Motivasi Ekstrinsik HASIL PENELITIAN

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Instrinsik Kategori Motivasi Intrinsik Jumlah Orang Persentase a. Tinggi 2 6,5 b. Sedang 16 51,6 c. Rendah 13 41,9 Jumlah 31 100,0 Berdasarkan skor rata-rata motivasi intrinsik indikator tanggung jawab, prestasi kerja, pengakuan hasil kerja, dan kemajuan diperoleh skor total 38,9, skor tertinggi 13,4 dan skor terendah 6,4. Hasil skor masing-masing indikator dan skor total motivasi intrinsik disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Skor Motivasi Intrinsik Indikator Mean Range Minimum Maximum Motivasi Instrinsik 38,9 38,0 18,0 56,0 Tanggung jawab 13,4 12 5 17 Prestasi kerja 11,3 10 5 15 Pengakuan hasil kerja 7,8 8 4 12 Kemajuan 6,4 8 4 12

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik dalam penelitian ini diukur dengan indikator: a imbalan, b kondisi kerja, dan c hubungan kerja. Uraian masing-masing indikator motivasi ekstrinsik adalah sebagai berikut : 1 Imbalan Hasil penelitian tentang indikator imbalan diketahui bahwa sebanyak 22 orang 71,0 responden menyatakan setuju bahwa imbalan yang diterima sebagai dokter merangsang untuk bekerja lebih baik, sebanyak 16 orang 51,6 responden menyatakan tidak setuju bahwa imbalan yang diterima sudah sesuai dengan beban kerja, sebanyak 20 orang 64,5 responden menyatakan tidak setuju bahwa imbalan yang diterima disesuaikan dengan masa kerja, sebanyak 18 orang 58,1 responden menyatakan setuju bahwa delain gaji juga diberikan insentif sesuai dengan jabatan di rumah sakitm dan sebanyak 17 orang 54,8 responden menyatakan tidak setuju bahwa selain imbalan rutin yang diterima juga merima imbalan tidak rutin seperti fasilitas transportasi. Distribusi berdasarkan indikator imbalan disajikan pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Imbalan No Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total n n n n n 1 Imbalan yang diterima sebagai dokter merangsang untuk bekerja lebih baik 0 0,0 22 71,0 9 29,0 0 0,0 31 100,0 2 Imbalan yang diterima sudah sesuai dengan beban kerja 0 0,0 15 48,4 16 51,6 0 0,0 31 100,0 3 Imbalan yang diterima disesuaikan dengan masa kerja 0 0,0 10 32,3 20 64,5 1 3,2 31 100,0 4 Selain gaji, saya juga diberikan insentif sesuai dengan jabatan di rumah sakit 0 0,0 18 58,1 13 41,9 0 0,0 31 100,0 5 Selain imbalan rutin yang diterima saya juga merima imbalan tidak rutin seperti fasilitas transportasi 0 0,0 14 45,2 17 54,8 0 0,0 31 100,0 2 Kondisi Kerja Hasil penelitian tentang indikator kondisi kerja diketahui bahwa sebanyak 16 orang 51,6 responden menyatakan tidak setuju bahwa fasilitas penunjang seperti kertasalat tuliskomputerinternet tersedia sesuai kebutuhan, sebanyak 17 orang 54,8 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa fasilitas pendukung seperti ruangan kerja bersih dan nyaman, sebanyak 15 orang 48,4 responden menyatakan tidak setuju bahwa lingkungan rumah sakit nyaman dan tenang, mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap, dan sebanyak 20 orang 64,5 responden menyatakan tidak setuju bahwa ruang rawat inap mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap. Distribusi berdasarkan indikator kondisi kerja disajikan pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Kerja No Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total n n n n n 1 Fasilitas penunjang seperti kertas