63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Uji coba instrumen penelitian dilaksanakan di SD Negeri Giwangan di kelas
V A dengan jumlah 30 siswa. Berikut ini hasil ujicoba dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
No Nama
Penguasaan Kosakata Skor Total
Word Meaning Writing
Pronunciation 1
PGH 16
17 11
44 2
AA 18
18 14
50 3
ADY 19
19 14
52 4
AIP 19
16 16
51 5
HHA 19
17 17
53 6
FZ 19
10 8
37 7
AS 12
11 18
41 8
NSY 18
18 18
54 9
JIR 19
11 8
38 10
CSH 20
15 14
49 11
FBP 17
9 11
37 12
AN 20
20 20
60 13
MF 20
18 19
57 14
ESR 14
18 10
42 15
IAK 18
17 17
52 16
HMD 19
11 13
43 17
SVN 17
5 12
34 18
NJW 19
13 15
47 19
AKM 18
12 16
46 20
IPM 20
15 9
44 21
DMS 11
12 15
38 22
AAS 20
19 19
58 23
TA 19
10 18
47 24
MF 13
11 7
31 25
MRM 20
19 17
56 26
AT 11
16 5
32 27
LTF 20
18 15
53 28
IRF 19
7 11
37 29
DD 13
6 9
28 30
GNT 12
9 10
31
64 Setelah melaksanakan tes uji coba, langkah selanjutnya adalah mengolah hasil uji
coba instrumen dengan bantuan program SPSS 16 for Windows untuk mengetahui soal yang valid dan reliabel pada masing-masing aspek, yaitu word meaning,
writing, dan pronunciation. Tabel hasil uji validitas instrumen penelitian tentang word meaning dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian tentang Word Meaning Butir
r hitung Keterangan
1 0,454
Valid 2
0,019 Tidak Valid
3 0,558
Valid 4
0,269 Tidak Valid
5 0,568
Valid 6
0,332 Tidak Valid
7 0,467
Valid 8
0,477 Valid
9 0,437
Valid 10
0,502 Valid
11 0,286
Tidak Valid 12
0,407 Valid
13 0,081
Tidak Valid 14
0,584 Valid
15 0,594
Valid 16
0,636 Valid
17 0,445
Valid 18
0,558 Valid
19 0,483
Valid 20
0,520 Valid
Berdasarkan tabel 4, hasil uji validitas instrumen penelitian tentang word meaning menunjukkan bahwa terdapat beberapa butir soal yang valid dan tidak
valid. Butir soal nomor 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 memiliki r hitung 0,361, pada taraf signifikansi 5 dan N=30 sehingga dapat dinyatakan
valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan butir soal nomor 2, 4, 6, 11, dan 13 memiliki r hitung 0,361, pada taraf signifikansi 5 dan N=30
65 sehingga dapat dikatakan bahwa kelima butir soal tersebut tidak valid. Butir soal
yang tidak valid tidak dapat digunakan dalam penelitian, sehingga jumlah butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa tentang word meaning
sebanyak 15 soal. Uji coba instrumen penelitian penguasaan kosakata Bahasa Inggris selain
aspek word meaning, juga aspek writing. Berikut ini tabel hasil uji validitas instrumen penelitian tentang writing.
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Instrumen tentang Writing Butir
r hitung Keterangan
1 0,369
Valid 2
0,429 Valid
3 0,602
Valid 4
0,429 Valid
5 0,581
Valid 6
0,243 Tidak Valid
7 0,533
Valid 8
0,670 Valid
9 0,420
Valid 10
0,694 Valid
11 0,548
Valid 12
0,247 Tidak Valid
13 0,466
Valid 14
0,699 Valid
15 0,638
Valid 16
0,438 Valid
17 0,298
Tidak Valid 18
0,403 Valid
19 0,584
Valid 20
0,541 Valid
Berdasarkan tabel 5, hasil uji validitas instrumen tentang writting menunjukkan bahwa ada beberapa butir soal yang valid dan tidak valid. Butir soal nomor 1, 2, 3,
4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20 memiliki r hitung 0,361, pada taraf signifikansi 5 dan N=30 sehingga dapat dinyatakan valid dan dapat digunakan
66 dalam penelitian. Sedangkan butir soal nomor 6, 12 dan 17 memiliki r hitung
0,361, pada taraf signifikansi 5 dan N=30 sehingga dapat dikatakan bahwa ketiga butir soal tersebut tidak valid. Butir soal yang tidak valid tidak dapat
digunakan dalam penelitian, sehingga jumlah butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa tentang writting sebanyak 17 soal.
