61 Tabel 13 Variasi tanaman nenas asal perbanyakan in vitro SK 1 pada 33 MST di
lapangan
Konsentrasi BAP µM Macam variasi
Frekuensi variasi 4,44
µ M
8,88 µ
M 17,76
µ M
Roset, variegata Roset, variegata
Roset, variegata, lapisan lilin 1.53 3196
1,17 4343 0,63 4633
yang menjadi normal dan ada yang tetap variegata sampai menghasilkan buah atau sebaliknya, pada saat aklimatisasi normal ketika ditanam di lapangan menjadi
variegata. Tanaman dengan 1-2 daun variegata Gambar 10E akan menjadi normal seiring dengan pertumbuhan tanaman, tetapi bila seluruh daun variegata
maka variegata akan terus terbawa sampai tanaman berbuah Gambar 21A. Anakan yang dihasilkan sebagian normal dan sebagian variegata Gambar 21B.
Tanaman regeneran yang berasal dari perlakuan tanpa ZPT dan 2,22 µM BAP tidak menunjukkan adanya variasi. Hal ini menunjukkan penambahan BAP
0-2,22 µM tidak menginduksi munculnya variasi.
A B
Gambar 21 Tanaman variegata pada fase generatif A, anakan yang dihasilkan dari tanaman variegata B
4.3.3. Hasil, Mutu Fisik dan Kimiawi Buah Nenas Tanaman Regeneran SK 1
Tanaman nenas kultivar Queen klon Bogor asal kultur in vitro mulai berbunga hanya satu tanaman umur 11 bulan setelah tanam BST di lapangan
atau 18 bulan sejak aklimatisasi. Pada umur 11 BST tanaman diinduksi dengan
62 etepon untuk pembentukan bunga, 40 hari kemudian 80 dari populasi yang ada
telah berbunga. Pada umur 15 BST atau 23 bulan setelah aklimatisasi buah pertama dipanen. Tabel 14 menunjukkan bahwa pengaruh BAP pada SK 1 tetap
terjadi sampai tanaman menjelang panen bahkan terhadap kualitas buah yang dipanen Tabel 15. Tanaman asal perlakuan 2,22-8,88
µ M BAP mempunyai
Tabel 14 Pengaruh BAP terhadap beberapa karakter pada fase generatif tanaman nenas umur 15 bulan
BAP µM Tan hidup
Tan berbuah Buah normal
Mahkota tdk normal
Buah kecil 2,22
4,44 8,88
17,76 93,89 ab
96,28 a 95,63 a
89,47 b 90,00 a
88,08 a 87,33 a
75,00 b 81,80 a
71,16 ab 60,64 ab
47,87 b 1,49 b
4,06 a 4,06 a
2,35 ab 16,75 c
24,78 b 35,30 ab
49,78 a
Keterangan: Angka dengan huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5
Tabel 15 Rekapitulasi nilai karakter morfologi dan kualitas buah tanaman hasil
perbanyakan in vitro SK 1
Konsentrasi BAP µMl Karakter
2,22 4,44
8,88 17,76
Populasi di lapang
Jumlah suckers Jumlah shoots
Jumlah slips Jumlah tunas total
Jumlah daun Bobot mahkota+buah g
Bobot buah tanpa mahkota g Bobot mahkota g
Panjang buah cm Panjang mahkota cm
Panjang tangkai buah cm Diameter tangkai buah cm
Diameter hati cm Tebal daging buah cm
Kedalaman mata cm Diameter buah pangkal cm
Diameter buah tengah cm Diameter buah ujung cm
pH Padatan terlarut total
19,3 a 17,2 a
1,9 a 38,1 a
33,8 a 823,3 a
635,6 a 194,3 a
11,3 a 18,5 a
16,4 a 2,2 a
2,2 a 3,4 a
1,3 a 8,9 a
9,7 a 8,4 a
3,96 a 18,5 a
14,4 b 10,5 b
2,1 a 26,9 b
30,1 b 820,9 a
627,8 a 193,3 a
11,2 a 18,4 a
16,3 a 2,1 ab
2,2 a 3,4 a
1,3 a 8,8 a
9,7a 8,4 a
3,95 a 17,6 ab
12,5 b 8,1 bc
1,3 bc 21,8 bc
28,3 bc 677,4 b
508,4 b 168,5 b
10,0 ab 18,3 a
15,7 a 2,0 ab
2,2 a 3,2 b
1,2 b 8,2 b
9,3 ab 7,9 b
3,94 a 17,2 b
11,3 b 5,9 c
0,6 c 17,8 c
25,2 c 615,0 b
431,5 b 184,1 ab
8,7 b 16,5 b
16,0 a 1,8 b
2,0 b 3,1 b
1,2 b 8,0 b
8,9 b 7,6 b
3,97 a 17,2 b
3,3 4,7
1,0 9
36,1 635,7
509,2 126,4
11,0 18,7
18,2 1,4
1,6 3,2
0,9 7,3
8,8 6,5
3,6 13,1
Keterangan : Angka dengan huruf yang sama pada baris yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5
Tanaman dari tempat asal Data diambil dari Sari, 2002
63
A B
C D
Gambar 22 Buah berukuran tidak normal A,B,C dan buah berukuran normal D
Gambar 23 Berbagai bentuk mahkota buah tidak normal
64 daya hidup dan respon terhadap induksi pembungaan yang lebih tinggi
dibandingkan tanaman asal perlakuan BAP 17,76 µ
M. Persentase buah normal dan buah kecil pada tanaman yang berasal dari perlakuan 17,76
µ M BAP hampir
sama. Buah dianggap normal bila mempunyai panjang lebih dari 8 cm dan jumlah mahkota buah satu, sedangkan buah kecil mempunyai panjang kurang dari
8 cm Gambar 22. Mahkota tidak normal adalah mahkota buah lebih dari satu dalam satu buah atau tidak ada mahkota Gambar 23. Tanaman asal perlakuan
2,22 dan 4,44 µM BAP menghasilkan buah lebih berat, lebih panjang, diameter tangkai buah lebih besar, mata lebih dalam , diameter pangkal buah lebih besar,
jumlah suckers, shoot, slip dan tunas total yang lebih banyak dibandingkan perlakuan lainnya dan tanaman di tempat asal Tabel 15. Tanaman hasil in vitro
dengan 2,22-8,88 µM BAP mempunyai 7 karakter: bobot buah dan mahkota, bobot buah tanpa mahkota, diameter tangkai buah, diameter buah pangkal, tengah,
ujung dan padatan terlarut total lebih baik bila dibandingkan dengan tanaman standar sedangkan dengan BAP 17,76 µM BAP ada 3 karakter yang lebih baik
diameter pangkal dan ujung buah, padatan terlarut total sedangkan 11 lainnya sama atau lebih rendah Tabel 15. Berdasarkan uji Barlet, semua karakter yang
diamati pada saat panen Tabel 15 seragam kecuali karakter bobot mahkota untuk masing- masing perlakuan BAP dengan konsentrasi 2,22-17,76 µM.
4.3.4. Analisis Isozim