alat tuliskomputerinternet tersedia sesuai kebutuhan 0 0,0 5 16,1 16 51,6 10 32,3 31 100,0 2 Fasilitas pendukung seperti ruangan kerja bersih dan nyaman 0 0,0 3 9,7 11 35,5 17 54,8 31 100,0 3 Lingkungan rumah sakit yang nyaman dan tenang, mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap 0 0,0 2 6,5 15 48,4 14 45,1 31 100,0 4 Ruang rawat inap mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap 0 0,0 11 35,5 20 64,5 0 0,0 31 100,0 3 Hubungan Kerja Hasil penelitian tentang indikator prosedur kerja diketahui bahwa sebanyak 16 orang 51,6 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa rekan kerja memberikan dukungan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap, sebanyak 22 orang 71,0 responden menyatakan tidak setuju bahwa bermitra dengan paramedis dalam melayani pasien rawat inap, sebanyak 16 orang 51,6 responden menyatakan tidak setuju bahwa hubungan kerja dengan pimpinan rumah sakit mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap, sebanyak 17 orang 54,8 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa saling berkomunikasi dengan sesama tenaga kesehatan dalam bertukar ilmu dan sebanyak 17 orang 54,8 responden menyatakan tidak setuju bahwa melengkapi catatan medik pasien rawat inap, untuk memudahkan rekan kerja dalam melakukan tindakan perawatan terhadap pasien yang sama. Secara rinci distribusi berdasarkan indikator hubungan kerja disajikan pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Kerja No Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total n n n n n 1 Rekan kerja memberikan dukungan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap 0 0,0 1 3,2 14 45,2 16 51,6 31 100,0 2 Bermitra dengan paramedis dalam melayani pasien rawat inap 0 0,0 0 0,0 22 71,0 9 29,0 31 100,0 3 Hubungan kerja dengan pimpinan rumah sakit mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan pada pasien rawat inap 0 0,0 0 0,0 16 51,6 15 48,4 31 100,0 4 Saling berkomunikasi dengan sesama tenaga kesehatan dalam bertukar ilmu 0 0,0 0 0,0 14 45,2 17 54,8 31 100,0 5 Melengkapi catatan medik pasien rawat inap, untuk memudahkan rekan kerja dalam melakukan tindakan perawatan terhadap pasien yang sama 0 0,0 0 0,0 14 45,2 17 54,8 31 100,0 Hasil pengukuran motivasi ekstrinsik kemudian dikategorikan. Motivasi ekstrinsik pada kategori rendah sebanyak 21 orang 67,7. Hasil kategori motivasi ekstrisik disajikan pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi Ekstrinsik Kategori Motivasi Ekstrinsik Jumlah Orang Persentase a. Tinggi 0,0 b. Sedang 10 32,3 c. Rendah 21 67,7 Jumlah 31 100,0 Berdasarkan skor rata-rata motivasi ekstrinsik indikator imbalan, kondisi kerja, dan hubungan kerja diperoleh skor total 25,1, skor tertinggi 11,1 dan skor terendah 6,4. Hasil skor masing-masing indikator dan skor total motivasi ekstrinsik disajikan pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Skor Motivasi Ekstrinsik Indikator Mean Range Minimum Maximum Motivasi Ekstrinsik 25,1 17 18 35 Imbalan 11,1 6 8 14 Kondisi kerja 6,4 6 4 10 Hubungan kerja 7,6 6 5 11 Berdasarkan skor motivasi intrinsik dan ekstrinsik diperoleh skor total 64, skor tertinggi 38,9 motivasi intrinsik dan skor terendah 25,1 motivasi ekstrinsik. Hasil skor masing-masing indikator motivasi dan skor total variabel motivasi disajikan pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Skor Motivasi Indikator Mean Range Minimum Maximum Motivasi 64,0 49 42 91 Motivasi intrinsik 38,9 38 18 56 Motivasi ekstrinsik 25,1 17 18 35 4.3.2. Kinerja Kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap di RSUD Sultan Sulaiman pada penelitian ini diukur melalui indikator: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas pembiayaan dan kebutuhan supervisi ditanyakan pada atasan. Uraian masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :

