Penggunaan Metode KAJIAN PUSTAKA

44 Berbagai karakteristik anak SD mempengaruhi proses belajar siswa. guru yang hakikatnya sangat dekat dengan siswa, hendaknya memperhatikan berbagai karakteristik anak SD seperti yang dikemukakan di atas. Dengan demikian, tercipta pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa SD.

F. Penggunaan Metode

Talking Stick dalam Pembelajaran Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Keberhasilan belajar tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Menurut Izzan 2010 : 23, “di dalam proses bahasa tujuan, “belajar bahasa” harus melibatkan empat faktor, yakni guru, pengajaran bahasa, metode penɑajaran, dan materi pelajaran”. Guru merupakan sosok yang membimbing siswa belajar. Sebagai seorang guru yang berperan dalam kegiatan pembelajaran, hendaknya pandai dan kreatif dalam menyesuaikan metode pembelajaran dengan materi pelajaran sehingga akan tercipta pembelajaran yang efektif, menarik, dan menyenangkan. Menurut Uno Mohamad 2011: 106, “pembelajaran yang menyenangkan berkaitan erat dengan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa dapat memusatkan perhatiannya penuh pada belajarnya”. Dengan demikian, siswa merasa senang dan nyaman ketika belajar. Guru dapat menerapkan berbagai inovasi metode pembelajaran sebagai upaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Menurut Susanto 2013: 43, “mengajar yang berhasil menuntut penggunaan metode yang tepat. Setiap guru tentu memiliki metode, dan seorang guru yang baik akan memahami dengan 45 baik metode yang digunakannya”. Pemilihan metode hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, waktu yang digunakan, materi pelajaran, dan tingkat efektivitas penggunaan. Pemilihan metode yang baik dan tepat, akan mendorong tercapainya tujuan pembelajaran. Metode Talking Stick dipilih sebagai metode pembelajaran kosakata Bahasa Inggris karena metode ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD. Metode Talking Stick termasuk pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk membantu siswa mencapai penguasaan materi melalui tongkat stick. Pembelajaran kooperatif dipilih dalam penelitian ini berdasarkan pendapatnya Izzaty, dkk., 2013: 115 dimana salah satu ciri khas siswa kelas tinggi adalah suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama. Metode Talking Stick merupakan metode yang menyenangkan karena dikemas dalam bentuk permainan. Selain itu, pembelajaran kooperatif juga memicu siswa untuk mengembangkan kemampuan sosialnya. Metode Talking Stick dalam penelitian ini dirancang untuk menguasai materi kosakata Bahasa Inggris. Siswa mendengarkan dan menyimak kosakata baru, mengingat, mempelajari kembali dengan membaca kosakata, memahami, menghafal, melatih pengucapan kosakata, ejaan, dan penulisan melalui kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan tersebut mengandung empat keterampilan berbahasa, diantaranya: keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pengajaran bahasa yang dikemukakan oleh Tarigan 2011: 2 bahwa pembelajaran bahasa diarahkan pada pengembangan empat keterampilan meliputi keterampilan menyimak, berbicara, 46 membaca, dan menulis untuk berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu. Pemilihan musik dalam metode ini adalah musik yang gembira, ceria, dan penuh motivasi sehingga suasana belajar menjadi rileks. Pemberian iringan musik dirancang sebagai solusi untuk mengatasi rasa tegang yang muncul dari siswa. Hal ini dikarenakan, metode Talking Stick dapat membuat siswa senam jantung, tegang, dan cemas, karena siswa tidak tahu kapan musik akan berhenti sebagai tanda akan mendapat pertanyaan dari guru. Siswa juga tidak tahu giliran siapakah yang akan mendapat pertanyaan dari guru. Pandangan tentang musik berdasarkan pada pendapatnya Campbell 2002: 220 yang mengungkapkan pandangannya bahwa musik membawa suasana positif dan santai bagi banyak kelas. Selain itu, musik dapat digunakan secara berhasil untuk menimbulkan kegairahan, melepaskan stres, dan untuk memperkuat pokok bahasan. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa mengajar bahasa yang baik memerlukan metode yang sesuai dengan karakteristik siswa. Metode Talking Stick sesuai dengan karakteristik siswa SD, yaitu suka membentuk kelompok sebaya karena metode ini termasuk pembelajaran kooperatif. Selain itu, metode ini merupakan metode yang menarik dan menyenangkan karena berbentuk permainan.

G. Penelitian yang Relevan