Peranan TDZ dan NAA dalam Regenerasi dan Multiplikasi

86 Tabel 24 Pengaruh BAP terhadap jumlah tunas dan kalus nodular saat subkultur tanaman nenas kultivar Smooth Cayenne klon Subang SK 1 SK 2 Konsentrasi BAP µ M Jumlah tunas 17 MST Bobot kalus nodular g 17 MST Jumlah tunas 17 MST Bobot kalus nodular g 17 MST 2,22 4,44 8,88 17,76 2,67 3,33 2,33 1,00 1,33 0,00 0,00 0,03 0,07 0,07 6,00 5,22 5,22 4,75 5,83 0,00 1,44 1,78 1,83 3,28 Pada media pengakaran, semua perlakuan menghasilkan akar pada umur 6 MST dan untuk perlakuan 8,88-17,76 µ M BAP terjadi penambahan tunas bahkan untuk 17,76 µ M BAP dapat mencapai 7 kali. Hal ini terjadi karena tunas dari perlakuan 17,76 µ M BAP ukurannya kecil dan sulit dipisahkan dengan kalus nodular sehingga tunas yang terbentuk pada media akar sebagian berasal dari kalus nodular. Plantlet yang berasal dari perlakuan 17,76 µ M BAP berukuran kecil dengan jumlah daun dan akar lebih sedikit serta panjang akar lebih pendek dibandingkan perlakuan lainnya pada saat aklimatisasi Tabel 25. Tabel 25 Pengaruh BAP terhadap jumlah tunas pada saat aklimatisasi dari media pengakaran Jumlah tunaseksplan Konsentrasi BAP µ M Besar Kecil Total Jumlah daun Jumlah akar Panjang akar mm 2,22 4,44 8,88 17,76 1,00 1,33 1,00 2,00 7,00 1 8 1,00 1,33 1,00 2,00 15,00 13,50 14,67 16,33 15,33 9,33 6,50 6,00 9,00 6,67 3,67 87,00 46,67 56,67 63,33 43,33

5.2.3. Peranan TDZ dan NAA dalam Regenerasi dan Multiplikasi

Perlakuan 2,27-4,54 µ M TDZ pada 8 MST dapat membentuk, tunas namun tunas tersebut selanjutnya hanya membentuk kalus nodular pada umur 17 MST. Perlakuan 0,23-0,46 µ M TDZ menghasilkan tunas dan kalus nodular, sedangkan pada konsentrasi lebih tinggi hanya terbentuk kalus nodular Tabel 26. Eksplan yang disubkultur pada media TDZ yang sama tidak dapat menghasilkan tunas dan hanya membentuk kalus nodula r. Perlakuan 0,23 dan 4,54 µ M TDZ menghasilkan bobot nodular sama yaitu 2,3 g Tabel 27. Tetapi 87 bila eksplan disubkultur ke media MS0 terjadi multiplikasi tunas dan peningkatan bobot kalus nodular dan nodular yang dihasilkan tetap embrionik dan tidak mengalami pencoklatan. Eksplan yang diinduksi dengan 0,23-2,27 µ M TDZ dilanjutkan subkultur ke media MS0 dapat menghasilkan 17,8-23,8 tunaseksplan Tabel 28. Tabel 26 Pengaruh TDZ SK 1 terhadap jumlah tunas dan kalus nodular tanaman nenas Smooth Cayenne klon Subang SK 1 17 MST Konsentrasi TDZ µ M Jumlah tunaseksplan Bobot kalus nodulargeksplan 0,23 0,46 2,27 4,54 4,25 2,00 0,00 0,00 0,23 0,19 0,36 0,19 Tabel 27 Pengaruh TDZ SK 2 terhadap jumlah tunas dan bobot kalus nodular nenas kultivar Smooth Cayenne klon Subang Jumlah tunas Bobot kalus nodular g Konsentrasi TDZ µ M 0 MST 17 MST 0 MST 17 MST 0,23 0,46 2,27 4,54 2,75 0,50 0,00 0,00 0,07 0,14 0,12 0,09 2,28 0,93 1,45 2,33 Tabel 28 Pengaruh TDZ SK 2 dalam media MS0 terhadap jumlah tunas dan bobot kalus nodular nenas kultivar Smooth Cayenne klon Subang Jumlah tunas Bobot kalus nodular g Konsentrasi TDZ µ M 0 MST 17 MST 0 MST 17 MST 0,23 0,46 2,27 4,54 1,50 1,00 0,00 0,00 23,00 19,50 23,75 17,75 0,16 0,09 0,24 0,12 0,66 0,28 1,08 0,83 Perlakuan TDZ dikombinasi dengan 0,054 µ M NAA dapat menginduksi eksplan membentuk tunas dan kalus nodular Tabel 29. Pada SK 2 dengan media TDZ+NAA, perlakuan 0,23 µ M TDZ masih dapat menghasilkan tunas, sedangkan pada TDZ yang lebih tinggi tidak menghasilkan tunas tetapi menghasilkan kalus nodular yang embriogenik dan tidak mengalami pencoklatan 88 Tabel 30. Subkultur pada media MS0 dapat menginduksi pembentukan tunas yang tinggi pada perlakuan 0,46 µ M TDZ yaitu 15 tunas. Perlakuan 2,27-4,54 µ M TDZ mampu menghasilkan tunas 4,0-5,5 tunas dan kalus nodular yang tinggi yaitu 1,0-2,1 g, kalus nodular ini berpotensi untuk menghasilkan tunas dengan memindahkannya ke media MS0 Tabel 31. Tabel 29. Pengaruh TDZ+NAA SK 1 terhadap jumlah tunas dan bobot kalus nodular nenas kultivar Smooth Caye nne klon Subang TDZ µ M + 0,054 µ M NAA Jumlah tunaseskplan Bobot kalus nodular geksplan 0,23 0,46 2,27 4,54 2,00 1,50 2,50 0,50 0,14 0,13 0,19 0,19 Tabel 30 Pengaruh TDZ+NAA SK 2 terhadap jumlah tunas dan bobot kalus nodular nenas kultivar Smooth Cayenne klon Subang Jumlah tunas Bobot kalus nodular g TDZ µ M + 0,054 µ M NAA 0 MST 17 MST 0 MST 17 MST 0,23 0,46 2,27 4,54 1,00 0,50 1,00 0,50 2,50 0,00 0,00 0,00 0,11 0,08 0,09 0,09 1,90 1,05 2,85 2,70 Tabel 31 Pengaruh TDZ+NAA SK 2 dalam media MS0 terhadap jumlah tunas dan bobot kalus nodular nenas kultivar Smooth Cayenne klon Subang Jumlah tunas Bobot kalus nodular g TDZ µ M + 0,054 µ M NAA 0 MST 17 MST 0 MST 17 MST 0,23 0,46 2,27 4,54 1,00 1,00 1,50 0,00 2,00 15,00 4,00 5,50 0,02 0,04 0,10 0,10 0,05 0,05 2,10 1,03 Perbanyakan in vitro nenas kultivar Smooth Cayenne klon Subang dengan menggunakan 0,23-2,27 µ M TDZ dilanjutkan dengan subkultur ke MS0 dapat menghasilkan 19-24 tunaseksplan selama 34 minggu. Dengan menambahkan 0,054 µ M NAA pada 0,23-2,27 µ M TDZ dapat dihasilkan 2-15 tunaseksplan selama 34 minggu. 89 5.2.4. Perbanyakan dengan Teknik Etiolasi 5.2.4.1. Tahap Induksi Tunas Etiolasi