Populasi Sampel dan Teknik Sampling

45

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Subyek Penelitian

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007: 61. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester 2 SMA Negeri 1 Karangkobar tahun pelajaran 20102011 yang tersebar dalam tujuh kelas, yaitu kelas X-1, kelas X-2, kelas X-3, kelas X-4, kelas X-5, kelas X-6, dan kelas X-7.

3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2007: 62. Sampel dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa yang tergabung dalam satu kelas, baik kelas eksperimen yang akan diberikan perlakuan berupa pembelajaran kooperatif tipe CIRC maupun kelas kontrol yang akan diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Untuk memperoleh sampel yang representatif, terdapat tiga cara sampling yaitu sampling seadanya, sampling purposif pertimbangan, dan sampling peluang. Dalam sampling peluang, jika setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel maka sampel yang didapat disebut sampel acak dan pengambilannya dinamakan sampling acak random sampling Sudjana, 2005: 167-169. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kedudukan siswa dalam kelas diterapkan secara acak tanpa melihat ranking nilai, jenis kelamin siswa, dan golongan siswa, sehingga siswa sudah tersebar secara acak dalam kelas yang ditentukan; jumlah siswa dalam kelas relatif sama; siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama dan siswa mendapat waktu pelajaran yang sama. Berdasarkan teknik random sampling dalam penelitian ini diperoleh dua kelas yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-5 sebagai kelas kontrol.

3.1.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA KELAS X MAN MODEL BANDA ACEH

0 4 1

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN LATIHAN INDIVIDUAL TERSTRUKTUR PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 20

0 3 86

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Sharet (TPS) terhadap Hasil Belajar Matematika pada Peserta Didik Kelas X Semester II MAN Kendal dalam Materi Pokok Trigonometri.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Minat Belajar Siswa pada Materi Trigonometri Kelas X

0 1 5