41 berasal dari dalam truk tersebut, biasanya mereka gunakan untuk membangun
rumah ataupun untuk membangun jembatan yang berasal dari proyek pemerintah biayanya dibayar oleh pemerintah dan yang membangun adalah penduduk
setempat Jalan dari simpang Hutaurat dan Hutabalian desa Sianjur Mula-Mula ke
dalam desa belum diaspal dan sangat memprihatinkan. Bagian badan jalan terdapat lubang yang tidak terlalu dalam dan juga di pinggir jalan terdapat batu-
batu besar yang tidak menentu tempatnya atau tidak beraturan tempatnya.
2.5.5. Sarana Kesehatan Masyarakat
Sarana kesehatan masyarakat di Hutaurat dan Hutabalian desa Sianjur Mula-Mula adalah Polindes yang dikelola oleh Bidan E. Friska Naibaho.
Sebelumnya, bertempat di Siattar-attar dusun 1; Hutaurat, dan sekarang pindah ke Banjar dusun 3; Hutabalian. Ada juga pengobatan tradisional dukun patah
yang berada di Simanampang dusun 2; Hutaurat. Apabila penduduk setempat sakit parah yang tidak sanggup diobati di polindes, maka polindes langsung
membawanya ke puskesmas yang berada di Pangururan, dari sana akan di rujuk ke rumah sakit Pangururan atau rumah sakit besar yang berada di kota, misalnya
di rumah sakit Adam Malik Medan.
2.5.6. Sarana Informasi dan Komunikasi
Sarana Informasi dan Komunikasi yang berada di Hutaurat dan Hutabalian desa Sianjur Mula-Mula adalah Warung Telephone WARTEL yang berada di
Universitas Sumatera Utara
42 rumah kepala desa, koran yang berada di warung kopi seperti : Sinar Indonesia
Baru, Analisa, dll, handphone, komputer atau leptop dan radio. Adapun koran dapat di peroleh dari PSN atau SAMPRI pemilik warung
kopi meminta pertolongan kepada supir untuk membelikannya di tengah jalan. Terkadang pemilik kopi atau penduduk pergi ke Pangururan untuk membeli koran
atau majalah tentang pertanian dengan menaiki sepeda motor. Lama perjalanan dari Hutaurat dan Hutabalian desa Sianjur Mula-Mula adalah ± 1 jam dan
mereka menggunakan sepeda motor untuk menuju ke Pangururan. Penduduk rata-rata menggunakan Handphone HP untuk berkomunikasi
dengan keluarganya yang berada di luar kota. Penduduk juga menggunakan radio sebagai alat untuk mendengarkan musik dan berita. Biasanya siarannya berasal
dari radio yang berada di Sidikalang atau Pangururan. Penduduk setempat sudah menggunakan parabola dan alat digital untuk dapat menonton siaran televisi dari
luar kota maupun dalam negeri, tanpa alat ini televisi tidak dapat menerima siaran televisi dari manapun. Oleh sebab itu, penduduk setempat menjadi tidak
ketinggalan berita dan informasi. Beberapa rumah penduduk setempat ada yang menggunakan komputer dan
laptop. Jaringan Telekomunikasi yang sangat cepat di dapat di Hutaurat dan Hutabalian adalah jaringan Telkomsel seperti SIMPATI, AS, dan FLEKSI.
Dibandingkan dengan jaringan INDOSAT, XL, dan lain-lain sangat susah untuk didapatkan, kecuali kita harus berada di tempat tinggi baru bisa dapat sinyalnya.
Warung Internet juga tidak ada di desa ini. Adapun yang memakai Internet itu hanya pribadi saja, tetapi merek Telkomsel.
Universitas Sumatera Utara
43
2.5.7. Sarana Olahraga, Kesenian dan Rekreasi