Pengertian Menulis Cerpen Keterampilan Menulis Cerpen

harus melakukan perbaikan karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain. Kelima, tahap mempublikasi. Publikasi ini bukan hanya mengirim karangan ke media massa seperti koran atau majalah saja, namun majalah dinding atau buletin sekolah juga dapat menjadi media yang bagus untuk mempublikasikan tulisan. Kurniawan 2012: 78 mengemukakan bahwa proses kreatif dalam penulisan cerpen sastra yaitu. Pertama, pencarian ide. Ide dalam menulis cerpen adalah masalah yang bersumber dari peristiwa ataupun benda. Kedua, pendendapan dan pengolahan ide. Selanjutnya, jika ide dan persoalannya sudah didapat maka selanjutnya adalah memikirkan jawaban atas persoalan ini. Proses pencarian jawaban atau logika yang akan dikembangkan menjadi cerita inilah yang disebut sebagai tahap pengendapan atau pengolahan ide. Ketiga, penulisan. Jika ide dan permasalahannya sudah terpecahkan setelah melakukan proses pengendapan, yang menghasilkan logika jawaban atau alur peristiwa baik yang ditulis maupun yang disimpan dalam pikiran dan perasaan maka selanjutnya adalah menuliskannya pelan-pelan sampai selesai. Keempat, editing atau revisi. Editing berkaitan dengan pembetulan aspek kebahasaan dan penulisan, sedangkan revisi berkaitan dengan isi. Oleh karena itu, editing dan revisi harus dilakukan sebagai proses akhir untuk menghasilkan cerpen yang baik.

4. Strategi Webbing dalam Pembelajaran Menulis Cerpen

a. Pengertian Strategi Webbing

Strategi adalah cara penggunaan seluruh kemampuan diri dan di luar dirinya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Jika strategi itu terkait dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, berarti strategi itu merupakan cara penggunaan seluruh kemampuan guru dan siswa untuk menjadi manusia pembelajar yang hebat sehingga kompetensi-kompetensi berbahasa dan bersastra yang dimilikinya bermakna dan dapat dikembangkan di dalam kehidupannya Suryaman, 2012: 58. Sejalan dengan pengertian strategi di atas, Sanjaya 2011: 126 menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, sebelum merencanakan strategi perlu dirumuskan tujuan pembelajaran yang dapat diukur keberhasilannya. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah cara yang direncanakan sedemikian rupa dalam proses pembelajaran yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah di terapkan Dalam proses pembelajaran menulis strategi yang digunakan pun bermacam-macam, salah satunya adalah strategi Webbing. Bromly, dkk dalam Wiesendanger, 2001: 136 mengemukakan strategi Webbing adalah grafis yang menunjukkan kategori-kategori informasi dan hubungan diantaranya. Strategi Webbing merupakan strategi pembelajaran untuk mempermudah siswa