Pengertian goal orientation Goal Orientation
didiskusikan tentang fokus pada bagian-bagian yang kemungkinan banyak perbedaan goal yang dapat membimbing perilaku, dan goal orientation
tetap terfokus pada tujuan untuk pencapaian tugas dalam Pintrich Schunk, 2008: 184.
Teori achievement goal menyatakan bahwa individu terlibat dalam kegiatan akademis untuk memenuhi tujuan yang berbeda. Beberapa
siswa termotivasi untuk berbuat baik karena mereka ingin mendapatkan nilai A dalam belajar, sehingga ingin menunjukkan kepada diri mereka
sendiri, rekan mereka, profesor, dan orang tua, bahwa mereka pintar. Beberapa siswa lainnya berusaha menghindari untuk memperlihatkan
kepada orang lain ketidakmampuan mereka untuk menjadi sesuatu. Sedangkan siswa lain kurang peduli dengan menunjukkan kemampuan
mereka pada orang lain dan lebih fokus dengan pemahaman tentang materi pelajaran dan mengembangkan kemampuan mereka dalam suatu domain
atau matery goal Mattern, 2005: 27. Menurut Stipek 2000, goal orientation merupakan bagian dari
faktor kognitif dalam motivasi yang menjadi penggerak bagi individu untuk mendekat dan menjauh dari suatu objek. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa goal orientation merupakan faktor kognitif yang harus dimiliki oleh siswa. Goal orientation mempengaruhi pemilihan aktivitas
dalam tugas-tugas akademik dan pemilihan pendekatan belajar dalam Suprayogi, 2007: 311.
28
Menurut Ames, goal orientation disebutkan sebagai gambaran integrasi pola belief yang memiliki peranan penting untuk membedakan
pendekatan yang dipakai, cara menggunakan, dan respon terhadap situasi prestasi
dalam Pintrich Schunk, 2008: 184. Dua tipe dari goal orientation yang berkaitan dengan aktivitas dalam prestasi yaitu: mastery
atau learning goal dan performance goal. Ames mengatakan bahwa tipe mastery dan performance ini menunjukkan perbedaan cara mencapai
kesuksesan dan perbedaan alasan untuk ketertarikan dalam belajar dalam Ford, Smith, Weissbein, Gully, Salas, 1998: 222.
Goal orientation adalah alasan mengapa mastery goal dikejar, tidak hanya performance goal Urdan, 1997 dalam Pintrich Schunk,
2008: 184. Goal orientation mencerminkan jenis standar dengan mana individu-individu menilai kinerja diri sendiri, keberhasilan atau kegagalan
dalam mencapai tujuan Elliot, 1997; Pintrich, 2000a, 2000C, 2000d dalam Pintrich Schunk, 2008: 184
Dapat disimpulkan bahwa goal orientation dalam penelitian ini adalah faktor kognitif yang dimiliki siswa yang menggambarkan integrasi
pola belief yang dimiliki sehingga dapat membedakan pendekatan belajar yang mereka pakai, cara menggunakan, yang mengarah pada berbagai cara
dalam merespon situasi berprestasi. Goal orientation merupakan orientasi yang mewakili keinginan untuk mengembangkan, mencapai, atau
menunjukkan kompetensi.
29
Siswa yang memiliki goal orientation yang berbeda dalam belajar, akan memiliki pandangan yang berbeda pula terhadap situasi
untuk berprestasi. Dalam penelitian ini, teori dari Ames digunakan sebagai teori utama yang mengatakan bahwa goal orientation dapat dibedakan atas
mastery goal dan perfomance goal yang akan dibahas dalam sub selanjutnya.