Jamur Tiram Putih Pleurotus ostreatus Manfaat Jamur Tiram

diperoleh. Contoh biaya tetap antara lain, biaya listrik dan air, sewa tanah, pajak, dan lain sebagainya. Biaya variabel biasanya didefinisikan sebagai biaya yang besar-kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh. Contohnya biaya untuk sarana produksi Soekartawi, 1995.

2.5 Jamur Tiram Putih Pleurotus ostreatus

Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur kayu karena jamur ini banyak tumbuh pada media kayu yang sudah lapuk. Jamur tiram putih yang dalam bahasa latinnya disebut Pleurotus ostreatus merupakan jamur konsumsi, disebut jamur tiram atau oyster mushroom karena bentuk tudungnya agak membulat dengan diameter antara 3-15 cm, lonjong, melengkung seperti cangkang tiram, dan berwarna putih susu sampai kekuning-kuningan. Batang atau tangkai tanaman ini tidak tepat berada pada tengah tudung tetapi agak ke pinggir. Jamur tiram putih tumbuh membentuk rumpun dalam satu media. Setiap rumpun mempunyai percabangan yang cukup banyak. Secara alami, jamur tiram putih ditemukan di hutan di bawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram putih tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, ditempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah. Kelembaban ruangan optimal 90-96 persen yang harus dipertahankan dengan menyemprotkan air secara teratur. Miselium jamur tumbuh baik pada kisaran temperatur antara 23-28C kisaran temperatur normal untuk pertumbuhannya dan untuk pertumbuhan tubuh buah adalah 13-15C. Jika di bawah 23C 15 -21C masih dapat tumbuh tetapi agak lambat. Secara alamiah, di Indonesia daerah yang mempunyai suhu 23-28C terdapat pada daerah dataran tinggi kira-kira pada ketinggian 500-1000 meter di atas permukaan laut.

2.6 Manfaat Jamur Tiram

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang enak dimakan serta memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan jamur lainnya. J amur tiram memiliki manfaat sebagai antitumor, meningkatkan sistem kekebalan, menurunkan kolesterol, dan efek antioksidan. Di samping itu, kandungan proteinnya tinggi dengan asam amino yang bagus, kecuali triptopan; serta mengandung lemak rendah yang bermanfaat karena adanya omega enam, asam lemak, asam linoleat, dan asam oleat. Jamur tiram juga sangat kaya vitamin, seperti vitamin B B1, B2, B3, B6, biotin, dan B12; vitamin C; dan bioflavonoid. Mengandung beberapa mineral seperti sodium, potasium, fosfor, Mn mangan, Mg magnesium, Fe besi, Co kobal, selenium, dan Zn seng, yang jumlahnya tergantung dari tempat tumbuhnya. Jika ditanam di media tanam yang subur, asam lemak esensial akan meningkat. Mengandung cukup serat yang kaya akan chitin. Selain sebagai sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh, jamur tiram juga berfungsi sebagai obat tradisional. Di Cina, jamur tiram sering dimanfaatkan untuk relaksasi otot dan tulang sendi; serta mengobati sakit pada pinggang, encok, tungkai, lengan mati rasa, dan pembuluh darah terganggu. Di Meksiko jamur tiram dimasak atau digoreng sebentar untuk menguatkan vena dan melumaskan otot. Di Cekoslovakia ekstrak tubuh buah jamur tiram digunakan untuk diet dan mencegah kolesterol tinggi. Sementara itu, di Perancis jamur tiram dikonsumsi bersama makanan berlemak seperti omelet atau saus krim. Jamur tiram tersebut berfungsi unik, yakni sebagai penyeimbang makanan berlemak yang dikonsumsi Widyastuti, N. dan Koesnandar, 2005.

2.7 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani jamur tiram putih (Studi kasus di Desa Tugu Utara, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat)

0 12 119

Analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan titik impas jamur tiram putih (Pleurotus ostreoatus). Studi kasus usaha agribisnis supa tiram mandiri di Kebun Percobaan Cikabayan Faperta LPB, Darmaga, Bogor, Jawa Barat

0 8 114

Analisis Usahatani dan Tataniaga Jamur tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor

2 22 128

Analisis Usahatani Jamur Tiram Putih ( Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 5 10

Prospek budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) studi kasus : Kecamatan Ciampea dan Ciawi, Kabupaten Bogor

0 7 162

Analisis Sumber-Sumber Risiko pada Proses Produksi Jamur Tiram Putih (Studi Kasus: Usaha Rimba Jaya Mushroom, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

10 60 218

Analisis ekonomi usahatani jamur tiram putih di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor

2 17 134

Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih pada CV Wahyu Makmur Sejahtera Desa Gadog Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat

2 15 77

Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih Dd. Mushroom Di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

2 5 50

Analisis Pengaruh Kemitraan terhadap Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih (Kasus Kemitraan UD Ragheed Pangestu dengan Petani Jamur Tiram Putih di Kecamatan Ciawi Bogor)

7 29 72