Data Primer Metode Penelitian

15 sampel yang dimaksud adalah masyarakat yang mengadakan upacara mamele, masyarakat yang menginginkan upacara mamele atau si pemohon, serta masyarakat yang pernah diundang pada saat upacara mamele berlangsung.

1.6.1. Data Primer

Data primer merupakan bentuk data utama yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Melalui observasi dan wawancara telah mempermudah peneliti untuk meneliti suatu permasalahan yang ada di daerah tersebut. 1.6.1.a. Observasi Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi. Dalam hal ini, peneliti mengadakan pengamatan pada saat diperlukan untuk memperoleh data. Peneliti terlibat secara aktif dengan arti kata peneliti hanya berada dalam arena kegiatan subjek untuk mengamati dan mempelajari realitas yang berhubungan dengan masalah yang ingin dikaji dengan terlibat aktif atau terintegrasi ke dalam hidup mereka. Adapun yang di observasi adalah kondisi kehidupan mereka, di mana biasanya mereka melakukan mamele, apa-apa saja yang mereka bawa, permintaan apa saja yang mereka minta, kenapa mereka lebih memilih melakukan mamele ketimbang percaya kepada Tuhan, dan lainnya. 1.6.1.b. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara terbuka agar para informan dapat menjawab pertanyaan dan bercerita panjang lebar tentang kehidupan dan segala Universitas Sumatera Utara 16 informasi yang dimilikinya. Melalui teknik ini dapat diperoleh data tentang pengalaman hidup individu life history secara mendalam. Dengan demikian, data dapat diperoleh secara mendetail tentang pengalaman hidup setelah mereka berhasil melakukan mamele dan selama mereka melakukannya tidak membahayakan dirinya atau tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain, serta latar belakang kepercayaan mereka terhadap mamele. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam depth interview, yang tujuan untuk menggali informasi yang didapat dari informan. Kegiatan wawancara ini dapat memperoleh data sebanyak mungkin tentang kepercayaan mereka terhadap mamele. Seperti biasanya wawancara mendalam dilakukan dengan menggunakan alat bantu pedoman wawancara interview guide sebagai panduan yang berisi seperangkat pertanyaan terbuka sesuai dengan aspek-aspek yang ingin didapatkan informasinya, yakni: mulai kapan mereka melakukan mamele, apa-apa saja yang mereka minta, mamele ini dilakukan dimana saja, apa yang mendorong mereka untuk melakukan mamele, apakah ada dampak negatifnya jika mamele tidak dilakukan, serta perasaan mereka setelah melakukan mamele tersebut. 1.6.1.c. Informan Informan adalah orang yang memberikan informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh peneliti. Informan ditentukan secara Snow Ball dimana informasi yang didapat adalah melalui proses wawancara yang menghubungkan satu informasi ke informasi lainnya, sehingga menjadi suatu kesatuan data yang mengarahkan peneliti. Para informan yang menjadi sumber data adalah individu- Universitas Sumatera Utara 17 individu yang terkait dengan perilaku mamele untuk mendapatkan status penyelenggara acara mamele, masyarakat setempat, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan masalah penelitian ini. Adapun informan yang digunakan dan diwawancarai dalam penelitian ini adalah a Informan Pangkal Informan pangkal dalam penelitian ini adalah seseorang yang memberikan informasi awal dari penelitian yang akan dilakukan peneliti. Adapun yang menjadi informan pangkal adalah kepala desa, karena peneliti menganggap bahwa kepala desa banyak mengetahui siapa-siapa saja anggota warga masyarakat yang mengetahui tentang mamele untuk mendapatkan status dan juga dapat memberi masukan-masukan pada saat di lapangan yang sangat diperlukan oleh peneliti termasuk kriteria-kriteria informan yang ditetapkan oleh peneliti. b Informan Kunci Informan kunci adalah orang yang mengetahui secara mendalam suatu informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dari merekalah data dari informasi yang dibutuhkan ditelusuri. Informan kunci adalah orang yang pernah melakukan mamele untuk mendapatkan status, seperti: pengetua adat, juru kunci pawang, masyarakat setempat yang pernah melakukan mamele. Dari informan kunci diharapkan data tentang tingkat keberhasilan masyarakat setelah melakukan ”mamele” dan bagaimana keadaan kehidupan yang menyangkut dengan kepercayaan mereka setelah munculnya ”mamele” ini. Selain itu dapat juga Universitas Sumatera Utara 18 diketahui permintaan apa saja yang pernah diminta oleh masyarakat dan apa-apa saja yang mendorong mereka untuk melakukan ”mamele”. Dengan mengetahui hal tersebut dapat terungkap bahwa kenapa masyarakat masih percaya terhadap roh leluhur ketimbang percaya kepada Tuhan yang sesuai dengan ajaran agama yang dimilikinya. c Informan Biasa Informan biasa adalah informasi yang memberikan informasi sesuai dengan pengetahuannya terhadap masalah penelitian. Adapun yang menjadi informan biasa adalah masyarakat setempat yang berada di sekitar lokasi penelitian.

1.6.2. Data Sekunder