35
Gambar 2.18 motif bunga c
Hewan Motif hias hewan merupakan motif hias yang bentuk dasarnya diambil dari
jenis hewan.
Gambar 2.19 Ikan dan kupu-kupu
2.1.10 Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru kelas. Joyce dan
Weill, 2009 dalam Miftahul Huda, 2013: 73 mendeskripsikan model pembelajaran sebagai rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum, mendesain materi-materi instruksional, dan memandu proses pengajaran di ruang kelas atau di setting yang berbeda.
Adapun Soekamto, dkk 2000 dalam Trianto 2007: 5 mengemukakan model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
36
belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajar dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Kardi dan Nur
2000 dalam Trianto 2007: 6, menerangkan istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode, atau prosedur.
Model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah:
1 Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya. Maksudnya istilah model pembelajaran meliputi pendekatan atau suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh;
2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar rujukan
pembelajaran yang akan dicapai. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks pola
urutannya, dan sifat lingkungan belajarnya; 3
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Sintaks dari suatu model pembelajaran adalah
pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran; dan
4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai. Tiap-tiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit berbeda.
Selain ciri-ciri khusus pada suatu model pembelajaran, menurut Nieveen 1999 dalam Trianto 2007: 8, suatu model pembelajaran dikatakan baik jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
37
1 Sahih valid. Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal, yaitu: apakah
model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik yang kuat, dan apakah terdapat konsistensi internal.
2 Praktis. Aspek kepraktisan hanya dapat dipenuhi jika: para ahli dan praktisi
menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat diterapkan. 3
Efektif. Berkaitan dengan aspek efektivitas ini, Nieveen memberikan parameter sebagai berikut: ahli dan praktisi berdasarkan pengalamannya
menyatakan bahwa model tersebut efektif, dan secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang memuat prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan proses pengajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Dari penjelasan di atas maka sangat penting bagi para guru untuk dapat mempelajari dan menguasai wawasan tentang model pembelajaran. Dengan
menguasai beberapa model pembelajaran, maka seorang guru akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga tujuan
pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat tercapai.
2.1.11 Model Pembelajaran Explicit Instruction