Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis

eksperimen dan kelompok kontrol. Gain skor kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 7,25, sedangkan gain skor pada kelompok kontrol mengalami kenaikan sebesar 2,97. Kenaikan gain skor kelompok eksperimen yang lebih besar daripada gain skor kelompok kontrol menunjukkan bahwa strategi Webbing efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan hasil hipotesis sebagai berikut. Ho = Strategi Webbing tidak lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan strategi konvensional pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman, ditolak. Ha = Strategi Webbing efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan strategi konvensional pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman, diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X yang terdiri dari kelas XA, XB, XC, dan XD. Adapun sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling penyampelan secara acak berdasarkan klaster. Cara ini dipilih karena pengambilan anggota sampel dai populasi dilakukan secara acak, dengan mengundi kelas yang masuk dalam populasi. Dari teknik cluster random sampling ini kemudian diperoleh dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas X A dan XC dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa. Kelas X B dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa sebagai kelas eksperimen, yaitu kelompok yang menggunakan strategi Webbing dalam pembelajaran menulis cerpen dan kelas X A sebagai kelas kontrol, yaitu kelompok yang menggunakan strategi konvensional dalam pembelajaran menulis cerpen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis cerpen antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi Webbing dan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi konvensional. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan strategi Webbing dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman. Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu strategi Webbing. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman.

1. Perbedaan Kemampuan Menulis Cerpen antara Kelompok yang Diberi

Pembelajaran Menggunakan Strategi Webbing dan Kelompok yang Diberi Pembelajaran Menggunakan Strategi Konvensional Kondisi awal kemampuan menulis cerpen kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam penelitian ini diketahui melalui hasil pretest dari kedua kelompok tersebut. Pemberian pretest bertujuan untuk mengukur kemampuan awal kedua kelompok tersebut dalam menulis cerpen sebelum diberi perlakuan. Pretest yang diberikan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah tes kemampuan menulis cerpen. Setelah dilakukan pretest pada kedua kelompok kemudian peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman penilaian menulis cerpen. Dari hasil pengumpulan data, diperoleh skor pretest kemampuan menulis cerpen pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Skor tertinggi pretest kemampuan menulis cerpen kelompok kontrol adalah sebesar 36, skor terendah sebesar 26, mean sebesar 30,61, median sebesar 30,00, mode sebesar 29, dan standar deviasi sebesar 2,445. Skor tertinggi pretest kemampuan menulis cerpen pada kelompok eksperimen sebesar 36, skor terendah sebesar 26, mean sebesar 30,09, median sebesar 30,00, mode sebesar 26, dan standar deviasi sebesar 2,833. Dengan melihat perbandingan skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut dalam keadaan setara homogen. Langkah selanjutnya dilanjutkan dengan analisis data menggunakan uji-t. Analisis data tersebut digunakan untuk membandingkan nilai pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Berdasarkan analisis menggunakan uji-t diperoleh nilai t hitung 0,760 dengan df 61 diketahui nilai p 0,450 0,05. Dengan demikian, hasil uji-t pada skor pretest tidak menunjukkan perbedaan kemampuan menulis cerpen antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain, keadaan awal antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sama. Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan dalam kemampuan menulis cerpen kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada saat pelaksanaan pretest. Kreatifitas siswa dalam mengembangkan ide untuk dijadikan