Pendapatan Usahatani Analisis Risiko Produksi Tanaman Hias Bromelia pada Ciapus Bromel Desa Tamansari Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Jawa Barat

54

5.5 Pendapatan Usahatani

Dalam menjalankan usahanya, Ciapus Bromel memperoleh pendapatan usahatani dari penerimaan dikurangi biaya produksi yang dikeluarkan selama periode produksi berlangsung.Penerimaan berasal dari penjualan tanaman bromelia.biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap.Biaya variabel terdiri dari biaya pembelian pupuk NPK, pestisida, media tanam dan pot plastik.Biaya tetap merupakan keseluruhan biaya variabel yang dikeluarkan per bulannya bernilai tetap dan tidak dipengaruhi oleh jumlah neogerelia yang diproduksi. Biaya tetap ini terdiri dari biaya tenaga kerja, listrik dan lainnya. Biaya yang diperhitungkan adalah biaya penyusutan peralatan dan biaya pemeliharaan bibit.Biaya-biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat total biaya yang dikeluarkan selama satu siklus tanam neogerelia, yaitu sebesar Rp8.675.847,39, Total biaya tersebut diperoleh dari penjumlahan total biaya tunai dengan total biaya yang diperhitungkan. Pada biaya tunai, tercatat bahwa biaya pembelian pestisida merupakan biaya terendah yang dikeluarkan oleh Ciapus Bromel. Pestisida yang digunakan terdiri dari 3 jenis antara lainCuracron, Agristick dan Dithane M 45. Harga curacron per 250 ml adalah Rp 110.000,00 dengan volume penggunaan sebanyak 12 ml, harga agristick per liter sebesar Rp 65.000,00 dengan volume penggunaan 18 ml dan harga dithane M 45 per kg adalah Rp 84.500,00 dengan volume penggunaan sebanyak 12 gram. Dengan asumsi demikian, maka biaya pestisida yang dikeluarkan untuk setiap pot tanaman neogerelia adalah Rp 21,65. Berbeda halnya dengan biaya tenaga kerja, pada biaya tenaga kerja perusahaan menggunakan dua jenis tenaga kerja yaitu tenaga kerja harian sebanyak 2 orang untuk proses penyiangan dan tenaga kerja tetap sebanyak 2 orang. Berdasarkan perhitungan biaya untuk tenaga kerja harian sebesar Rp 60.000,00 untuk dua pegawai dalam waktu dua hari kerja.Sedangkan untuk tenaga kerja tetap, biaya yang harus dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 5.700.000,00.Maka biaya tenaga kerja yang ditanggung oleh perusahaan yaitu sebesar Rp 5.760.000,00 dan merupakan biaya terbesar yang harus dikeluarkan pada biaya tunai. 55 Tabel 6. BiayaUsahatani Ciapus Bromel pada KomoditiNeogereliaper 338 m 2 pada tahun 2011 Keterangan Satuan Jumlah Hargasatuan Rp Total Biaya Rp 1. Biaya tunai a. Pupuk NPK Mutiara Gram 200 80,00 16.000,00 b. Arang sekam karung 20 8.000,00 160.000,00 c. Cocopeat karung 15 15.000,00 225.000,00 d. Pestisida 7.464,00 e. Pot plastik Bal 10 11.800,00 1.770.000,00 f. Tenaga kerja Org 5.760.000,00 g. Listrik dan lainnya Bulan 3 50.000,00 150.000,00 Total biaya tunai Rp 8.088.464,00 2. Biaya yang diperhitungkan a. Penyusutan alat Tahun 3 bulan 620.059,57 150.014,89 b. Biaya pemeliharaan bibit sebanyak 25 pot 437.369,50 Total biaya yang diperhitungkan Rp 587.384,39 3. Total biaya Rp 8.675.847,39 4. Penerimaan Rp Pot 360 36.707,00 13.214.520,00 5. Pendapatan usahatani Rp 4.538.673,61 Sumber: Ciapus Bromel 2011 Selain biaya tunai, terdapat pula biaya yang diperhitungkan yang terdiri dari biaya penyusutaan dan biaya pemeliharaan bibit.Biaya penyusutan yang terdapat pada Ciapus Bromel merupakan biaya peralatan yang terdiri dari pisau, sekop, besi tusukan, pompa air, torn air 5000 liter, tangki sprayer dan mesin pestisida. Keseluruhan alat-alat tersebut merupakan alat yang dimiliki secara pribadi oleh perusahaan.Perhitungan penyusutan alat dilakukan per tahun, namun untuk dapat mengetahui pendapatan usahatani per musim tanam maka perhitungan penyusutan alat pun disesuaikan. Dengan asumsi bahwa perhitungan tersebut menggunakan metode garis lurus dan penyusutan yang digunakan merupakan nilai rata-rata dari total penyusutan alat di Ciapus Bromel.Biaya pemeliharaan bibit yang dimaksud adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan 56 bibit. Karena bibit yang dimiliki perusahaan diperoleh dari perbanyakan tunas secara mandiri, maka pada perhitungan ini diasumsikan bahwa perusahaan melakukan perawatan bagi 25 tanaman yang senilai dengan biaya yang dikeluarkan jika perusahaan membeli bibit tersebut. Sehingga biaya pemeliharaan ini meliputi biaya pupuk, pestisida, pot, tenaga kerja dan media tanam. Penerimaan yang diterima oleh Ciapus Bromel merupakan hasil perkalian dari harga rata-rata dengan banyaknya tanaman yang terdapat di nethouse seluas 338 m 2 . Dengan asumsi bahwa banyaknya tanaman yang terdapat pada nethouse adalah 360 pot,sehingga perusahaan mendapatkan penerimaan sebesar Rp 13.214.520,00. Dan besarnya pendapatan yang diterima perusahaan dalam mengusahakan neogerelia adalah sebesar Rp 4.538.673,61. 77 VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan