68
6.3 Pemetaan Risiko
Produksi
Pemetaan risiko pada dasarnya merupakan penyusunan risiko berdasarkan kelompok-kelompok tertentu. Berdasarkan hasil identifikasi risiko, dapat
disimpulkan bahwa risiko produksi yang dihadapi oleh perusahaan memiliki dampak dan probabilitas yang berbeda-beda seperti yang terdapat pada Tabel 10.
Tabel 10. Hasil Identifikasi Risiko Usaha Ciapus Bromel Tahun 2011
Sumber Risiko Dampak Rp
Probabilitas
Risiko serangan hama 646.043,20
15 Risiko serangan penyakit
2.422.662,00 15
Risiko kesalahan mekanis 255.725,43
15 Risiko intensitas cahaya matahari
847.931,70 15
Sumber : Ciapus Bromel, 2011
Langkah selanjutnya dalam manajemen risiko adalah melakukan pemetaan terhadap risiko-risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya. Pemetaan risiko pada
dasarnya merupakan alat bantu untuk mengukur probabilitas dan dampak risiko sehingga dapat dilakukan penyusunan risiko berdasarkan kelompok tertentu yang
menentukan status risiko tersebut dalam perusahaan. Pengukuran status risiko ini akan dibantu oleh peta risiko yang akan menunjukan posisi risiko. Posisi inilah
yang kemudian akan membantu perumusan manajemen risiko yang tepat untuk pengelolaan risiko yang terjadi Kountur 2008.
Batas yang digunakan untuk memisahkan dampak besar dan kecilnya suatu risiko adalah sebesar Rp 500.000,00 lima ratus ribu rupiah.Sedangkan
batas yang digunakan untuk memisahkan besar kecilnya probabilitas adalah sebesar 15 persen.Besarnya nilai tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan
observasi selama penelitian di Ciapus Bromel.Penentuan besar atau kecilnya probabilitas adalah berdasarkan tingkat persentase terjadinya sumber risiko pada
perusahaan yang ditentukan oleh beberapa pihak yang dianggap ahli karena keterbatasan data yang dimiliki oleh pihak perusahaan.Sedangkan
pengklasifikasian dampak ke dalam dampak yang besar atau yang kecil adalah berdasarkan tingkat kerugian yang dialami oleh Ciapus Bromel yang disebabkan
oleh terjadinya sumber risiko.
69 Risiko yang kemungkinan terjadinya risiko paling besar terjadi pada risiko
yang disebabkan serangan penyakit, urutan kedua ditempati oleh risiko yang disebabkan oleh serangan hama dan urutan selanjutnya ditempati oleh risiko
karena kesalahan mekanis dan intensitas cahaya matahari. Risiko yang memberikan dampak kerugian terbesar disebabkan oleh serangan penyakit dan
urutan selanjutnya disebabkan oleh risiko serangan hama, intensitas cahaya matahari dan risiko kesalahan mekanis. Hasil pemetaan sumber-sumber risiko
yang terdapat di Ciapus Bromel dalam kegiatan budidaya bromelia dapat dilihat pada Gambar 21.
Sumber-sumber risiko yang terdapat pada Ciapus Bromel dapat diklasifikasikan kedalam empat kuadran risiko berdasarkan tingkat kemungkinan
terjadinya dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut.Sumber risiko yang terletak pada kuadran I atau risiko yang dianggap oleh Ciapus Bromel memiliki
kemungkinan terjadinya besar dan dampak yang ditimbulkan jika risiko tersebut terjadi juga besar adalah risiko timbulnya penyakit yang menyerang baik induk
maupun anakan tanaman bromelia.Hal ini dikarenakan serangan penyakit yang terjadi pada bromelia hampir dapat ditemukan selama siklus tanam terlebih saat
tahap pengeringan anakan bromelia. Sumber risiko yang berada pada kuadran III atau risiko yang
kemungkinannya kecil tetapi dampak yang ditimbulkan besar menurut Ciapus Bromel adalah pada risiko serangan hama dan intensitas cahaya matahari. Kedua
sumber risiko ini berada pada kuadran III dikarenakan karakteristik serangan hama yang menjadikan tanaman rusak dan tidak menarik. Hasil pemetaan risiko
yang ada di Ciapus Bromel yang berada pada kuadran IV atau risiko yang kemungkinan terjadinya kecil dan dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut
juga kecil adalah risiko yang disebabkan oleh kesalahan mekanis.Kesalahan mekanis yang terjadi pada saat melakukan penusukan dan pemotongan anakan
dari tanaman induk menyebabkan sumber risiko ini berada pada kuadran IV. Hal ini dikarenakan pada tahap tersebut, sangat dibutuhkan ketelitian dan ketepatan
70
Probabilitas
Besar
15
Kecil
Kecil 500.000,00
Besar Dampak
Rp Gambar 21.
Peta Risiko Usaha Ciapus Bromel pada Tahun 2011
6.4 Strategi Penanganan Risiko