Status Sosial Mamele Untuk Mendapatkan Status

75 4. Usaha Untuk Membangkitkan Penyembahan Leluhur Gereja pada mulanya mau melakukan kontekstualisasi dengan mengangkat praktek-praktek warisan kepercayaan tradisional dan memberikan makna baru. Pada orang Batak Toba belum siap untuk meninggalkan budaya atau kepercayaan lainnya. Gereja sangat menekankan pandangan bahwa pembangunan tugu, pemindahan tulang belulang dan lain sebagainya adalah sekedar penghormatan terhadap roh leluhur. Dengan keras gereja menolak segala sesuatu yang bercorak pemujaan dan peninggian nenek moyang seperti sesajian. Akibatnya mereka melakukan secara diam-diam, supaya tidak ketahuan oleh gereja. Ada juga pihak gereja yang mengetahui hal ini, tatapi mereka membiarkan masyarakat setempat melakukan upacara mamele.

4.1.2. Status Sosial

Status sosial merupakan kedudukan atau posisi peringkat seseorang atau individu dalam kelompok masyarakat. Seseorang dapat memiliki beberapa status karena ikut serta dalam berbagai kelompok dalam kehidupan bermasyarakat. Status seseorang akan menentukan derajat, kewajiban, dan tanggung jawab dalam kelompoknya. Jika status sosial seseorang tinggi, maka akan semakin tinggi pula peran sosialnya. Peran sosial dianggap sangat penting karena mengatur perilaku seseorang dalam masyarakat berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Peran sosial dapat dibedakan atas peran bawaan dan peran pilihan. Peran bawaan adalah peran yang didapatkan secara otomatis, bukan karena usaha atau Universitas Sumatera Utara 76 prestasi seseorang. Sebaliknya peran pilihan adalah peran dari seseorang yang diperoleh melalui suatu usaha, sehingga setiap orang bebas menentukan perannya sendiri sesuai dengan yang diharapkan. Status sosial itu merupakan simbol pengakuan dan penghargaan atas seseorang. Penghargaan terhadapnya sangat ditentukan oleh status sosialnya itu. Dalam masyarakat tradisional yang masih suka dengan penghormatan dan penghargaan status sosial menjadi begitu penting dan bermakna. Salah satu caranya adalah dengan melakukan mamele. Contoh upacara mamele pada status sosial adalah ingin mendapatkan jabatan sebagai gubernur, walikota, menteri, dan sebagainya. Salah diantaranya yang pernah melakukan mamele di Batu Sawan adalah Syamsul Arifin. Syamsul Arifin Silaban disambut oleh masyarakat Hutaurat dan Hutabalian yang kebetulan sedang berkunjung ke desa ini. Syamsul Arifin Silaban meminta dukungan kepada masyarakat setempat supaya nantinya terpilih sebagai calon Gubernur Sumatera dan juga sekaligus meminta restu kepada Guru Tatea Bulan. Syamsul Arifin Silaban juga diangkat sebagai Raja Batak. Pengangkatan di hadapan warga Negeri Mulana Halak Batak Negeri asal mulanya orang Batak itu ditandai dengan upah-upah ala Batak, pemakaian ulos dan topi serta senjata khas Batak yang dilakukan secara berurutan oleh empat tokoh Adat Negeri Limbong. Berlanjut kemudian penyerahan tongkat Raja yang dilakukan sesepuh suku Batak Ricard Hutabarat. Menurut Oppung Parada, tidak semua pemimpin apalagi dia bukan anak Batak tulen dapat diangkat menjadi Raja Batak. Sebab Universitas Sumatera Utara 77 pengangkatan sebagai Raja Batak sama halnya dengan memberikan kepercayaan penuh terhadap yang diangkat tersebut untuk memimpin dan mengayomi semua orang Batak. Pengangkatan Syamsul Arifin Silaban yangtelah diadati sebelumnya bermarga Silaban ini sebagai Raja Batak, mengingat interaksi dan perhatiannya selama ini terhadap orang Batak sudah cukup baik. Begitu juga dengan potensi yang dimilikinya sudah cukup teruji, sehingga cukup memenuhi kriteria diangkat sebagai Rajanya pemimpin orang Batak. Masyarakat, pengetua adat dan pemuka agama serta keluarga besar Silaban berdoa agar ”Si Anak Silaban” diberikankekuatan dalam mengembangkan amanah memimpin Sumut. Syamsul Arifin Silaban didoakan dan menerima Tondi supaya serta Tuhan merestui segala cita-citanya menjadi Gubernur Sumatera Utara. Pengetua adat marga Silaban Charli Dua Silaban melakukan acara seremonial penyerahan ulos kepada anak Silaban menjadi Gubernur Sumut. Gambar 7 : Para pengetua adat Negeri Limbong di Perkampungan Guru Tatea Bulan Pusuk Buhit Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir merestui pencalonan Raja H. Syamsul Arifin Silaban, SE yang Bupati Langkat dan Ketua Umum PB MABMI itu untuk menjadi Gubsu periode mendatang. Universitas Sumatera Utara 78

4.1.3. Status Ekonomi