode Pergantian Pengurus Periode Pergantian Pengurus Kelembagaan Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Jumlah Persentase Teratur 31 100 Kurang Teratur Tidak Teratur Jumlah 31 100 Sumber: Data Primer, 2011 diolah 71

7.1.2 Kejelasan Aturan Kelembagaan

Kejelasan aturan dapat dianalisis dengan mengkategorikan aturan tersebut secara tertulis, lisan atau keduanya. Kelembagaan yang ada di Kasepuhan Sinar Resmi termasuk jenis kelembagaan non-formal. Oleh kerena itu, diperlukan analisis untuk mengetahui kejelasan aturan tersebut. Menurut data dilapangan, semua responden 100 berpendapat bahwa aturan kelembagaan hanya secara tertulis saja. Mereka mengetahui aturan tersebut secara turun-temurun tanpa adanya bukti autentik secara tertulis. Hal itulah yang menjadi kelemahan bagi masyarakat kaepuhan dalam menunjukkan bukti wilayah lahan garapan yang diklaim masuk wilayan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS. Namun, disisi lain masyarakat tetap menjalankan aturan lisan tersebut sabagai tradisi mereka. Kepercayaan tersebut yang menjadi modal sosial bagi keberlangsungan kelembagaan di Kasepuhan Sinar Resmi.

7.1.3 Pengetahuan Anggota Terhadap Kelembagaan

Pengetahuan masyarakat terhadap kelembagaan merupakan analisis untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan masyakat mengenai aktor yang terlibat dalam kelembagaan serta aturan-aturannya. Data hasil pengamatan di lapangan tersaji dalam Tabel 18 berikut ini. Tabel 18. Sebaran Pengetahuan Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Terhadap Kelembagaan Pengetahuan Terhadap Kelembagaan Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Jumlah Persentase Paham 30 96,77 Kurang Paham 1 3,23 Tidak Paham Jumlah 31 100 Sumber: Data Primer, 2011 diolah