Jenis Tanah Agama Teknik Pengolahan dan analisa data

swalayan sedangkan untuk pasar tradisional terdapat 2 buah pasar umum dan dua buah pasar hewan. 19

B. Deskripsi Data

Dalam penelitian yang berjudul “Produktivitas Lahan Sawah dalam Pemenuhan Kebutuhan Beras Penduduk di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal” ini, dilakukan di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan berupa data Sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal.

1. Data Produksi Padi Tahun 2011-2014

Data produksi padi digunakan untuk mengetahui seberapa besar produksi beras pada lahan pertanian di Kecamatan Bojong pada tiap tahunnya. Data ini kemudian di konversikan dari padi atau GKG terhadap beras sebesar 0,65. Data produksi padi ini diperoleh dari BPS Kabupaten Tegal, data produksi tersebut daat disajikan pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Produksi Padi di Kecamatan Bojong tahun 2011-2014 Tahun Produksi Ku Produksi Ton 2011 129.472 12.947,2 2012 129.283 12.928,3 2013 129.047 12.904,7 2014 129.205 12.920,5 Sumber: BPS Kabupaten Tegal ”Kecamatan Bojong dalam angka 2012-2015” Dari tabel 4.7, pada tahun 2011 produksi padi di Kecamatan Bojong sebesar 12.947,2 ton, pada tahun 2012 sebesar 12.928,3 ton, pada tahun 2013 sebesar 12.904,7 ton, sedangkan pada tahun 2014 sebesar 12.920,5 ton. Hal ini menunjukan bahwa Kecamatan Bojong mengalami penurunan produksi beras, terlihat dari hasil produksi pada tahun 2011 – 2013 walaupun tidak terlalu signifikan sedangkan pada tahun 2014 19 Ibid., hal.117 produksi padi di Kecamatan Bojong mengalami peningkatan hasil produksi sebesar 15,8 ton.

2. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Bojong, Tahun 2011 – 2014

Data jumlah penduduk yang diperoleh dari BPS Kabupaten Tegal digunakan untuk menghitung seberapa besar kebutuhan beras keseluruhan penduduk di Kecamatan Bojong pada tahun 2011 hingga tahun 2014, data tersebut kemudian dikalikan dengan kebutuhan beras per-oranghr sebesar 342 gr mengacu kepada peraturan menteri pertanian. Data jumlah penduduk dapat disajikan pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Jumlah Penduduk di Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 No Desa Kelurahan Jumlah Penduduk jiwa 2011 2012 2013 2014 1 Rembul 8.586 8.972 9.017 9.107 2 Dukuhtengah 2.725 2.743 2.757 2.785 3 Kedawung 2.817 2.863 2.877 2.906 4 Suniarsih 2.121 2.156 2.167 2.188 5 Karangmulya 5.509 6.230 6.434 6.498 6 Tuwel 8.886 9.156 9.205 9.298 7 Bojong 8.705 8.738 8.782 8.870 8 Buniwah 3.354 3.425 3.431 3.361 9 Lengkong 4.835 4.935 4.960 5.010 10 Batunyana 1.743 1.762 1.770 1.788 11 Sangkanayu 1.184 1.206 1.212 1.209 12 Gunungjati 2.313 2.324 2.336 2.360 13 Pucangluwuk 4.229 4.312 4.334 4.377 14 Kajenengan 4.548 4.631 4.654 4.701 15 Kalijambu 2.387 2.395 2.407 2.431 16 Danasari 4.530 4.571 4.579 4.625 17 Cikura 4.301 4.358 4.365 4.394 Jumlah 72.773 74.780 75.287 75.908 Sumber: BPS Kabupaten Tegal“Kecamatan Bojong dalam angka 2012-2015 Dari tabel 4.8, Jumlah penduduk di Kecamatan Bojong pada tahun 2011-2014 selalu mengalami peningkatan hal ini akan berdampak pada berkurangnya lahan pertanian konversi menjadi lahan permukiman warga akibatnya akan berdampak pada hasil komoditi pertanian yang semakin menurun.

