pekerjaan mayoritas penduduk di Kecamatan Bojong. Jenis pertanian tanaman pangan yang di tanam di Kecamatan Bojong
meliputi padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, bawang merah, bawang putih, kentang, wortel dll.
Sebagian besar usaha pertanian padi yang masih bertahan umumnya karena hasil pertanian tersebut di manfaatkan untuk
keperluan sendiri. Pada tahun 2014 tercatat luas tanam padi sebesar 2.520 ha
dan luas panen sebesar 2.545 ha dengan produksi 129205 kw GKG dan tingkat produktivitas mencapai 725 kwha.
Sedangkan tanaman jagung dengan luas tanam sebesar 1.623 ha dan luas panen sebesar 1.623 ha dengan produksi 144.217
kw serta produktivitas 1.428 kkwha.
13
2. Peternakan
Populasi ternak di Kecamatan Bojong terhitung pada tahun 2014 untuk kuda sebanyak 20 ekor, sapi dengan jenis
sapi potong sejumlah 969 ekor, kerbau sejumlah 595 ekor, kambing sejumlah 11.890 ekor. Rata-rata peternak berasal dari
masyarakat ekonomi menengah kebawah sehingga peternakan di Kecamatan Bojong belum terkelola dengan baik. Sedangkan
untuk ayam kampung yang dikelola oleh rumah tangga seluruhnya berjumlah 35.117 ekor.
14
3. Perkebunan
Wilayah Kecamatan Bojong yang berada pada ketinggian 700 mdpl perbukitan sangat mendukung pada sub sektor
perkebunan, terbukti komoditi teh, kopi, tembakau, lada, tebu mendominasi hasil perkebunan di Kecamatan Bojong.
15
13
Ibid, hal 95
14
Ibid, hal 95
15
Sistem Informasi Profil Daerah Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal Tahun 2010, hal.9
4. Kehutanan
Di sub sektor komoditas produksi kehutanan di luar kawasan hutan produksi kayu sengon dari tahun 2008-2010
cenderung statis yaitu 1.500 m3, begitupun kayu pinus pada tahun 2008-2010 produksinya mencapai 500 m3.
16
2. Kondisi Ekonomi
Kegiatan ekonomi di Kecamatan Bojong merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal. Apalagi tempat
wisata pemandian guci yang terkenal dengan air panasnya yang terletak di Desa Rembul Kecamatan Bojong.
a. Sektor industri
Banyaknya usaha kecil dan menengah kelompok industri makanan yaitu tahu dan tempe berjumlah 29 buah pengusaha, luas
areal produksi tercatat 41 hektar dengan produksi 177131 m2 dan tenaga kerja bahan galian golongan C sebanyak 187 orang.
17
b. Energi
Banyaknya pedukuhan yang berlistrik PLN sebanyak 83 dukuh dengan jumlah pelanggan 9.659. desa terbanyak dengan
pelanggan sebanyak 1.294 adalah Desa Bojong dan Desa Sangkanayu,
sedangkan Desa
terkecil dengan
jumlah pelanggannya sebanyak 229 pelanggan.
18
b. Perdagangan
Sebagai daerah yang cukup jauh dari pusat Ibukota Kabupaten Tegal, sektor perdagangan di Kecamatan Bojong
memiliki fasilitas yang cukup memadai. Pergerakan ekonomi yang terkonsentrasi di Desa Bojong, mengundang cukup banyak
lembaga keuangan seperti bank, sarana perdagangan seperti toko,
16
Ibid.,
17
BPS Kabupaten Tegal “ Kecamatan Bojong dalam Angka 2015” hal.109
18
BPS Kabupaten Tegal “ Kecamatan Bojong dalam Angka 2015” hal.110
swalayan sedangkan untuk pasar tradisional terdapat 2 buah pasar umum dan dua buah pasar hewan.
19
B. Deskripsi Data
Dalam penelitian yang berjudul “Produktivitas Lahan Sawah dalam Pemenuhan Kebutuhan Beras Penduduk di Kecamatan Bojong Kabupaten
Tegal” ini, dilakukan di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa data Sekunder
yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal.
1. Data Produksi Padi Tahun 2011-2014
Data produksi padi digunakan untuk mengetahui seberapa besar produksi beras pada lahan pertanian di Kecamatan Bojong pada
tiap tahunnya. Data ini kemudian di konversikan dari padi atau GKG terhadap beras sebesar 0,65. Data produksi padi ini diperoleh dari BPS
Kabupaten Tegal, data produksi tersebut daat disajikan pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Produksi Padi di Kecamatan Bojong tahun 2011-2014
Tahun Produksi Ku
Produksi Ton
2011 129.472
12.947,2 2012
129.283 12.928,3
2013 129.047
12.904,7 2014
129.205 12.920,5
Sumber: BPS Kabupaten Tegal ”Kecamatan Bojong dalam angka 2012-2015”
Dari tabel 4.7, pada tahun 2011 produksi padi di Kecamatan Bojong sebesar 12.947,2 ton, pada tahun 2012 sebesar 12.928,3 ton,
pada tahun 2013 sebesar 12.904,7 ton, sedangkan pada tahun 2014 sebesar 12.920,5 ton.
Hal ini menunjukan bahwa Kecamatan Bojong mengalami penurunan produksi beras, terlihat dari hasil produksi pada tahun 2011
– 2013 walaupun tidak terlalu signifikan sedangkan pada tahun 2014
19
Ibid., hal.117