Uji coba instrumen penelitian penguasaan kosakata Bahasa Inggris selain aspek word meaning, writing, juga aspek pronunciation. Berikut ini tabel hasil uji
validitas instrumen penelitian tentang pronunciation. Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen tentang Pronunciation
Butir r hitung
Keterangan 1
0,677 Valid
2 0,287
Tidak Valid 3
0,553 Valid
4 0,232
Tidak Valid 5
0,544 Valid
6 0,447
Valid 7
0,723 Valid
8 0,566
Valid 9
0,538 Valid
10 0,403
Valid 11
0,061 Tidak Valid
12 0,677
Valid 13
0,482 Valid
14 0,378
Valid 15
0,431 Valid
16 0,603
Valid 17
0,238 Tidak Valid
18 0,462
Valid 19
0,436 Valid
20 0,593
Valid Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa butir soal yang
valid dan tidak valid. Butir soal nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20 memiliki r hitung 0,361, pada taraf signifikansi 5 dan N=30 sehingga dapat
67 dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Sementara itu, butir soal
nomor 2, 4, 11, dan 17 memiliki r hitung 0,361, pada taraf signifikansi 5 dan N=30 sehingga dapat dikatakan bahwa keempat butir soal tersebut tidak valid.
Butir soal yang tidak valid tidak dapat digunakan dalam penelitian, sehingga jumlah butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa tentang
pronunciation sebanyak 16 soal. Hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa ada 5 soal yang tidak valid
pada bagian word meaning, sehingga masih tersisa 15 soal yang valid. Sementara itu, pada bagian writing, hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa terdapat 3
soal yang tidak valid, sehingga masih tersiswa 17 soal yang valid. Pada bagian pronunciation, terdapat 4 soal yang tidak valid sehingga masih tersisa 16 soal
yang valid. Soal yang tidak valid tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian sehingga dihilangkan. Kisi-kisi instrumen tes setelah uji coba dapat
dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Setelah Uji Coba
Variabel Subvariabel
Indikator No aitem
Penguasaan Kosakata
Bahasa Inggris
materi : clothes
Word Meaning
Siswa mampu
menentukan kosakata ke dalam Bahasa Inggris
dengan benar 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10,
12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Writting Siswa mampu menulis
kosakata dengan tepat 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9,
10, 11, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20
Pronunciation Siswa mampu
melafalkan kosakata
sesuai dengan pelafalan yang tepat
1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16,
18, 19, 20
68 Berdasarkan tabel 7 tersebut, dapat diketahui bahwa total soal yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 48 soal yang terdiri dari 15 soal pada bagian word meaning, 17 soal pada bagian writting, dan 16 soal pada bagian pronunciation.
Hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan bahwa koefisien alpha tentang word meaning sebesar 0,801, writting sebesar 0,846, dan pronunciation
sebesar 0,840. Nilai alpha tersebut dikonsultasikan dengan nilai r. Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dan konsultasi terhadap nilai r, koefisien alpha
berada pada posisi interpretasi tinggi. Dengan demikian, instrumen penelitian dapat dikatakan sangat reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel dapat
digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian.
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedongkiwo yang beralamat di
Jalan Bantul Gang Tawangsari Kota Yogyakarta. Secara umum, SD Gedongkiwo memiliki keadaan fisik yang baik. Kondisi lingkungan SD Gedongkiwo cukup
aman dan mudah ditemukan karena tidak jauh dari jalan raya. Penerangan listrik dan sarana air bersih memadai serta terdapat saluran telepon dan internet. Gedung
SD Gedongkiwo berupa bangunan dua lantai dan memiliki fasilitas yang memadai, seperti: mushola, ruang kepala sekolah, 12 ruang kelas, kamar mandi,
UKS, kantin, perpustakaan, ruang guru, ruang tari, ruang komputer, gudang, dapur, tempat parkir, dan halaman. SD Gedongkiwo merupakan sekolah adiwiyata
sehingga halaman sekolah terdapat banyak tanaman hias dan tanaman obat sehingga tampak indah dan asri.