1. Kualitas

Hasil penelitian tentang indikator kualitas diketahui bahwa sebanyak 14 orang 45,2 dinilai kurang melaksanakan pelayanan sesuai protap dan standar, sebanyak 19 orang 61,3 dinilai kurang untuk melampaui harapan beban kerja, sebanyak 16 orang 51,6 dinilai kurang dalam mencapai rencana kerja sesuai standar kualitas target beban kerja, sebanyak 20 orang 64,5 dinilai kurang untuk menyelesaikan hambatan kerjanya, dan sebanyak 18 orang 58,0 dinilai kurang karena mengulang kesalahan yang sama. Distribusi berdasarkan indikator kualitas disajikan pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas No Pernyataan Baik Cukup Kurang Tidak Baik Total n n n n n 1 Pelayanan sesuai protap dan standar 3 9,6 14 45,2 14 45,2 0 0,0 31 100,0 2 Melampaui harapan beban kerja 2 6,5 10 32,2 19 61,3 0 0,0 31 100,0 3 Sebatas rencana kerja sesuai standar kualitas target beban kerja 2 6,5 13 41,9 16 51,6 0 0,0 31 100,0 4 Dapat menyelesaikan hambatan kerjanya 2 6,5 9 29,0 20 64,5 0 0,0 31 100,0 5 Tidak mengulang kekeliruan yang sama 2 6,5 9 29,0 18 58,0 2 6,5 31 100,0 2. Kuantitas Hasil penelitian tentang indikator kuantitas diketahui bahwa sebanyak 14 orang 45,2 dinilai kurang tentang memiliki ide dan gagasan, sebanyak 13 orang 41,9 dinilai kurang untuk penyelesaian beban tugas, sebanyak 18 orang 58,1 dinilai kurang dalam penyelesaian tugas tambahan, sebanyak 12 orang 38,7 dinilai kurang memiliki inisiatif, dan sebanyak 17 orang 54,8 dinilai kurang menerapan patient safety dalam pelayanan. Distribusi berdasarkan indikator kuantitas disajikan pada Tabel 4.15. Tabel 4.15 Distribusi Responden Berdasarkan Kuantitas No Pernyataan Baik Cukup Kurang Tidak Baik Total n n n n n 1 Memiliki ide dan gagasan 7 22,5 8 25,8 14 45,2 2 6,5 31 100,0 2 Penyelesaian beban tugas 0 0,0 12 38,7 13 41,9 6 19,4 31 100,0 3 Penyelesaian tugas tambahan 6 19,4 3 9,6 18 58,1 4 12,9 31 100,0 4 Memiliki inisiatif 1 3,2 11 35,6 12 38,7 7 22,5 31 100,0 5 Menerapan patient safety dalam pelayanan 4 12,9 9 29,1 17 54,8 1 3,2 31 100,0 3 . Ketepatan Waktu Hasil penelitian tentang indikator ketepatan waktu diketahui bahwa sebanyak 12 orang 38,7 dinilai kurang dalam kehadiran tepat waktu, sebanyak 14 orang 45,2 dinilai kurang untuk penyelesaian tugas sesuai rencana yang disepakati, sebanyak 13 orang 41,9 dinilai kurang dalam melakukan pencatatan medis tepat waktu, sebanyak 17 orang 45,8 dinilai kurang melaksanakan visite pasien tepat waktu, dan sebanyak 15 orang 48,4 dinilai kurang dalam pembuatan laporan rutin tepat waktu. Distribusi berdasarkan indikator ketepatan waktu disajikan pada Tabel 4.16. Tabel 4.16 Distribusi Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu No Pernyataan Baik Cukup Kurang Tidak Baik Total n n n n n 1 Kehadiran tepat waktu 11 35,5 6 19,3 12 38,7 2 6,5 31 100,0 2 Penyelesaian tugas sesuai rencana yang disepakati 5 16,1 7 22,6 14 45,2 5 16,1 31 100,0 3 Melakukan pencatatan