42 pertanyaan  dari  guru.  Sebagai  solusinya,  metode  ini  diiringi  dengan  musik  yang
dapat mengurangi ketegangan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru.
E. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Guru  berperan  penting  dalam  kegiatan  pembelajaran.  Guru  memimpin  dan memfasilitasi  siswa  dalam  belajar.  Sebagai  fasilitator  dan  pembimbing  belajar,
guru  mempengaruhi  keberhasilan  siswa  dalam  mencapai  tujuan  belajar.  Guru hendaknya memperhatikan karakteristik siswa SD dalam melaksanakan perannya
supaya kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Masa  usia  sekolah  dasar  merupakan  masa  kanak-kanak  akhir  dengan
rentang  usia  dari  enam  hingga  kira-kira  usia  sebelas  atau  dua  belas  tahun. Menurut  Susanto  2013:  86,  siswa  usia  SD  memiliki  karakteristik  diantaranya:
suka  bermain,  memiliki  rasa  ingin  tahu  yang  besar,  mudah  terpengaruh  oleh lingkungan,  dan  gemar  membentuk  kelompok  sebaya.    Sejalan  dengan  pendapat
tersebut, Izzaty, dkk., 2013: 115 mengemukakan ciri-ciri khas anak masa kelas- kelas tinggi sekolah dasar antara lain sebagai berikut:
a.  Perhatiannya tertuju pada kegiatan sehari –hari,
b.  Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis, c.  Timbul minat kepada pelajaran
–pelajaran khusus, d.  Anak  memandang  nilai  sebagai  ukuran  yang  tepat  mengenai  prestasi
belajarnya di sekolah, e.  Anak
–anak  suka  membentuk  kelompok  sebaya  atau  peergroup  untuk bermain bersama.
Sementara  itu,  menurut  Piaget  dalam  Izzaty,  dkk.,  2013:  104, “perkembangan
kognitif masa kanak-kanak akhir tergolong pada masa operasional konkret dimana anak  berpikir  logis  terhadap  obyek  yang  konkret
”.  Siswa  sekolah  dasar
43 memerlukan  kegiatan  belajar  bekerja  dengan  obyek  yang  berupa  benda-benda
konkret,  untuk  memanipulasi,  menyentuh,  meraba,  melihat,  dan  merasakannya. Selain  itu,  siswa  usia  SD  juga  berkurang  rasa  egonya  dan  mulai  bersikap  sosial.
Mereka  mulai  berbaur  dengan  lingkungan  sosialnya.  Brewster  2002:  27-28 mengungkapkan beberapa karakteristik anak SD sebagai berikut:
have a lot of physical energy and often need to be physically active, have a wide  range  of  emotional  needs,  are  emotionally  excitable,  are  developing
conceptually  and  are  at  an  early  stage  of  their  schooling,  are  still developing  literacy  in  their  first  language,  learn  more  slowly  and  forget
things  quickly,  tend  to  be  self-oriented  and  preoccupied  with  their  own world,  get  bored  easily,  are  excellent  mimics,  can  concentrate  for  a
surprisingly  long  time  if  they  are  interested,  can  be  easily  distracted  but also very enthusiastic.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  yang  telah  dikemukakan  di  atas,  siswa  usia  SD memiliki  kesukaan  membentuk  kelompok  sebaya,  memiliki  energi  yang  aktif,
emosi  yang  mudah  dirangsang,  berada  pada  tahap  awal  pengembangan  konsep belajar,  belajar  dengan  perlahan-lahan  dan  mudah  melupakan  sesuatu,  mudah
bosan, dan suka meniru. Siswa  SD  mulai  mengembangkan  kemampuan  berbahasanya  dalam
memahami  komunikasi  baik  lisan  maupun  tulisan.  Pada  masa  ini  perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan tata bahasa Izzaty, dkk.,
2013:  106.  Sementara  itu,  perkembangan  berbicara  anak  SD  didorong  dengan kemampuan  kosakata.  Anak  belajar  bagaimana  berbicara  dengan  orang  lain.
Bertambahnya kosakata yang berasal dari berbagai sumber menyebabkan semakin banyak  perbendaharaan  kata  yang  dimiliki.  Anak  mulai  menyadari  bahwa
komunikasi yang bermakna tidak akan dicapai bila anak tidak mengerti apa yang dikatakan orang lain Izzaty, dkk., 2013: 107.
44 Berbagai  karakteristik  anak  SD  mempengaruhi  proses  belajar  siswa.  guru
yang hakikatnya sangat  dekat dengan siswa, hendaknya memperhatikan berbagai karakteristik  anak  SD  seperti  yang  dikemukakan  di  atas.  Dengan  demikian,
tercipta  pembelajaran  yang  kondusif  dan  menyenangkan  dengan  tetap memperhatikan karakteristik siswa SD.
F. Penggunaan  Metode