69 SD Negeri Gedongkiwo dipilih menjadi lokasi dalam penelitian ini karena
di SD ini memiliki kelas paralel yang mendukung pelaksanaan penelitian. Selain itu, pembelajaran Bahasa Inggris pada SD Gedongkiwo belum menggunakan
metode Talking Stick. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V A yang berjumlah 21 siswa sebagai kelompok kontrol dan V B yang berjumlah 20 siswa
sebagai kelompok eksperimen. Pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan Februari hingga April 2017 dengan rincian 1 kali pre-test, 3 kali perlakuan, dan 1
kali post-test. Berikut ini jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Kelompok Kegiatan
HariTanggal Waktu
Kontrol Pre-test
Senin, 27 Februari 2017 10:35-11:45
Pertemuan I Senin, 13 Maret 2017
10:35-11:45 Pertemuan II
Senin, 20 Maret 2017 10:35-11:45
Pertemuan III Senin, 27 Maret 2017
10:35-11:45 Post-test
Senin, 27 Maret 2017 11:46-12:46
Eksperimen Pre-test
Sabtu, 4 Maret 2017 09:35-10:45
Pertemuan I Sabtu, 18 Maret 2017
09:35-10:45 Pertemuan II
Sabtu, 25 Maret 2017 09:35-10:45
Pertemuan III Sabtu, 1 April 2017
09:35-10:45 Post-test
Sabtu, 1 April 2017 10:46-11:46
a. Deskripsi Data Hasil Pre-test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Pre-test merupakan tindakan awal yang dilaksanakan sebelum adanya perlakuan terhadap kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tujuan pre-test
adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menguasai kosakata Bahasa Inggris sebelum dilakukan perlakuan. Hasil pre-test dapat digunakan
apabila tidak ada perbedaan kemampuan penguasaan kosakata Bahasa Inggris antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pre-test mengukur tiga aspek
penguasaan kosakata Bahasa Inggris, yaitu word meaning, writing, dan
70 pronunciation. Berikut ini data hasil pre-test kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. 1 Data Hasil Pre-test Kelompok Kontrol
Pre-test kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2017 yang diikuti oleh 20 siswa kelas V A. Data hasil pre-test diolah dengan menggunakan
bantuan program SPSS 16 for Windows. Setelah diolah, maka akan memperoleh distribusi frekuensi hasil pre-test. Berikut ini data hasil pre-test kelompok kontrol.
Tabel 9. Hasil Data Pre-test Kelompok Kontrol No
Nama Penguasaan kosakata
Skor total
Konversi Nilai
Word meaning Writing Pronunciation 1
RF 9
9 11
29 60
2 BMA
7 11
11 29
60 3
MR 9
11 10
30 63
4 RYR
14 7
7 28
58 5
RS 8
8 10
26 54
6 BGS
9 7
10 26
54 7
ZCP 8
5 11
24 50
8 NOZ
7 8
9 24
50 9
ATP 11
15 10
36 75
10 SBR
10 7
4 21
44 11
TSW 4
8 3
15 31
12 FRY
5 4
6 15
31 13
RI 5
8 7
20 42
14 DKP
7 5
8 20
42 15
FHS 5
9 7
21 44
16 AGG
3 7
7 17
35 17
PTR 7
9 9
25 52
18 RNP
7 12
9 28
58 19
ARG 9
8 8
25 52
20 RDH
9 10
9 28
58 Rata-rata
50,65 Skor Tertinggi
31 Skor Terendah
75 Standar Deviasi
11,156 Sumber: Data primer yang diolah
71 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil pre-test pada kelompok kontrol dengan
skor rata-rata adalah 50,65, skor terendah adalah 31, skor tertinggi adalah 75, dan standar deviasi 11,156. Berikut ini gambaran data distribusi frekuensi skor hasil
pre-test kelompok kontrol dalam bentuk diagram.
1
2 3
4 5
6
31 35
42 44
50 52
54 58
60 63
75
Frek u
e n
si
Skor
Gambar 4. Diagram Hasil Pre-test Kelompok Kontrol
Berdasarkan diagram tersebut, terlihat bahwa nilai siswa yang memenuhi KKM hanya satu siswa saja, yaitu dengan skor 75 dari KKM 70. Sementara itu,
sebanyak 19 siswa belum lulus KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan kosakata Bahasa Inggris siswa sangat kurang.
