4.3 Metode Analisis Data
Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran usahatani
jamur tiram putih di Perusahaan TIMMUSH. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis pendapatan dan titik impas.
Tahap analisis data yang dilakukan melalui tahap transfer data, pengeditan serta pengolahan data dengan menggunakan alat hitung kalkulator
dan program Excel. Hasil pengolahan data tersebut akan dinyatakan dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara deskriptif.
4.3.1 Analisis Pendapatan Usahatani
Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan dan efisiensi usahatani jamur tiram putih yang dilakukan di Perusahaan TIMMUSH.
Perhitungan usahatani
tersebut dilakukan
dengan menghitung
semua pengeluaran dan penerimaan selama proses produksi berlangsung dari awal
hingga akhir. Total penerimaan diperoleh dari produksi fisik dikalikan dengan harga
produksi. Total pengeluaran usahatani adalah nilai semua input yang dikeluarkan dalam proses produksi. Total pendapatan adalah total penerimaan
dikurangi dengan dan total biaya dalam suatu proses produksi Soekartawi, 1999. Rumus pendapatan usahatani jamur tiram putih adalah sebagai berikut :
Y Y
Q P
TR
TVC TFC
TC
TC
TR
.................................................................................
1 .
4
dimana :
= pendapatan usahatani jamur tiram putih Rp
Y
P = harga jamur tiram putih Rp
Y
Q = jumlah produksi jamur tiram putih per musim tanam Kg
TR = penerimaan total usahatani jamur tiram putih per musim tanam Rp
TC = biaya total usahatani jamur tiram putih per musim tanam Rp
TFC = biaya tetap total usahatani jamur tiram putih per musim tanam Rp
TVC = biaya variabel total usahatani jamur tiram putih per musim tanam Rp
Suatu usaha dikatakan efisien secara ekonomis dari usaha lainnya apabila rasio output terhadap inputnya menguntungkan dan dikatakan layak untuk
diusahakan apabila
keuntungannya melebihi
nilai nol
.
Untuk
menunjukkan berapa penerimaan yang diterima petani dari setiap rupiah yang dikeluarkan, maka dapat digunakan ukuran kedudukan ekonomi RC rasio.
Analisis RC rasio digunakan sebagai alat untuk mengukur perbandingan penerimaan dan biaya usahatani. Perhitungan RC rasio dapat dirumuskan
sebagai berikut : RC ratio
TC TR
.........................................................................
2 .
4
Bila nilai RC rasio yang diperoleh melebihi nilai satu, maka usahatani tersebut dapat dikatakan efisien. Sebaliknya bila nilai RC rasio kurang dari nilai
satu maka usahatani tersebut dapat dikatakan tidak efisien. Semakin besar nilai RC rasio maka usahatani semakin menguntungkan.
4.3.2 Analisis Titik Impas