3. Data Rata-rata Luas Panen Padi di Kecamatan Bojong Tahun 2011 - 2014

Data rata-rata luas panen padi di Kecamatan Bojong digunakan untuk menentukan produktivitas rata-rata tonha padi yang dihasilkan dari lahan sawah di Kecamatan Bojong. Data rata-rata luas panen dapat disajikan pada tabel 4.9 Tabel 4.9 Luas Panen Padi di Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 No Desa Kelurahan Luas Panen Padi ha 2011 2012 2013 2014 1 Rembul 82 80 78 79 2 Dukuhtengah - - - - 3 Kedawung - - - - 4 Suniarsih 164 164 164 164 5 Karangmulya 151 151 151 152 6 Tuwel 94 92 89 91 7 Bojong 212 212 212 212 8 Buniwah 184 184 184 184 9 Lengkong 188 188 188 188 10 Batunyana 145 145 145 145 11 Sangkanayu 118 118 118 118 12 Gunungjati 63 63 63 63 13 Pucangluwuk 334 334 334 339 14 Kajenengan 293 295 295 295 15 Kalijambu 184 184 184 184 16 Danasari 172 172 172 172 17 Cikura 161 161 161 161 Jumlah 2545 2541 2536 2545 Rata-rata 149,7 149,4 149,1 149,7 Sumber: BPS Kab.Tegal” Kecamatan Bojong dalam angka 2012- 2015” Berdasarkan tabel 4.9, terlihat bahwa luas panen padi dari tahun 2011 hingga tahun 2014 mengalami kondisi yang tidak stabil dalam artian luas tanamnya tidak tetap, sedangkan luas panen padi dari tahun 2011 hingga 2013 mengalami penurunan sementara pada tahun 2014 meningkat sebesar 9 ha. Luas panen padi tersebut dipengaruhi oleh indeks penanaman padi di Kecamatan Bojong, penanaman padi di Kecamatan Bojong sangat beragam, ada lahan yang ditanam padi hanya sekali dalam setahun, adapula lahan yang digunakan 2 kali dalam setahun untuk budidaya tanaman padi, indeks penanaman ini akan berdampak pada luas panen pada tiap DesaKelurahan yang ada di Kecamatan Bojong.

C. Temuan Hasil Analisis 1. Proyeksi Ketersediaan Beras

Dalam penulisan ini peneliti menggunakan data pertumbuhan penduduk dan data produksi padi yang di peroleh dari BPS Kabupaten Tegal, kemudian data-data tersebut diolah dari dua sisi, yaitu sisi permintaan dan sisi ketersediaan