2 Data Pre-test Kelompok Eksperimen Pre-test kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2017
yang diikuti oleh 18 siswa kelas V B. Data hasil pre-test diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. Setelah diolah, maka akan
memperoleh distribusi frekuensi hasil pre-test. Berikut ini data hasil pre-test kelompok eksperimen.
72 Tabel 10. Hasil Data Pre-test Kelompok Eksperimen
No Nama
Penguasaan kosakata Skor
total Konversi
Nilai Word meaning Writing Pronunciation
1 RST
9 10
7 26
54 2
MDY 5
10 9
24 50
3 ABP
6 4
4 14
29 4
MAS 9
12 5
26 54
5 TBS
11 11
6 28
58 6
ALD 6
3 5
14 29
7 GA
11 3
5 19
40 8
IAS 10
10 4
24 50
9 SMW
7 8
11 26
54 10
AM 10
7 8
25 52
11 SNU
9 13
14 36
75 12
NEF 9
14 8
31 65
13 WP
9 10
8 27
56 14
SNS 11
15 10
36 75
15 SDP
11 7
11 29
60 16
KI 9
9 8
26 54
17 AN
4 7
5 16
33 18
KF 2
12 4
18 38
Rata-rata 51,44
Skor Tertinggi 75
Skor Terendah 29
Standar Deviasi 13,548
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil pre-test kelompok eksperimen di atas, diperoleh hasil pre-test pada kelompok eksperimen dengan skor rata-rata adalah 51,44, skor terendah
adalah 29, skor tertinggi adalah 75, dan standar deviasi 13,548. Berikut ini gambaran data distribusi frekuensi skor hasil pre-test kelompok eksperimen dalam
bentuk diagram.
73
1 2
3 4
5 6
29 33
38 40
50 52
54 56
58 60
65 75
Frek u
e n
si
Skor
Gambar 5. Diagram Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen Berdasarkan diagram tersebut, terlihat bahwa nilai siswa yang memenuhi KKM
hanya dua siswa saja, yaitu dengan skor 75 dari KKM 70. Sementara itu, sebanyak 16 siswa belum lulus KKM.
b. Deskripsi Pemberian Perlakuan Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Tahap selanjutnya setelah dilakukan pre-test adalah pemberian perlakuan yang dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan pada masing-masing kelompok.
Pemberian perlakuan pada kelas V A sebagai kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2017 untuk pertemuan pertama, tanggal 20 Maret 2017
untuk pertemuan kedua, dan tanggal 27 Maret 2017 untuk pertemuan ketiga. Sementara itu, pemberian perlakuan pada kelas V B sebagai kelompok
eksperimen dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2017 untuk pertemuan pertama, tanggal 25 Maret 2017 untuk pertemuan kedua, dan tanggal 1 April 2017 untuk
pertemuan ketiga. Materi yang diajarkan pada masing-masing kelompok adalah tentang kind of clothes yang memperkenalkan dua puluh kosakata Bahasa Inggris
74 yang terbagi ke dalam tiga pertemuan. Pertemuan pertama memperkenalkan 7
kosakata yaitu shirt, t-shirt, skirt, shoes, slippers, sandals, pajamas. Pertemuan
kedua memperkenalkan 7 kosakata yaitu tie, gloves, belt, hat, scarf, socks, ring. Sedangkan pertemuan ketiga memperkenalkan 6 kosakata yaitu trousers, shorts,
vest, coat, jacket, raincoat. Kegiatan pembelajaran pada pemberian perlakuan kelompok kontrol
menggunakan metode ceramah bervariasi. Guru menjelaskan kosakata beserta artinya di papan tulis kemudian meminta siswa untuk mengikuti dan menirukan
guru dalam membaca kosakata, dilanjut dengan kegiatan tanya jawab. Di akhir pembelajaran, guru memberikan lembar kerja siswa pada masing-masing siswa.
