Menghitung daya dukung lahan pertanian padi di

5. Jenis Tanah

Kecamatan Bojong memiliki jenis tanah yang bervariasi, yang terdiri atas tanah alivial, litosol, regosol dan grumosol, tanah-tanah tersebut dimanfaatkan oleh para petani untuk bercocok tanam, baik padi maupun sayuran. 7

6. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kecamatan Bojong di dominasi oleh lahan pertanian basah seperti sayuran dan padi, selain itu juga di dominasi oleh hutan mengingat lokasinya yang berada di lereng Gunung Slamet. Dua jalur regional utama jalur Guci-Tegal dan jalur alternatif Tegal-Pemalang menjadi generator utama pertumbuhan wilayah. kawasan terbangun mulai bertumbuhan pada kedua jaringan jalan tersebut. 8 Luasan lahan sawah terus mengalami penurunan, sedangkan luasan permukiman mengalami kenaikan. Hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat kecenderungan yang terjadi adalah maraknya konversi dari lahan pertanian subur beririgasi teknis menjadi lahan permukiman dengan adanya kebijakan lahan sawah berkelanjutan dan prioritas untuk meningkatkan ketahanan pangan, konversi lahan pertanian ini sepatutnya menjadi hal yang diperioritaskan penanganannya. Penggunaan lahan di Kecamatan Bojong sebagian besar digunakan untuk sayuran dan padi karena letaknya yang berada di lereng gunung slamet, sedangkan sisanya jadikan sebagai kawasan permukiman dan hutan lindung. Kecamatan bojong memiliki objek wisata yang sangan terkenal yaitu objek wisata pemandian air panas guci sehingga banyak masyarakat sekitas wisata yang memanfaatkan lahan untuk fasilitas- fasilitas penginapan seperti hotel, villa dll. www.tegalkab.go.id “ Gambaran Umum Kondisi Daerah, hal 3 8 Ibid,

b. Keadaan Sosial Budaya Kecamatan Bojong 1. Kependudukan

Penduduk di Kecamatan Bojong pada tahun 2014 tercatat sebanyak 75.908 jiwa. Berdasarkan komposisi penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk di Kecamatan Bojong terdiri dari38.679 laki-laki dan 37.229 penduduk perempuan. 9 Kepadatan penduduk di Kecamatan Bojong terdapat 1277 jiwa per km . Desa Bojong merupakan Desa dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Kecamatan Bojong dengan 3473 jiwa per km Sedangkan Desa Kedawung memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit dengan penduduk sebanyak 349 jiwa per km . Kecamatan Bojong mayoritas penduduknya beragama islam, dan termasuk masyarakat yang kental dengan agama islam. Ini bisa dilihat dari adanya beberapa pondok pesantren yang tersebar di berbagai desa. Salah satunya yang terkenal di daerah Tegal adalah ponpes At-Tauhidiyyah Cikura yang merupakan cabang dari ponpes At-Tauhidiyyah Giren Talang. Setiap tahunnya diadakan Khaul Akbar yang dihadiri banyak masyarakat Tegal dan sekitarnya serta para pejabat terkait. Mata pencaharian masyarakat bojong sebagian besar sebagai petani dan berkebun, terutama perkebunan kol, sawi dan stroberi. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Bojong bermata pencaharian sebagai petani, maka diperlukan adanya penyuluhan tentang pertanian agar dapat meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam mengolah lahannya sehingga produktivitas lahan tetap terjaga. 9 BPS Kabupaten Tegal “ Kecamatan Bojong dalam Angka 2015” hal.25 Tabel 4.4 Penduduk Menurut DesaKelurahan dan jenis kelamin di Kecamatan Bojong Tahun 2014 No DesaKelurahan Laki-laki Perempuan Ratio Jenis Kelamin 1 Rembul 4629 4478 0,97 2 Dukuhtengah 1375 1410 1,02 3 Kedawung 1468 1438 0,98 4 Suniarsih 1129 1059 0,93 5 Karangmulya 3244 3254 1,00 6 Tuwel 4803 4495 0,93 7 Bojong 4496 4374 0.97 8 Buniwah 1694 1667 0,98 9 Lengkong 2598 2412 0,92 10 Batunyana 889 899 1,01 11 Sangkanayu 629 580 0,92 12 Gunungjati 1176 1184 1,00 13 Pucangluwuk 2240 2137 0,95 14 Kajenengan 2390 2311 0,96 15 Kalijambu 1210 1221 1,00 16 Danasari 2380 2245 0,94 17 Cikura 2329 2065 0,88 Jumlah 38679 37299 16,36 Sumber:BPS Kab.Tegal ”Bojong dalam angka 2014”. Dari tabel 4.4 diatas, terlihat bahwa jumlah penduduk menurut DesaKelurahan di Kecamatan Bojong berdasarkan sex ratio, jumlah penduduk laki-laki yang paling banyak terdapat pada desa Desa Tuwel sebanyak 4803 jiwa penduduk. Sedangkan untuk komposisi penduduk perempuan paling banyak juga terdapat pada Daerah yang sama dengan komposisi penduduk laki-laki yaitu pada Desa Tuwel sebanyak 4495 jiwa penduduk, sedangkan untuk ratio jenis kelamin sex ratio paling besar terdapat pada Desa Dukuhtengah sebesar 1,02 dan Batunyana, sementara sex ratio untuk Desa Karangmulya, Gunungjati dan Kalijambu diperoleh dengan angkayang sama yaitu 1,00. Kepadatan penduduk di Kecamatan Bojong dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Kepadatan penduduk menurut DesaKelurahan di Kecamatan Bojong Tahun 2014 Sumber: BPS Kab.Tegal “Bojong dalam Angka 2015” Dari tabel 4.5, terlihat bahwa Desa yang memiliki luas daerah paling luas di Kecamatan Bojong yaitu Desa Kelurahan Kedawung, Rembul dan Danasari sedangkan untuk jumlah penduduk paling banyak terdapat pada Desa Rembul, Tuwel dan Bojong, masing-masing sejumlah 9298, 9107 dan 8870 penduduk, sementara untuk kepadatan penduduk paling tinggi terdapat pada DesaKelurahan Bojong, Kajenengan dan Lengkong masing-masing sebesar 3437, 2350 dan 2207 jiwa No Desa Kelurahan Luas Daerah Km2 Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk per-Km2 1 Rembul 5,89 9107 1546 2 Dukuhtengah 5,36 2785 519 3 Kedawung 8,31 2906 349 4 Suniarsih 3,30 2188 663 5 Karangmulya 3,43 6498 1894 6 Tuwel 5,58 9298 1666 7 Bojong 2,58 8870 3437 8 Buniwah 1,66 3361 2024 9 Lengkong 2,27 5010 2207 10 Batunyana 1,66 1788 1077 11 Sangkanayu 2.03 1209 595 12 Gunungjati 1,59 2360 1484 13 Pucangluwuk 2,45 4377 1786 14 Kajenengan 2,00 4701 2350 15 Kalijambu 1,82 2431 1357 16 Danasari 5,75 4625 804 17 Cikura 2,84 4394 1547 Jumlah 58,52 75908 25305