a. Dari sisi permintaan demand

Menghitung Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 berdasarkan jumlah penduduk Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun 2011-2014. Untuk menghitung laju pertumbuhan ini digunakan rumus laju pertumbuhan penduduk secara Geometris: r = 1n -1}x100 Dimana Pt : Penduduk Tahun t Po : Penduduk Tahun Dasar n : Selisih Tahun dasar dan tahun t Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung laju pertumbuhan penduduk seperti pada tabel 4.10 sebagai berikut. + , Tabel 4.10 Perhitungan Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 DesaKelurahan Penduduk Tahun 2010 Penduduk Tahun 2014 Laju Pertumbuhan Penduduk Rembul 8.586 9.107 1,48 Dukuhtengan 2.725 2.785 0,54 Kedawung 2.817 2.906 0,78 Suniarsih 2.121 2.188 0,78 Karangmulya 5.509 6.498 4,21 Tuwel 8.886 9.289 1,13 Bojong 8.705 8.870 0,47 Buniwah 3.354 3.361 0,05 Lengkong 4.835 5.010 0,89 Batunyana 1.743 1.788 0,63 Sangkanayu 1.184 1.209 0,52 Gunungjati 2.313 2.360 0,50 Pucangluwuk 4.229 4.377 0,86 Kajenengan 4.548 4.701 0,83 Kalijambu 2.387 2.431 0,45 Danasari 4.530 4.625 0,52 Cikura 4.301 4.394 0,53 Jumlah 72.773 75.908 15,23 rata-rata 4.280,76 4.465,17 0,89 Sumber: Hasil Analisa 2016 Gambar 4.4 Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2011-2014 Sumber: Hasil Analisa 2016 - -... - . 000 100000 1 - 0000 . 0000 a ju 1 ertumbu h a n 1 enduduk 1 enduduk ta h un . 14 2 3 ` Berdasarkan data tabel 4.10, rata-rata laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Bojong tahun 2011 hingga tahun 2014 sebesar 0,89 atau 0,0089, hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah penduduk dari tahun 2011 hingga 2014, laju pertumbuhan paling tinggi terdapat pada Desa Karangmulya yaitu sebesar 4,21 sedangkan Desa yang mengalami laju pertumbuhan paling sedikit yaitu Desa Buniwah sebesar 0,05. Tabel 4.11 Jumlah Penduduk Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 Tahun Jumlah Penduduk Keterangan 2011 72.773 Berdasarkan Data BPS 2012 74.780 2013 75.287 2014 75.908 Sumber: Hasil Analisa 2016 Berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan Bojong dengan melihat jumlah penduduk empat tahun terakhir terlihat bahwa pada tahun 2014 jumlah penduduk di Kecamatan Bojong mencapai 75.908 jiwa. Dimana mengalami kenaikan walaupun tidak begitu signifikan dari pengamatan tahun terakhir yaitu tahun 2011 yang hanya mencapai 72.773 jiwa. Kondisi pertumbuhan jumlah penduduk pada tabel 4.11 tersebut akan membutuhkan jumlah dan besaran komoditas pertanian sebagai bahan makanan utama. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk maka konsekuensi logis yang akan terjadi adalah bertambahnya areal permukiman yang pada akhirnya akan berdampak pada konversi lahan yang akan terjadi di Kecamatan Bojong. Berdasarkan data diatas dapat dilihat prediksi permintaan atau kebutuhan beras di Kecamatan Bojong sampai dengan tahun 2014. Dalam hal ini, indeks konsumsi beras per tahun di tentukan dengan mengacu kepada peraturan menteri pertanian sebesar 342 4 5 groranghari atau setara dengan 124,89 KgKapTahun 20 Sehingga diperoleh hasil yang disajikan pada tabel 4.12 berikut: Rumus: Kebutuhan beras total = penduduk hasil proyeksi x indeks konsumsi beras Kebutuhan Padi = , Kebutuhan Luas Panen = , Tabel 4.12 Kebutuhan Beras hingga Tahun 2014 Tahun Jumlah Penduduk Indeks Konsumsi Beras KgKapThn Kebutuhan Beras Ton Kebutuhan Padi GKG Ton Kebutuhan Luas Panen Ha 2011 72.773 124,89 9.088,61 13.982,49 2.752,45 2012 74.780 124,89 9.339,27 14.368,11 2.828,36 2013 75.287 124,89 9.402,59 14.465,52 2.847,54 2014 75.908 124,89 9.480,15 14.584,84 2.871,03 Sumber: Hasil Analisis 2016. Catatan : tingkat konsumsi beras penduduk Kecamatan Bojong adalah 342 grkapita setara dengan 124,89 KgKapita, produktivitas rata-rata padi tahun 2001-2014 sebesar 5,08 tonha. Sedangkan indeks konversi GKG menjadi beras 1kg GKG = 0,65 Kg beras Jumlah lahan sawah di Kecamatan Bojong hingga tahun 2014 selama 4 tahun terakhir luas lahan sawah semakin menurun sehingga produktivitas pertanian juga mengalami penurunan. Hingga tahun 2014 kebutuhan beras di Kecamatan Bojong mencapai 9.480,15 ton dengan kebutuhan luas lahan yang harus tersedia untuk emenuhi kebutuhan penduduk adalah 2.871,03 ha. 20 Ir. Nano Rusono, dkk, “Studi Pendahuluan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019” Jakarta, Direktorat Pangan dan Pertanian, Bappenas, 2013 hal.109 6 Sedangkan prediksi jumlah produksi sawah GKG dalam ton di Kecamatan Bojong tahun 2014 sebesar 14.584,84 ton.

b. Dari sisi Ketersediaan supply

1. Untuk menghitung produksi padi dan produksi beras

digunakan rumus sebagai berikut: Total produksi padi ton = Luas lahan padi sawah Ha x IP x produktivitas padi tonha. Total produksi beras Ton = Total Produksi Padi GKG Ton x Indeks konversi padi ke Beras. Tabel 4.13 Produksi Beras di Kecamatan Bojong Tahun 2011-2014 Sumber: Hasil analisa 2016 Produksi padi di Kecamatan Bojong pada tahun 2014 dalam mencapai 12.920,50 ton, sedangkan produksi berasnya akan mencapai 8.398,32 ton, dimana faktor konversi lahan dihitung 0,65 persen dengan luas lahan dianggap tetap yaitu 2.244,00 ha. Pertambahan penduduk merupakam suatu hal yang sulit untuk dihindari. Jumlah penduduk yang semakin meningkat telah berakibat pada peningkatan kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan pangan, begitupun dengan perubahan penggunaan lahan pertanian ke non-pertanian dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan lahan pertanian pangan. Ini terlihat jelas pada kedua tabel 4.13 Tahun Luas Lahan Sawah Ha Produksi Padi GKG Ton Faktor Konversi Beras Kg Produksi Beras Ton Keterangan 2011 2.246,00 12.947,20 0,65 8.415,68 Berdasarka n Data BPS Tahun 2011- 2014 2012 2.244,00 12.928,30 0,65 8.403,39 2013 2.244,00 12.904,70 0,65 8.388,05 2014 2.244,00 12.920,50 0,65 8.398,32