Suasana pembelajaran kurang efektif. Sebanyak 75 dari 20 siswa yang mengikuti pelajaran tidak memperhatikan guru ketika menerangkan, jalan-jalan di
dalam kelas, ramai dan membuat gaduh, menyanyi dengan suara keras hingga suara guru tidak terdengar. Bahkan, ada siswa yang bermain tali lalu
mengencangkannya pada temannya. Ketika guru mencoba mengingatkan agar memperhatikan, beberapa siswa berani membantahnya dan tidak menghiraukan
nasihat guru. Guru tetap melanjutkan pelajaran dan hanya 25 siswa yang memperhatikan. Hal tersebut terjadi secara berulang pada pertemuan pertama,
kedua, dan ketiga. Kegiatan pembelajaran pada pemberian perlakuan kelompok eksperimen
menggunakan metode Talking Stick. Siswa dibentuk kelompok sekitar 4-5 siswa, siswa diberikan waktu untuk mempelajari ulang materi secara berkelompok. Guru
menempatkan siswa pada posisi melingkar dan memberikan tongkat pada salah
75 satu siswa. Tongkat bergulir dari satu siswa ke siswa lain dengan diiringi musik.
Siswa yang membawa tongkat akan mendapat pertanyaan seputar materi pelajaran dari guru. Selama kegiatan pembelajaran, terlihat siswa memiliki motivasi belajar
yang tinggi. Hal tersebut ditandai dengan: 1 siswa sangat antusias belajar, 2 siswa aktif bertanya jika kesulitan, 3 siswa berlomba-lomba dan bekerja sama
dengan kelompoknya menghafal kosakata, arti kosakata, penulisan kosakata, dan cara pelafalan kosakata.
c. Deskripsi Data Hasil Post-test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Post-test dilaksanakan setelah pemberian perlakuan. Post-test dilakukan
dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa setelah diadakannya perlakuan. Post-test diberikan pada kedua kelompok, baik kelompok kontrol
maupun kelompok eksperimen. Post-test mengukur tiga aspek penguasaan kosakata Bahasa Inggris, yaitu word meaning, writing, dan pronunciation. Hasil
post-test dapat digunakan untuk membandingkan kemampuan akhir siswa dalam menguasai kosakata Bahasa Inggris antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen setelah pemberian perlakuan, serta mengetahui pengaruh penggunaan metode Talking Stick terhadap penguasaan kosakata Bahasa Inggris pada siswa
kelas V SD Negeri Gedongkiwo. Berikut ini hasil data post-test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
76 1 Data Hasil Post-test Kelompok Kontrol
Post-test untuk kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2017. Data hasil post-test diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for
Windows. Setelah diolah, maka memperoleh distribusi frekuensi hasil post-test. Berikut ini data hasil post-test kelompok kontrol.
Tabel 11. Hasil Data Post-test Kelompok Kontrol No
Nama Penguasaan kosakata
Skor total
Konversi Nilai
Word meaning Writing Pronunciation 1
RF 15
15 12
42 88
2 BMA
7 16
13 36
75 3
MR 9
17 10
36 75
4 RYR
12 17
11 40
83 5
RS 11
8 12
31 65
6 BGS
12 16
13 41
85 7
ZCP 7
9 10
26 54
8 NOZ
7 10
11 28
58 9
ATP 15
17 14
46 96
10 SBR
11 9
7 27
56 11
TSW 4
9 5
18 38
12 FRY
9 13
11 33
69 13
RI 15
14 12
41 85
14 DKP
8 11
10 29
60 15
FHS 1
15 8
24 50
16 AGG
9 14
11 34
71 17
PTR 6
15 8
29 60
18 RNP
10 14
15 39
81 19
ARG 7
13 11
31 65
20 RDH
10 8
10 28
59 21
HN 9
5 14
28 59
Rata-rata 68,19
Skor Tertinggi 96
Skor Terendah 38
Standar Deviasi 14,552
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan hasil post-test kelompok kontrol di atas, diperoleh hasil post-test pada kelompok kontrol dengan skor rata-rata adalah 68,19, skor terendah adalah
77 38, skor tertinggi adalah 96, dan standar deviasi 14,552. Berikut ini gambaran data
distribusi frekuensi skor hasil post-test kelompok kontrol dalam bentuk diagram.
