Variabel Penelitian. KAJIAN TEORI

mengalami defisit dalam pemenuhan kebutuhan pangan beras penduduk. b. Jika total Supply = 342 grorghari atau 0,124 tonorangtahun, maka dapat dikatakan Kecamatan Bojong mengalami optimal dalam pemenuhan kebutuhan pangan beras penduduk. c. Jika tota Supply 342 grorghari atau 0,124 tonorangtahun, maka dapat dikatakan Kecamatan Bojong mengalami surplus dalam pemenuhan kebutuhan pangan beras penduduk.

4. Menghitung daya dukung lahan pertanian padi di

Kecamatan Bojong Untuk menghitung daya dukung lahan dihitung dengan formula sebagai berikut: 20 α = Keterangan : α = daya dukung lahan X = luas lahan yang tersedia untuk budidaya tanaman panganpadi X dicari dengan menggunakan rumus X = k = luas lahan yang diperlukan untuk swasembada pangan. k dicari dengan rumus k = Arie Agustina Fitriani, Analisa Daya Dukung Lahan Pertanian dan Tekanan Penduduk Studi Kasus Kabupaten Provinsi Jawa Timur, Tahun 2013, Surakarta, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, 2005 hal. 47 diterbitkan Konsumsi Fisik Minimal KFM dihitung dari kebutuhan beras sebesar 342 groranghari atau setara dengan 124,89 kgorgtahun. 21 Produksi beras rata-rataha dikonversikan dari padi ke beras Sebesar 0,65 Nilai α, dipergunakan sebagai indikator kemampuan lahan tanaman padi terhadap jumlah penduduk di satu wilayah. Kriteria nilai α, dimasukkan dalam standar evaluasi sebagai berikut: α 1, berarti wilayah tersebut mampu swasembada pangan dalam arti jumlah penduduknya di bawah jumlah penduduk optimal. α 1, berarti wilayah tersebut tidak mampu swasembada pangan dalam arti jumlah penduduknya telah melampaui jumlah penduduk optimal. α = 1, berarti wilayah tersebut memiliki daya dukung yang optimal. 21 Nano Rusono, dkk, “Studi Pendahuluan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang Pangan dan Pertanian 2015-2019” Jakarta, Direktorat Pangan dan Pertanian, Bappenas, 2013 hal.109 Wilayah Kecamatan Bojong berada 20 km disebelah selatan Ibu Kota Kabupaten Tegal. Dari peta di atas lokasi penelitian yaitu Kecamatan Bojong ditunjukan dengan warna hijau, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut 2 : 1. Sebelah utara : Kec. Jatinegara 2. Sebelah Timur : Kab. Pemalang 3. Sebelah Selatan : Kec. Bumijawa 4. Sebelah Barat : Kec. Balapulang, Bumijawa

2. Luas Wilayah

Secara Geografis luas wilayah Kecamatan Bojong terdiri dari daratan seluas 4.308.050 hektar yang terdiri atas 52,12 merupakan lahan sawah yaitu seluas 2.245.422 hektar, sementara bukan lahan sawah terdiri dari 2.062.628 hektar atau 47,82. Dari luas lahan sawah tersebut 675.000 hektar di antaranya merupakan lahan sawah beririgas teknis sedangkan 87.000 hektar merupakan sawah berpengairan setengah teknis dan 1.048.731 hektar sawah berpengairan sederhana serta 431.691 hektar merupakan sawah tadah hujan. 3 Kecamaatan Bojong dengan ketinggian antara 500 – 1103 mdpl. Tipologi geografis tanah di Kecamatan Bojong adalah berbukit-bukti curam hingga 15-40, karena letaknya di bawah lereng perbukitan Gunung Slamet. 4 Wilayah di Kecamatan Bojong sebagian besar digunakan untuk budidaya tanaman sayuran dan padi, sehingga sayuran menjadi komoditi utama di Kecamatan Bojong jika dibandingkan dengan padi ataupun hasil perkebunan atau tegalan. Hal ini seperti disajikan pada tabel 4.1 Ibid, Sistem Informasi Profil Daerah Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal Tahun 2010, hal.1 Ibid,