Materi Gambar Dekoratif Untuk Siswa kelas III Sekolah Dasar

28 Sedangkan Periodisasi Menurut Viktor Lowenfeld dan Lambert Brittain 1975 dalam Sukarya 2008: 4.19-4.20 adalah: 1 Masa mencoreng scribbling : 2-4 tahun 2 Masa Prabagan preschematic : 4-7 tahun 3 Masa Bagan schematic period : 7-9 tahun 4 Masa Realisme Awal Dawning Realism : 9-12 tahun 5 Masa Naturalisme Semu Pseudo Naturalistic : 12-14 tahun 6 Masa Penentuan Period of Decision : 14-17 tahun. Pengelompokan periodisasi karya seni rupa anak dimaksudkan agar mudah mengenali karakteristik perkembangan anak berdasarkan usianya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik Seni Rupa anak sekolah dasar sangat penting diketahui oleh guru. Karakteristik Seni Rupa anak sekolah dasar dapat dilihat dari hasil karya dua dimensi maupun hasil karya tiga dimensi. Dengan mengetahui karakteristik Seni Rupa anak SD, guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik sesuai dengan perkembangan psikologis dan kebutuhan siswa.

2.1.9 Materi Gambar Dekoratif Untuk Siswa kelas III Sekolah Dasar

Menggambar dekoratif ialah kegiatan menggambar bentuk-bentuk hiasan ornamen pada kertas gambar, atau pada benda tertentu. Fungsi gambar dekoratif yaitu untuk menghias salah satu benda atau objek, maka sebagian orang barat menggolongkan ke dalam seni minor. Seni minor merupakan jenis karya seni rupa yang berfungsi memperindah, mempercantik karya seni rupa yang lain. 29 Secara garis besar dibagi dalam dua kegiatan dekorasi yaitu dekorasi untuk benda dua dimensi dan dekorasi untuk benda tiga dimensi. Untuk benda dua dimensi biasa disebut ornamen. Di dalam membuat dekorasi atau ornamen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menstilir dan menyederhanakan. Menstilir adalah memodifikasi atau merubah bentuk tertentu dengan tidak menghilangkan ciri aslinya. Sedangkan menyederhanakan adalah menghilangkan bagian-bagian yang tidak diperlukan. Menurut Pamadhi 2009: 8.19-25 Ornamen sebagai karya seni dapat mengambil ide dasarnya dari beberapa hal, diantaranya: 1 Tumbuh-tumbuhan motif vegetal, ornamen jenis ini motif atau bentuk dasarnya mengambil tumbuhan dan pepohonan. Gambar 2.9 Motif Tumbuhan 2 Hewani animal, ornamen jenis ini mengambil bentuk dasar dari gubahan deformasi binatang: singa, ular, kuda, rusa, kura-kura dan lain-lain. Gambar 2.10 Motif singa 30 3 Alam natural, mengambil bentuk dasar alam seperti gunung, batu dan awan. Gambar 2.11 Motif awan, api dan batu 4 Buatan artifical, yang dimaksud dengan artifical adalah benda-benda buatan manusia seperti kursi, meja rumah dll. Gambar 2.12 Motif buatan 5 Geometris, motif ini merupakan bentuk dasar yang diambil dari tiruan alam seperti gunung berbentuk segitiga, awan bergerumbul, sungai mirip berbentuk garis-garis berkelok dan seterusnya. Untuk menggambar ornamen geometris dapat dilakukan dengan prinsip menggambar mistar maupun langsung dengan pensil. 31 Gambar 2.13 motif geometri Dalam penelitian yang akan dilaksanakan, peneliti hanya membatasi pada pembuatan 3 motif gambar dekoratif seperti motif tumbuhan, motif hewan sederhana, dan geometris. Alasan pemilihan materi pembuatan gambar dekoratif karena dengan mempertimbangkan bentuk pola dasar motif tumbuhan, hewan dan geometris merupakan bentuk motif yang sederhana dan mudah dipraktekan oleh siswa kelas III. Uraian materinya sebagai berikut: Gambar dekoratif adalah menggambar pola untuk motif hiasan. Gambar dekoratif sering kali merupakan bentuk tumbuhan, hewan, dan manusia. Hiasanmotif hias itu merupakan perpaduan dari berbagai unsur seperti titik, garis, bidang dan warna. Gambar dekoratif dapat dijumpai disekitar lingkungan, Contoh gambar dekoratif yaitu surat undangan, kartu lebaran, hiasan pada gerabah, piring hias, kartu ulang tahun, dan sebagainya. Selain benda-benda itu ternyata banyak alat- 32 alat rumah tangga, seperti kursi, lemari, pintu, tas dan baju dihiasi dengan gambar yang menarik. Gambar dekoratif dibagi menjadi dua yaitu: 1 Hiasan tepi Gambar dekoratif pada hiasan tepi dapat membuat karya seni semakin indah. Hiasan tepi yang kita buat dinamakan ornamen. Ornamen dapat diciptakan dari gambar sederhana yang kita ambil dari alam sekitar. Misalnya daun, bunga dan binatang. Gambar-gambar itu bisa disederhanakan menjadi titik, garis, bidang dan warna. Berikut ada beberapa contoh ornamen. Gambar 2.14 Hiasan Tepi 2 Benda Pakai Gambar dekoratif bisa juga digunakan sebagai hiasan pada beberapa benda pakai. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut: 33 Gambar 2.15 Bordir pada Baju Gambar 2.16 Keramik Gambar dekoratif diperoleh dari hasil stilasi. Yang dimaksud dengan stiliasi yaitu mengubah, menyederhanakan dari bentuk sesungguhnya menjadi bentuk lain yang diinginkan. Gambar dekoratif memiliki berbagai bentuk pola dasar dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Pola dasar gambar dekoratif Garis lurus Garis tegak Garis zig-zag Garis gelombang Garis lengkung Ikal Garis miring Meander 34 Pembuatan gambar dekoratif dapat menggunakan satu pola dasar, dua bahkan lebih. Disamping itu ada berupa pengulangan dan kombinasi pola dasar. Gambar dekoratif juga dapat dibentuk dari bermacam-macam objek. Objek- objek yang biasa digunakan yaitu objek geometris, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Objek gambar dekoratif meliputi: a Geometris Motif hias geometris merupakan motif hias yang bentuk dasarnya diambil dari wujud garis dan bidang. Gambar 2.17 Motif geometris b Tumbuh-tumbuhan Motif hias tumbuh-tumbuhan merupakan motif hias yang bentuk dasarnya diambil dari bagian tumbuh-tumbuhan seperti bunga, daun, akar, batang. 35 Gambar 2.18 motif bunga c Hewan Motif hias hewan merupakan motif hias yang bentuk dasarnya diambil dari jenis hewan. Gambar 2.19 Ikan dan kupu-kupu

2.1.10 Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 7 65

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK KARYA TOPENG NUSANTARA MELALUI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KAMBANGAN 02 KABUPATEN TEGAL

2 126 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY INQUIRY MELALUI MEDIA GAMBAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY INQUIRY MELALUI MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III Semester II SDN 03 Kaling

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DALAM MATERI MEMBACA PENGUMUMAN MELALUI MEDIA GAMBAR Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dalam Materi Membaca Pengumuman Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Semirejo 01.

0 0 16

Peningkatan keaktifan belajar dan prestasi belajar PKn pada siswa kelas V SDN Karangwuni 1 melalui penggunaan media gambar.

0 3 267

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTIONI(PBI) DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN TUKANGAN.

1 1 160