1 2
3 4
5 6
38 50
54 56
58 59
60 65
69 71
75 81
83 85
88 96
Frek u
e n
si
Skor
Gambar 6. Diagram Hasil Post-test Kelompok Kontrol Berdasarkan diagram tersebut, terlihat bahwa skor siswa yang memenuhi nilai
KKM ada 9 siswa dengan nilai tertinggi 96 yang diraih oleh 1 siswa. Sementara itu, sebanyak 12 siswa belum memenuhi nilai KKM.
2 Data Post-test Kelompok Eksperimen Post-test untuk kelompok eksperimen dilaksanakan pada tanggal 1 April
2017. Data hasil post-test diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for Windows. Setelah diolah, maka memperoleh distribusi frekuensi hasil post-
test. Berikut ini data hasil post-test kelompok eksperimen.
78 Tabel 12. Hasil Data Post-test Kelompok Eksperimen
No Nama
Penguasaan kosakata Skor
total Konversi
Nilai Word meaning Writing Pronunciation
1 RST
13 15
13 41
85 2
MDY 9
16 15
40 85
3 ABP
11 11
13 35
73 4
MAS 12
17 12
41 85
5 TBS
15 15
13 43
90 6
ALD 8
11 10
29 60
7 GA
10 13
12 35
73 8
IAS 13
17 13
43 90
9 SMW
7 9
13 29
60 10
AM 11
11 13
35 73
11 SNU
15 17
15 47
98 12
NEF 15
16 15
46 96
13 WP
11 10
13 34
71 14
SNS 15
16 14
45 94
15 SDP
11 12
15 38
79 16
KI 15
12 11
38 79
17 AN
15 16
10 41
85 18
KF 15
16 11
42 88
19 SHR
15 15
13 43
90 20
CAA 15
15 16
46 96
Rata-rata 82,5
Skor Tertinggi 98
Skor Terendah 60
Standar Deviasi 11,241
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil post-test pada kelompok eksperimen dengan skor rata-rata adalah 82,50, skor terendah adalah 60, skor tertinggi adalah
98, dan standar deviasi 11,241. Berikut ini gambaran data distribusi frekuensi skor hasil post-test kelompok eksperimen dalam bentuk diagram.
79
1 2
3 4
5 6
60 71
73 79
85 88
90 94
96 98
Frek u
e n
si
Skor
Gambar 7. Diagram Hasil Post-test Kelompok Eksperimen Berdasarkan diagram tersebut, terlihat bahwa hanya ada 2 siswa yang tidak
memenuhi KKM. Sementara itu, 18 siswa telah memenuhi KKM.
d. Perbandingan Skor Rata-Rata Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Setelah dilaksanakan pre-test, pemberian perlakuan, dan post-test terdapat perbedaan skor rata-rata pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan
eksperimen. Berikut ini data perbandingan skor rata-rata pre-test dan post-test kelompok kontrol dan eksperimen.
Tabel 13. Data Perbandingan Skor Rata-Rata Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Parameter Pembanding
Mean Skor Rata-Rata Selisih
Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen
Pre-test 50,65
51,44 0,79
Post-test 68,19
82,50 14,31
Sumber: Data primer yang diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil pre-test dan post-test antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdapat perbedaan. Skor rata-rata
80 pre-test pada kelompok kontrol sebesar 50,65, dan skor rata-rata pre-test pada
kelompok eksperimen sebesar 51,44 sehingga terdapat selisih sebesar 0,79. Sementara itu, skor rata-rata post-test pada kelompok kontrol sebesar 68,19, dan
skor rata-rata post-test pada kelompok eksperimen sebesar 82,50 sehingga terdapat selisih sebesar 14,31. Berdasarkan data tersebut, dapat dinyatakan bahwa
nilai rata-rata hasil pre-test antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen hampir sama atau dengan selisih yang sedikit. Sementara itu, rata-rata hasil post-
test antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan selisih yang lebih besar daripada selisih skor pada pre-test. Berikut ini diagram perbandingan skor
rata-rata pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Gambar 8. Diagram Perbandingan Skor Rata-Rata Pre-test dan Post-test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
50,65 68,19
51,44 82,5
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pre-test Post-test
S k
o r
Skor Rata-rata Kelompok Kontrol Skor Rata-rata Kelompok Eksperimen
81
B. Pengujian Hipotesis