Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varians Uji Homogenitas

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan t tabel dengan = − 1 + − 1, dalam penelitian ini digunakan α = 5. Jika ℎ maka daya beda soal tersebut signifikan. Berdasarkan analisis uji coba untuk N = 35, α = 5, dan = 16diperoleh = 1,75. Dari delapan soal yang telah diujicobakan diperoleh tujuh soal signifikan yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, dan 8 serta satu soal tidak signifikan yaitu soal nomor 3. Perhitungan daya pembeda soal dapat dilihat pada Lampiran 26.

3.5 Analisis Data Awal

3.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data hasil belajar berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan uji chi kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas yaitu: 1 menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah; 2 membuat interval kelas dan menentukan batas kelas; 3 menghitungkan rata-rata dan simpangan baku; 4 membuat tabulasi data ke dalam interval kelas; 5 menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus: = − Sudjana, 2005: 138; Dimana merupakan batas atas masing-masing kelas interval, merupakan nilai rata-rata, dan merupakan nilai simpangan baku. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai = 72,075 dan = 8,147. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh = 69,375dan = 7,912. 6 mengubah harga z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel; 7 menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva = − Keterangan: k: jumlah kelas interval : frekuensi hasil pengamatan : frekuensi yang diharapkan : chi kuadrat Sudjana, 2005: 273; 8 membandingkan harga chi-kuadrat dengan tabel chi-kuadrat dengan taraf signifikan yang digunakan dalam penelitian sebesar 5; 9 menarik kesimpulan dengan kriteria jika maka data distribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan pada kelas eksperimen diperoleh = 4,287 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh = 6,899. Dengan = 5 dan dk = k – 3 = 3 diperoleh = 7,81. Baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sehingga data berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 37 dan Lampiran 38.

3.5.2 Uji Kesamaan Dua Varians Uji Homogenitas

Uji kesamaan varians ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelompok sampel memiliki varians yang sama ataukah tidak. Pada pengujian kesamaan varians untuk dua sampel, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. : = : ≠ Untuk menguji kesamaan varians digunakan rumus sebagai berikut. F = V V Keterangan: V b : varians yang lebih besar V k : varians yang lebih kecil; Sudjana, 2005: 250. Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak, F di konsultasikan dengan F dengan taraf signifikansi dalam penelitian ini adalah 5, dk pembilang = n − 1 dan dk penyabut = n − 1. Keterangan: n : banyaknya data yang variansnya lebih besar n : banyaknya data variansnya lebih kecil Jika F F maka H diterima, yang berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh V b = 66,379 dan V k = 62,599 sehingga F hitung = 1,06. Dengan = 5, dk pembilang = 39, dan dk penyebut = 39 diperoleh F tabel = 1,704. Karena F hitung F tabel maka H diterima. Artinya varians kedua sampel tersebut homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 39.

3.5.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA KELAS X MAN MODEL BANDA ACEH

0 4 1

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN LATIHAN INDIVIDUAL TERSTRUKTUR PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 20

0 3 86

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Sharet (TPS) terhadap Hasil Belajar Matematika pada Peserta Didik Kelas X Semester II MAN Kendal dalam Materi Pokok Trigonometri.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Minat Belajar Siswa pada Materi Trigonometri Kelas X

0 1 5