Analisis Validitas Item Analisis Reliabilitas Tes

Siswa Delinquen dan Siswa Undelinquen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sulang Tahun Pelajaran 2006-2007”. Berdasarkan uji coba dari 53 skala kecerdasan emosi diperoleh 44 item yang valid dan 9 item gugur dengan taraf signifikansi 5 dan koefisien berkisar antara 0,321-0,701. Skala kecerdasan emosi ini terdiri dari dua kelompok item yaitu, item yang mendukung pertanyaan atau favorable dan item yang tidak mendukung pertanyaan atau unfavorable. Skala ini disediakan empat kemungkinan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Cara penilaian skala kecerdasan emosional menggunakan model skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat kategori sehingga penilaian untuk setiap jawaban bergerak dari satu sampai empat butir. Tabel 3.1 Kategori Jawaban dan Cara Penskoran Tingkat Kecerdasan Emosional Siswa Kategori Pilihan jawaban Favourable Unfavourable Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4

3.4 Analisis Instrumen

3.4.1 Analisis Validitas Item

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur Anderson dalam Arikunto, 2009: 65. Pada penelitian ini untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut. = ∑ −∑ ∑ { ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ } Keterangan: : Koefisien korelasi antara X dan Y N: Jumlah subyeksiswa yang diteliti ∑ : Jumlah skor tiap butir soal ∑ Y: Jumlah skor total ∑ 2 : Jumlah kuadrat skor butir soal ∑ 2 : Jumlah kuadrat skor total. Arikunto, 2009: 72. Hasil perhitungan r xy dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi = 5. Jika r xy r tabel maka item tersebut valid. Nilai r tabel untuk N = 35 dan taraf signifikansi = 5adalah 0,334. Pada analisis tes ujicoba dari delapan soal uraian diperoleh enam soal valid yaitu soal nomor 2, 4, 5, 6, 7, dan 8 karena mempunyai r xy r tabel dan dua soal tidak valid yaitu soal nomor 1 dan 3 karena r xy r tabel . Perhitungan validitas butir soal dapat dilihat pada Lampiran 23.

3.4.2 Analisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2009: 86. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut. = − 1 1 − ∑ Keterangan: : reliabilitas tes secara keseluruhan : banyaknya item ∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item ∑ : varians total Dengan rumus varians : = ∑ − ∑ Keterangan: X: skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir; N: jumlah peserta tes. Arikunto, 2009: 109-110 Harga dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel. Jika maka item tes yang di uji cobakan reliabel. Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh = 0,5245 . Dari tabel r product moment diperoleh r untuk N = 35 dan taraf signifikan = 5adalah 0,334. Karena sehingga soal reliabel. Perhitungan reliabilitas butir soal dapat dilihat pada Lampiran 24.

3.4.3 Analisis Taraf Kesukaran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA KELAS X MAN MODEL BANDA ACEH

0 4 1

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN LATIHAN INDIVIDUAL TERSTRUKTUR PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 20

0 3 86

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Sharet (TPS) terhadap Hasil Belajar Matematika pada Peserta Didik Kelas X Semester II MAN Kendal dalam Materi Pokok Trigonometri.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN EKONOMI

0 0 8

Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Minat Belajar Siswa pada Materi Trigonometri Kelas X

0 1 5