Struktur Organisasi Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PemimpinPemilik Perusahaan d. Sebelah timur : Desa Cinangka Secara umum daerah penelitian memiliki suhu 28C dan kelembaban 70 persen. Dengan kondisi demikian, usahatani jamur tiram putih cocok untuk dibudidayakan di daerah tersebut karena pada umumnya jamur tiram putih tumbuh dengan baik di daerah dengan suhu rata-rata 23-28C dan kelembaban 60-80 persen. Lokasi usahatani jamur tiram putih ini cukup strategis dan mudah dijangkau, sehingga sangat menguntungkan dalam kegiatan operasional perusahaan dan pemasaran hasil produksi. Selain itu, lokasi usaha ini juga berada di tengah pemukiman yang tidak padat penduduk. Sebagian besar lingkungan yang ada di sekitarnya merupakan kawasan pertanian dimana masyarakat memanfaatkannya untuk bercocok tanam padi, buah-buahan dan sayur-sayuran.

5.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dari Perusahaan TIMMUSH masih sangat sederhana, namun dengan adanya struktur organisasi maka tugas, wewenang, dan tanggungjawab setiap bagian dalam perusahaan dapat terlihat dengan jelas. Srtuktur organisasi Perusahaan TIMMUSH dapat terlihat pada Gambar 2. Bagian Administrasi Keuangan Bagian Produksi Tenaga Kerja Pria Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan TIMMUSH. Melihat struktur organisasi Perusahaan TIMMUSH, tampak bahwa Perusahan TIMMUSH dipimpin oleh pemilik perusahaan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya, pemilik perusahaan dibantu oleh bagian administrasi dan keuangan dan bagian produksi. Kedua bagian tersebut kemudian membawahi tenaga kerja tetap pria. Adapun tugas dan wewenang masing- masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Tugas dan wewenang pimpinan : a. Membawahi dan bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dan pada semua bagian yang terdapat di dalam perusahaan. b. Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan karyawan pada masing-masing bagian. c. Memberikan arahan kepada karyawan mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan. d. Mengambil keputusan yang menyangkut kemajuan usahanya. e. Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan serta quality control dalam mendukung kegiatan usahanya. f. Membuat bibit jamur tiram putih. 2. Tugas dan wewenang bagian administrasi dan keuangan : Pada bagian ini, isteri dari pemilik perusahaan yang bertanggung jawab dalam melakukan proses administrasi untuk bahan baku, pembagian gaji karyawan, dan membuat catatan panen. 3. Tugas dan wewenang bagian produksi : Menangani segala hal yang berhubungan dengan kegiatan produksi, mulai dari persiapan sampai dengan panen dan pasca panen. Pada bagian ini terdapat dua orang yang bertindak sebagai koordinator yang membawahi 16 orang tenaga kerja tetap pria. 4. Tugas tenaga kerja pria : a. Melakukan proses pencampuran, pengadukan, pengayakan, dan pemberian air terhadap bahan-bahan baku untuk membuat jamur tiram putih. b. Melakukan pengisian media ke dalam plastik polipropilen. c. Melakukan proses sterilisasi, yaitu memasak atau mengukus baglog jamur tiram putih. d. Melakukan proses inokulasi, yaitu memasukkan bibit jamur tiram putih kedalam baglog. e. Menyusun baglog-baglog yang telah diberi bibit kedalam rak-rak di ruang penumbuhan. f. Melakukan proses pemeliharaan terhadap produksi jamur tiram putih, seperti penyiraman; pengendalian hama dan penyakit; dan melakukan kegiatan pemanenan dan pasca panen.

5.4 Sumberdaya Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani jamur tiram putih (Studi kasus di Desa Tugu Utara, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat)

0 12 119

Analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan titik impas jamur tiram putih (Pleurotus ostreoatus). Studi kasus usaha agribisnis supa tiram mandiri di Kebun Percobaan Cikabayan Faperta LPB, Darmaga, Bogor, Jawa Barat

0 8 114

Analisis Usahatani dan Tataniaga Jamur tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor

2 22 128

Analisis Usahatani Jamur Tiram Putih ( Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 5 10

Prospek budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) studi kasus : Kecamatan Ciampea dan Ciawi, Kabupaten Bogor

0 7 162

Analisis Sumber-Sumber Risiko pada Proses Produksi Jamur Tiram Putih (Studi Kasus: Usaha Rimba Jaya Mushroom, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

10 60 218

Analisis ekonomi usahatani jamur tiram putih di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor

2 17 134

Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih pada CV Wahyu Makmur Sejahtera Desa Gadog Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat

2 15 77

Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih Dd. Mushroom Di Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat

2 5 50

Analisis Pengaruh Kemitraan terhadap Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih (Kasus Kemitraan UD Ragheed Pangestu dengan Petani Jamur Tiram Putih di Kecamatan Ciawi Bogor)

7 29 72