• Apresiasi: menganggap penting dan bermanfaat, menganggap indah dan harmonis, mengagumi
• Internalisasi: mengakui, meyakini, mengingkari Syah, 1999.
3. Ranah psikomotorik
Indikator • Mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh
lainnya • Kecakapan ekspresi verbal dan non verbal: mengucapkan, membuat
mimik, gerakan jasmani Syah, 1999.
2.2 Goal Orientation
2.2.1 Pengertian goal orientation
Teori goal orientation dikembangkan secara khusus untuk menjelaskan perilaku prestasi. Teori ini diciptakan oleh ahli psikologi perkembangan,
motivasi, dan pendidikan untuk menjelaskan kondisi belajar siswa dan kinerja pada tugas-tugas akademik dan pengaturan sekolah. Dengan
demikian, teori goal orientation sangat relevan dengan pembelajaran dan pengajaran. Anderman Wolters, 2006; Pintrich, 2000a, 2000c, 2000d
dalam Pintrich Schunk, 2008: 183. Goal orientation adalah tujuan atau alasan untuk terlibat dalam
perilaku prestasi Pintrich, 2003 dalam Pintrich Schunk, 2008: 184. Berbeda dengan Locke dan Lathams 1990 dalam Pintrich Schunk,
2008: 184, goal orientation berkaitan dengan mengapa individu ingin
27
didiskusikan tentang fokus pada bagian-bagian yang kemungkinan banyak perbedaan goal yang dapat membimbing perilaku, dan goal orientation
tetap terfokus pada tujuan untuk pencapaian tugas dalam Pintrich Schunk, 2008: 184.
Teori achievement goal menyatakan bahwa individu terlibat dalam kegiatan akademis untuk memenuhi tujuan yang berbeda. Beberapa
siswa termotivasi untuk berbuat baik karena mereka ingin mendapatkan nilai A dalam belajar, sehingga ingin menunjukkan kepada diri mereka
sendiri, rekan mereka, profesor, dan orang tua, bahwa mereka pintar. Beberapa siswa lainnya berusaha menghindari untuk memperlihatkan
kepada orang lain ketidakmampuan mereka untuk menjadi sesuatu. Sedangkan siswa lain kurang peduli dengan menunjukkan kemampuan
mereka pada orang lain dan lebih fokus dengan pemahaman tentang materi pelajaran dan mengembangkan kemampuan mereka dalam suatu domain
atau matery goal Mattern, 2005: 27. Menurut Stipek 2000, goal orientation merupakan bagian dari
faktor kognitif dalam motivasi yang menjadi penggerak bagi individu untuk mendekat dan menjauh dari suatu objek. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa goal orientation merupakan faktor kognitif yang harus dimiliki oleh siswa. Goal orientation mempengaruhi pemilihan aktivitas
dalam tugas-tugas akademik dan pemilihan pendekatan belajar dalam Suprayogi, 2007: 311.
28