43
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINSI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini akan diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi lebih, yaitu umur, jenis kelamin, pengetahuan gizi, konsumsi
makanan, dan aktivitas fisik pada polisi di Kepolisian Resort Kota Bogor Tahun 2010.
Adapaun variabel yang berhubungan seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, keturunan genetik, dan faktor psikologis tidak diikutsertakan pada
penelitian ini. Pada variabel keturunan genetik tidak diikutsertakan karena data yang akan diperoleh tidak akurat. Hal ini disebabkan ketidakakuratan data karena
tidak dilakukan pengukuran. Untuk variabel tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan tidak diikutsertakan disebabkan karena perbedaan antar tiap populasi
tidak begitu berbeda atau tidak terdapat variasi. Sedangkan varibel psikologis tidak diikutsertakan karena adanya kesulitan dalam pengumpulan data keterbatasan
penelitian. Adapun variabel independen pada penelitian ini adalah umur, jenis kelamin
pengetahuan gizi, total energi, konsumsi karbohidrat, konsumsi protein, konsumsi lemak dan konsumsi makanan kudapan, serta aktivitas fisik. Dan variabel dependen
pada penelitian ini adalah status gizi lebih. Hal ini dapat dilihat pada bagan 3.1 di bawah ini.
44
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Jenis Kelamin
Konsumsi Karbohidrat
Konsumsi Protein
Konsumsi Lemak Konsumsi Makanan
Kudapan
STATUS GIZI LEBIH
Total Energi
Aktivitas fisik Pengetahuan Gizi
Umur
45
3.2 Definisi Operasional Tabel 3.2 Definisi Operasional
No. Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala
1. Status
gizi lebih
Suatu keadaan kelebihan berat
badan melebihi
ketentuan untuk
dewasa berdasarkan IMT
Pengukuran langsung
Timbangan berat badan
dan meteran
0 = Lebih, jika IMT 25,0. 1 = Tidak lebih, jika IMT
25,0. Depkes RI, 2002
Ordinal
2. Umur
Jumlah tahun yang dihitung mulai dari reponden lahir
sampai saat pengumpulan data
Wawancara Kuesioner
0 = Berisiko, jika umur 40 tahun
1 = Tidak berisiko, jika umur 40 tahun
Brown, 2002 Ordinal
3. Jenis Kelamin
Status responden dengan melihat penampilan fisik
Wawancara Kuesioner
0 = Perempuan 1 = Laki-laki
Nominal 4.
Pengetahuan gizi
Tingkat penguasaan
responden terhadap
pertanyaan gizi
yang diberikan
Wawancara Kuesioner
0 = Kurang, jika jawaban benar 60.
1 = Baik, jika jawaban benar 60.
Khomsan, 2000 Ordinal
5. Total energi
Total asupan energi dari makanan dan minuman yang
dikonsumsi dalam satu hari Wawancara
Food recall 2×24 jam
0 = Lebih, jika asupan energi total 110 AKG
1 = Cukup, jika asupan energi total 110 AKG
Waspadji, 2003 Ordinal
46 No.
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
6. Konsumsi
karbohidrat Total asupan karbohidrat
dari makanan
yang dikonsumsi dalam satu hari
Wawancara Food recall
2×24 jam 0 = Lebih, jika asupan
karbohidrat 60 total konsumsi energi
1 = Cukup, jika asupan karbohidrat 60 total
konsumsi energi PUGS, 2002
Ordinal
7. Konsumsi
protein Total asupan protein dari
makanan yang dikonsumsi dalam satu hari
Wawancara Food recall
2×24 jam 0 = Lebih, jika asupan protein
15 total konsumsi energi 1 = Cukup, jika asupan protein
15 total konsumsi energi
Almatsier, 2003 Ordinal
8. Konsumsi
lemak Total asupan lemak dari
makanan yang dikonsumsi dalam satu hari
Wawancara Food recall
2×24 jam 0 = Lebih, jika asupan lemak
25 total konsumsi energi 1 = Cukup, jika asupan lemak
25 total konsumsi energi PUGS, 2002
Ordinal
9. Konsumsi
Makanan Kudapan
Total asupan kalori yang dikonsumsi
antara dua
waktu makan utama, yaitu antara makan pagi dengan
makan siang dan makan siang dengan makan malam
Wawancara Food recall
2×24 jam 0 = Lebih, jika asupan 250
kkal 1 = Cukup, jika asupan 250
kkal total konsumsi energi Hardinsyah dan Dodik
Briawan, 1990 Ordinal
47 No.
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
10. Aktivitas fisik
Kegiatan aktivitas responden yang dilakukan sehari-hari
oleh responden yang diukur dengan
indeks aktivitas
Baecke Wawancara
Kuesioner 0 = ringan : 6,5
1 = sedang : 6,6 - 9,5 2 = berat : 9,5
Baecke, 1982; Kamso, 2000 Ordinal
48
3.3 Hipotesis