Sejarah Perusahaan Keadaan Geografis Perusahaan

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah Perusahaan

Trisno Insan Mandiri Mushroom TIMMUSH adalah sebuah nama home industry budidaya jamur tiram putih yang didirikan oleh Bapak Trisno pada pertengahan bulan Mei tahun 2000. Alasan pemilik Perusahaan TIMMUSH memilih untuk berusahatani jamur tiram putih karena pada saat itu masih jarang orang yang mengusahakan komoditas tersebut dan karena prospek usahatani jamur tiram putih yang cukup menjanjikan. Selain memproduksi jamur tiram putih dalam bentuk segar, perusahaan ini juga memproduksi bibit dan media tanam jamur tiram putih baglog. Tujuan dari pendirian perusahaan ini adalah menjadikan Perusahaan TIMMUSH sebagai perusahaan pertanian yang mampu memberikan keuntungan dan menjadi sumber penerimaan bagi pemiliknya dengan memproduksi jamur tiram putih yang mampu bersaing di pasar dan diterima oleh konsumen. Selain itu, perusahaan ini juga berfungsi sebagai tempat pelatihan ataupun sumber informasi bagi orang-orang yang tertarik dengan usahatani jamur tiram putih.

5.2 Keadaan Geografis Perusahaan

Perusahaan TIMMUSH terletak di Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Batas-batas wilayah Desa Cibuntu adalah sebagai berikut : a. Sebelah utara : Desa Cicadas b. Sebelah selatan : Desa Ciampea Udik dan Desa Ciaruteun c. Sebelah barat : Desa Cibatok PemimpinPemilik Perusahaan d. Sebelah timur : Desa Cinangka Secara umum daerah penelitian memiliki suhu 28C dan kelembaban 70 persen. Dengan kondisi demikian, usahatani jamur tiram putih cocok untuk dibudidayakan di daerah tersebut karena pada umumnya jamur tiram putih tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu rata-rata 23-28C dan kelembaban 60-80 persen. Lokasi usahatani jamur tiram putih ini cukup strategis dan mudah dijangkau, sehingga sangat menguntungkan dalam kegiatan operasional perusahaan dan pemasaran hasil produksi. Selain itu, lokasi usaha ini juga berada di tengah pemukiman yang tidak padat penduduk. Sebagian besar lingkungan yang ada di sekitarnya merupakan kawasan pertanian dimana masyarakat memanfaatkannya untuk bercocok tanam padi, buah-buahan dan sayur-sayuran.

5.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani jamur tiram putih (Studi kasus di Desa Tugu Utara, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat)

0 12 119

Analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan titik impas jamur tiram putih (Pleurotus ostreoatus). Studi kasus usaha agribisnis supa tiram mandiri di Kebun Percobaan Cikabayan Faperta LPB, Darmaga, Bogor, Jawa Barat

0 8 114

Analisis Usahatani dan Tataniaga Jamur tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor

2 22 128

Analisis Usahatani Jamur Tiram Putih ( Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 5 10

Prospek budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) studi kasus : Kecamatan Ciampea dan Ciawi, Kabupaten Bogor

0 7 162

Analisis Sumber-Sumber Risiko pada Proses Produksi Jamur Tiram Putih (Studi Kasus: Usaha Rimba Jaya Mushroom, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

10 60 218

Analisis ekonomi usahatani jamur tiram putih di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor

2 17 134

Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih pada CV Wahyu Makmur Sejahtera Desa Gadog Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat

2 15 77

Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih Dd. Mushroom Di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

2 5 50

Analisis Pengaruh Kemitraan terhadap Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih (Kasus Kemitraan UD Ragheed Pangestu dengan Petani Jamur Tiram Putih di Kecamatan Ciawi Bogor)

7 29 72