82
5.2. Bahan dan Metode
5.2.1. Bahan Tanam
Bahan tanam yang digunakan adalah mahkota buah crown nenas kultivar Smooth Cayenne klon Subang yang sudah masak 13 bagian buah berwarna
kuning. Buah nenas berasal dari kebun petani di Pagak Subang, Jawa Barat.
5.2.2. Metode Penelitian
Penelitian dimulai bula n Juli 2002 sampai Agustus 2004. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan dan di rumah kaca Pusat Kajian Buah-
buahan Tropika IPB. Penelitian terdiri atas 3 percobaan yang terpisah yaitu: 1 Pengaruh BAP terhadap multiplikasi tunas nenas kultivar Smooth
Cayenne klon Subang 2 Pengaruh TDZ, NAA terhadap multiplikasi tunas nenas kultivar
Smooth Cayenne klon Subang 3 Perbanyakan in vitro dengan teknik etiolasi pada nenas kultivar
Smooth Cayenne klon Subang Alur kegiatan penelitian dapat dilihat pada Gambar 29.
1
2
3 Gambar 29 Alur kegiatan penelitian nenas kultivar Smooth Cayenne
1 Pengaruh BAP terhadap multiplikasi tunas. 2 Pengaruh TDZ, NAA terhadap multiplikasi tunas.
3 Perbanyakan in vitro dengan teknik etiolasi
TDZ 4 taraf
TDZ 4 taraf + NAA
MS0
BAP 5 taraf BAP 5 taraf
Media akar Aklimatisasi
TDZ 4 taraf
MS0
TDZ 4 taraf + NAA
NAA dan GA
3
BAP 3 taraf
17 MST 17 MST
8 MST
17 MST
17 MST
10 MST 10 MST
18 MST
83
5.2.3. Pengaruh BAP terhadap Multiplikasi Tunas Nenas Kultivar Smooth Cayenne Klon Subang
Konsentrasi BAP yang digunakan terdiri atas 0; 2,22; 4,44; 8,88; 17,76 µ
M yang ditambahkan dalam media MS + 1,61 µ
M NAA, untuk BAP 0 µ
M adalah media MS0. Setiap perlakuan terdiri dari 1 botol dan diulang 3 kali.
Bahan tanam yang digunakan adalah mahkota buah nenas Smooth Cayenne yang berasal dari petani di Subang. Sterilisasi dilakukan seperti pada percobaan 3.2.3.
Mata tunas aksilar yang dorman dari masing- masing mahkota buah diambil dan ditanam dalam media induksi MI yaitu media MS0 sampai muncul
tunas sepanjang 2 cm 18 minggu. Tunas dipotong bagian ujungnya dan dibelah menjadi 2 bagian tetapi bagian dasarnya tidak terpotong kemudian ditanam pada
media perlakuan mengandung BAP. Eksplan dalam media perlakuan pada umur 17 minggu disubkultur ke media yang sama dan mengandung BAP sesuai
perlakuan, kemudian pada umur 17 minggu dipindahkan ke media akar. Setelah 8 minggu dalam media akar plantlet diaklimatisasi. Media aklimatisasi yang
digunakan adala h campuran pasir:pupuk kandang = 1:3. Peubah yang diamati adalah: jumlah tunas per eksplan, jumlah nodular,
bobot kalus nodular pada saat subkultur dan jumlah tunas besar, tunas kecil, tunas total, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar saat aklimatisasi. Bobot kalus
nodular 0,5 g terdiri atas 22 nodular. Data yang diperoleh dirata-rata dan tidak dilakukan uji F karena satuan percobaan terlalu sedikit.
5.2.4. Pengaruh TDZ dan NAA terhadap Multiplikasi Tunas Nenas kultivar