Keadaan Sosial Budaya Kecamatan Bojong 1. Kependudukan

dari tahun 2011 hingga 2013 mengalami penurunan sementara pada tahun 2014 meningkat sebesar 9 ha. Luas panen padi tersebut dipengaruhi oleh indeks penanaman padi di Kecamatan Bojong, penanaman padi di Kecamatan Bojong sangat beragam, ada lahan yang ditanam padi hanya sekali dalam setahun, adapula lahan yang digunakan 2 kali dalam setahun untuk budidaya tanaman padi, indeks penanaman ini akan berdampak pada luas panen pada tiap DesaKelurahan yang ada di Kecamatan Bojong.

C. Temuan Hasil Analisis 1. Proyeksi Ketersediaan Beras

Dalam penulisan ini peneliti menggunakan data pertumbuhan penduduk dan data produksi padi yang di peroleh dari BPS Kabupaten Tegal, kemudian data-data tersebut diolah dari dua sisi, yaitu sisi permintaan dan sisi ketersediaan

a. Dari sisi permintaan demand

Menghitung Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 berdasarkan jumlah penduduk Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun 2011-2014. Untuk menghitung laju pertumbuhan ini digunakan rumus laju pertumbuhan penduduk secara Geometris: r = 1n -1}x100 Dimana Pt : Penduduk Tahun t Po : Penduduk Tahun Dasar n : Selisih Tahun dasar dan tahun t Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung laju pertumbuhan penduduk seperti pada tabel 4.10 sebagai berikut. + , Tabel 4.10 Perhitungan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 DesaKelurahan Penduduk Tahun 2010 Penduduk Tahun 2014 Laju Pertumbuhan Penduduk Rembul 8.586 9.107 1,48 Dukuhtengan 2.725 2.785 0,54 Kedawung 2.817 2.906 0,78 Suniarsih 2.121 2.188 0,78 Karangmulya 5.509 6.498 4,21 Tuwel 8.886 9.289 1,13 Bojong 8.705 8.870 0,47 Buniwah 3.354 3.361 0,05 Lengkong 4.835 5.010 0,89 Batunyana 1.743 1.788 0,63 Sangkanayu 1.184 1.209 0,52 Gunungjati 2.313 2.360 0,50 Pucangluwuk 4.229 4.377 0,86 Kajenengan 4.548 4.701 0,83 Kalijambu 2.387 2.431 0,45 Danasari 4.530 4.625 0,52 Cikura 4.301 4.394 0,53 Jumlah 72.773 75.908 15,23 rata-rata 4.280,76 4.465,17 0,89 Sumber: Hasil Analisa 2016 Gambar 4.4 Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2011-2014 Sumber: Hasil Analisa 2016 - -... - . 000 100000 1 - 0000 . 0000 a ju 1 ertumbu h a n 1 enduduk 1 enduduk ta h un . 14 2 3 ` Berdasarkan data tabel 4.10, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Bojong tahun 2011 hingga tahun 2014 sebesar 0,89 atau 0,0089, hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah penduduk dari tahun 2011 hingga 2014, laju pertumbuhan paling tinggi terdapat pada Desa Karangmulya yaitu sebesar 4,21 sedangkan Desa yang mengalami laju pertumbuhan paling sedikit yaitu Desa Buniwah sebesar 0,05. Tabel 4.11 Jumlah Penduduk Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 Tahun Jumlah Penduduk Keterangan 2011 72.773 Berdasarkan Data BPS 2012 74.780 2013 75.287 2014 75.908 Sumber: Hasil Analisa 2016 Berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan Bojong dengan melihat jumlah penduduk empat tahun terakhir terlihat bahwa pada tahun 2014 jumlah penduduk di Kecamatan Bojong mencapai 75.908 jiwa. Dimana mengalami kenaikan walaupun tidak begitu signifikan dari pengamatan tahun terakhir yaitu tahun 2011 yang hanya mencapai 72.773 jiwa. Kondisi pertumbuhan jumlah penduduk pada tabel 4.11 tersebut akan membutuhkan jumlah dan besaran komoditas pertanian sebagai bahan makanan utama. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk maka konsekuensi logis yang akan terjadi adalah bertambahnya areal permukiman yang pada akhirnya akan berdampak pada konversi lahan yang akan terjadi di Kecamatan Bojong. Berdasarkan data diatas dapat dilihat prediksi permintaan atau kebutuhan beras di Kecamatan Bojong sampai dengan tahun 2014. Dalam hal ini, indeks konsumsi beras per tahun di tentukan dengan mengacu kepada peraturan menteri pertanian sebesar 342 4 5 groranghari atau setara dengan 124,89 KgKapTahun 20 Sehingga diperoleh hasil yang disajikan pada tabel 4.12 berikut: Rumus: Kebutuhan beras total = penduduk hasil proyeksi x indeks konsumsi beras Kebutuhan Padi = , Kebutuhan Luas Panen = , Tabel 4.12 Kebutuhan Beras hingga Tahun 2014 Tahun Jumlah Penduduk Indeks Konsumsi Beras KgKapThn Kebutuhan Beras Ton Kebutuhan Padi GKG Ton Kebutuhan Luas Panen Ha 2011 72.773 124,89 9.088,61 13.982,49 2.752,45 2012 74.780 124,89 9.339,27 14.368,11 2.828,36 2013 75.287 124,89 9.402,59 14.465,52 2.847,54 2014 75.908 124,89 9.480,15 14.584,84 2.871,03 Sumber: Hasil Analisis 2016. Catatan : tingkat konsumsi beras penduduk Kecamatan Bojong adalah 342 grkapita setara dengan 124,89 KgKapita, produktivitas rata-rata padi tahun 2001-2014 sebesar 5,08 tonha. Sedangkan indeks konversi GKG menjadi beras 1kg GKG = 0,65 Kg beras Jumlah lahan sawah di Kecamatan Bojong hingga tahun 2014 selama 4 tahun terakhir luas lahan sawah semakin menurun sehingga produktivitas pertanian juga mengalami penurunan. Hingga tahun 2014 kebutuhan beras di Kecamatan Bojong mencapai 9.480,15 ton dengan kebutuhan luas lahan yang harus tersedia untuk emenuhi kebutuhan penduduk adalah 2.871,03 ha. 20 Ir. Nano Rusono, dkk, “Studi Pendahuluan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019” Jakarta, Direktorat Pangan dan Pertanian, Bappenas, 2013 hal.109 6 Sedangkan prediksi jumlah produksi sawah GKG dalam ton di Kecamatan Bojong tahun 2014 sebesar 14.584,84 ton.