medis tepat waktu 4 12,9 9 29,1 13 41,9 5 16,1 31 100,0 4 Melaksanakan visite pasien tepat waktu 4 12,9 7 22,6 17 54,8 3 9,7 31 100,0 5 Pembuatan laporan rutin tepat waktu 4 12,9 6 19,3 15 48,4 6 19,4 31 100,0 4 . Kebutuhan Supervisi Hasil penelitian tentang indikator kebutuhan supervisi diketahui bahwa sebanyak 12 orang 38,7 dinilai kurang untuk segera melaksanakan perintah atasan, sebanyak 17 orang 54,8 dinilai kurang dalam menjalankan tugas sebagai mana mestinya tanpa diperintah, sebanyak 11 orang 35,5 dinilai kurang dalam menghindari konflik dengan rekan kerja, sebanyak 16 orang 51,6 dinilai kurang tentang sifat egois dan merasa benar sendiri, dan sebanyak 18 orang 58,1 dinilai kurang tentang komunikasi harmonis dengan bawahan. Distribusi berdasarkan kebutuhan supervisi disajikan pada Tabel 4.17. Tabel 4.17 Distribusi Responden Berdasarkan Kebutuhan Supervisi No Pernyataan Baik Cukup Kurang Tidak Baik Total n n n n n 1 Segera melaksanakan perintah atasan 8 25,8 6 19,4 12 38,7 5 16,1 31 100,0 2 Menjalankan tugas sebagai mana mestinya tanpa diperintah 4 12,9 7 22,6 17 54,8 3 9,7 31 100,0 3 Tidak menimbulkan konflik dengan rekan kerja 4 12,9 9 29,0 11 35,5 7 22,6 31 100,0 4 Tidak egois dan merasa benar sendiri 3 9,7 8 25,8 16 51,6 4 12,9 31 100,0 5 Komunikasi harmonis dengan bawahan 3 9,7 8 25,8 18 58,1 2 6,5 31 100,0 5 . Efektivitas Pembiayaan Hasil penelitian tentang indikator efektivitas pembiayaan diketahui bahwa sebanyak 13 orang 41,9 dinilai cukup tentang efektif dalam pembiayaan medis pasien, sebanyak 18 orang 58,1 dinilai kurang dalam berupaya mencegah pemberosan biaya operasional, sebanyak 13 orang 41,9 dinilai kurang dalam memonitor biaya setiap pasien, sebanyak 17 orang 54,8 dinilai kurang tentang berkomunikasi dengan organisasi tentang pembiayaan, dan sebanyak 18 orang 58,1 dinilai kurang dalam mengajak rekan sejawat mengendalikan biaya pelayanan kesehatan. Distribusi berdasarkan efektivitas pembiayaan disajikan pada Tabel 4.18. Tabel 4.18 Distribusi Responden Berdasarkan Efektivitas Pembiayaan No Pernyataan Baik Cukup Kurang Tidak Baik Total n n n n n 1 Efektif dalam pembiayaan medis pasien 2 6,5 13 41,9 12 38,7 4 12,9 31 100,0 2 Berupaya mencegah pemberosan biaya operasional 2 6,5 9 28,9 18 58,1 2 6,5 31 100,0 3 Memonitor biaya setiap pasien 2 6,5 12 38,7 13 41,9 4 12,9 31 100,0 4 Berkomunikasi dengan organisasi tentang pembiayaan 2 6,5 10 32,2 17 54,8 2 6,5 31 100,0 5 Mengajak rekan sejawat mengendalikan biaya pelayanan kesehatan 2 6,5 10 32,2 18 58,1 1 3,2 31 100,0 Hasil pengukuran kinerja kemudian dikategorikan. Kinerja pada kategori kurang sebanyak 19 orang 61,3. Hasil kategori kinerja disajikan pada Tabel 4.19. Tabel 4.19 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kinerja Kinerja Jumlah Orang Persentase a. Kurang 19 61,3 b. Cukup 10 32,2 c. Baik 2 6,5 Jumlah 31 100,0 Berdasarkan skor rata-rata variabel kinerja dokter diperoleh skor total 53,8, skor tertinggi 54,3 dan skor terendah 53,0. Skor masing-masing indikator kinerja disajikan pada Tabel 4.20. Tabel 4.20 Skor Kinerja Indikator Mean Range Minimum Maximum Kinerja 53,8 40 40 80 Kualitas 54,0 42 38 80 Kuantitas 53,0 36 40 76 Ketepatan waktu 54,3 41 39 80 Kebutuhan supervisi 53,8 50 39 89 Efektivitas pembiayaan 54,2 51 36 87 4.4. Analisis Bivariat 4.4.1. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Dokter