10,00. responden yang lama berjualan yaitu 8 tahun sebanyak 10 orang 33,33 dan selebihnya responden berjualan selama 2 tahun yaitu sebanyak 5 orang 16,67.
Seluruh karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini :
Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Responden Penjual Air Tebu di Kota Medan Tahun 2015
Karakteristik n
Pendidikan
SD 5
16,67 SMP
11 36,67
SMA 14
46,67
Jenis Kelamin Laki-laki
20 66,7
Perempuan 10
33,3
Umur tahun 20-25
8 26,67
26-30 6
20,00 31-35
13 43,33
35 3
10,00
Lama berjualan tahun 2
5 16,67
8 10
33,33 10
8 26,67
10 7
23,33
Jumlah 120
399,98
4.3 Analisis Univariat
4.3.1 Pemilihan Tebu
Tebu yang digunakan penjual minuman sari tebu lebih banyak yang belum dikupas sebelum diolah terlebih dahulu ketimbang yang sudah dikupas. Kondisi tebu
tidak berbau busuk, tidak berwarna merah pada potongan ruas tebu. Pemilihan tebu pada penelitian ini diukur dengan 2 indikator dan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Observasi Pemilihan Tebu pada Penjual Air Tebu di Kota Medan Tahun 2015
No Observasi
Hasil Observasi Ya
Tidak n
n
1 Tebu sudah dikupas terlebih dahulu
10 33,3
20 66,7
2 Tebu tidak berbau busuk, berwarna
merah bercampur
hitam pada
potongan ruas tebu 26
86,7 4
13,3
4.3.2 Penyimpanan Tebu
Wadah yang digunakan untuk menyimpan tebu dalam keadaan bersih dan kedap air. Kebanyakan para penjual minuman sari tebu menggunakan tempat yang
terbuat dari kaca yang ditutup dengan rapat. Penyimpanan tebu pada penelitian ini diukur dengan 2 indikator dan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Distribusi Observasi Penyimpanan Tebu pada Penjual Air Tebu di Kota Medan Tahun 2015
No Observasi
Hasil Observasi Ya
Tidak n
n
1 Tempat penyimpanan tebu dalam
keadaan bersih dan kedap air 15
50,0 15
50,0 2
Tempat penyimpanan menjadi tempat bersarang atau bersembunyi serangga,
tikus, dan binatang penggangu lainnya 30
100,0 4.3.3 Pengolahan Tebu
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada penjual minuman sari tebu, mereka sudah mencuci tebu sebelum diolah, disaat mengolah tebu para penjual
memakai sarung tangan yang terbuat dari plastik meskipun ada yang tanpa memakai sarung tangan, mereka tetap mengolah air tebu. Rata-rata para penjual minuman sari
Universitas Sumatera Utara
tebu tidak memakai celemek, hanya memakai pakaian biasa. Ketika mengolah minuman sari tebu, penjual tidak memakai perhiasan. peralatan yang digunakan
dicuci sebelum dipakai, tersedia tempat pembuangan sampah dari karung. Pengolahan tebu pada penelitian ini diukur dengan 18 indikator dan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Distribusi Observasi Pengolahan Tebu pada Penjual Air Tebu di Kota Medan Tahun 2015
No Observasi
Hasil Observasi Ya
Tidak n
n
1 Mencuci tebu sebelum dikupas dan diolah
26 86,7
4 13,3
2 Penjamah minuman sari tebu selalu
menggunakan sarung tangan 19
63,3 11
36,7 3
Mencuci tangan setiap kali mengolah air tebu
1 3,3
29 96,7
4 Menggunakan tutup kepala saat mengolah
air tebu 1
3,3 29
96,7 5
Menggunakan celemek saat mengolah air tebu
1 3,3
29 96,7
6 Mengenakan pakaian yang rapi dan bersih
12 40,0
18 60,0
7 Tidak menggunakan perhiasan emas, dan
lain-lain 30
100,0 8
Tidak menangani tebu saat menderita batuk dan pilek
19 63,3
11 36,7
9 Tidak
batuk atau
bersin dihadapan
minuman sari tebu dan atau tanpa penutup mulut dan hidung
19 63,3
11 36,7
10 Tidak bercakap-cakap saat menangani
minuman sari tebu 30
100,0 11
Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan telinga, hidung, mulut, atau bagian
lainya 30
100,0
12 Selalu memelihara kebersihan tangan,
rambut, kuku tangan, dan kaki setiap mengolah tebu
11 36,7
19 63,3
13 Tersedia tempat mencuci tangan dan
peralatan dalam mengolah minuman sari tebu
30 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lanjutan No
Observasi Hasil Observasi
Ya Tidak
14 Peralatan yang digunakan dicuci dahulu
sebelum digunakan
dalam setiap
pengolahan minuman sari tebu 29
96,7 1
3,3
15 Peralatan dicuci dengan air yang mengalir
30 100,0
16 Peralatan yang digunakan dalam keadaan
bersih 4
13,3 26
86,7 17
Peralatan tidak gompel atau retak 29
96,7 1
3,3 18
Tersedia tempat pembuangan sampah tertutup
30 100
4.3.4 Lokasi Pengolahan Minuman Sari Tebu
Tempat penjualan minuan sari tebu letanya di pinggir jalan dan bersebelahan dengan parit. Beberapa tempat berjualan bahkan ada yang tepat di samping
pembuangan sampah umum. Lokasi pengolahan minuman sari tebu pada penelitian ini dapat diukur dengan 4 indikator, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.6 Distribusi Observasi Lokasi Pengolahan Tebu pada Penjual Air Tebu di Kota Medan Tahun 2015
No Observasi
Hasil Observasi Ya
Tidak n
n
1 Bersebelahan dengan parit jalan
20 66,7
10 33,3
2 Tidak bersebelahan dengan parit jalan
30 100,0
3 Tempat pengolahan bebas vektor
lalat atau tikus 3
10,0 27
90,0 4
Tempat penggilingan tebu bersih dan tidak mengotori permukaan gerobak
21 70,0
9 30,0
4.3.5 Penyimpanan Minuman Sari Tebu