b. Dari sisi Ketersediaan supply

1. Untuk menghitung produksi padi dan produksi beras

digunakan rumus sebagai berikut: Total produksi padi ton = Luas lahan padi sawah Ha x IP x produktivitas padi tonha. Total produksi beras Ton = Total Produksi Padi GKG Ton x Indeks konversi padi ke Beras. Tabel 4.13 Produksi Beras di Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 Sumber: Hasil analisa 2016 Produksi padi di Kecamatan Bojong pada tahun 2014 dalam mencapai 12.920,50 ton, sedangkan produksi berasnya akan mencapai 8.398,32 ton, dimana faktor konversi lahan dihitung 0,65 persen dengan luas lahan dianggap tetap yaitu 2.244,00 ha. Pertambahan penduduk merupakam suatu hal yang sulit untuk dihindari. Jumlah penduduk yang semakin meningkat telah berakibat pada peningkatan kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan pangan, begitupun dengan perubahan penggunaan lahan pertanian ke non-pertanian dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan lahan pertanian pangan. Ini terlihat jelas pada kedua tabel 4.13 Tahun Luas Lahan Sawah Ha Produksi Padi GKG Ton Faktor Konversi Beras Kg Produksi Beras Ton Keterangan 2011 2.246,00 12.947,20 0,65 8.415,68 Berdasarka n Data BPS Tahun 2011- 2014 2012 2.244,00 12.928,30 0,65 8.403,39 2013 2.244,00 12.904,70 0,65 8.388,05 2014 2.244,00 12.920,50 0,65 8.398,32