50
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota polisi di Kepolisian Resort Kota Bogor Tahun 2010. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak
631 orang polisi.
4.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah polisi yang terdaftar sebagai anggota di Kepolisian Resort Kota Bogor tahun 2010. Pengambilan sampel pada penelitian
ini dilakukan secara acak sesuai dengan proporsi masing-masing bagian atau divisi proportional random sampling. Perhitungan sampel pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi seperti di bawah ini Ariawan, 1998:
Keterangan: n
: besar sampel : derajat kemaknaan 95 = 1,96
: kekuatan uji 90 Z = 1,28
: rata-rata proporsi pada populasi :
= 69,8
51
: proporsi status gizi berdasarkan asupan karbohidrat paling tinggi 53,6 = 0,536 Nurfatimah, 2007
: proporsi status gizi berdasarkan asupan karbohidrat yang cukup 16,2 = 0,162Nurfatimah, 2007
Maka besar sampel yang dihasilkan adalah
33×2 = 66 polisi Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 66
polisi dan untuk mengantisipasi adanya sampel yang drop out maka jumlah sampel tersebut ditambah 10 menjadi 73 polisi.
Untuk mewakili populasi, maka dilakukan alokasi proporsi pada bagian, satuan dan unit. Bagian terdiri atas tiga bagian yaitu bagian Min, bagian Ops, dan
bagian Binamitra, satuan terdiri dari satuan Intelkam, satuan Reskrim, satuan Samapta, satuan Narkoba, satuan Lantas, satuan Obvit sedangkan unit terdiri dari
unit SPK, unit Taud, unit P3DPROPAM, unit Telematika, unit PRIMKOPPOL dan unit Juru Bayar. Pembagian setiap proporsi bagian dan satuan dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
52
Tabel 4.1 Pembagian Proporsi Sampel BagianSatuanUnit
Jumlah Populasi Jumlah
Bagian MIN 30
Bagian OPS 8
Bagian Binamitra 11
Satuan Intelkam 51
Satuan Reskrim 65
Satuan Samapta 138
Satuan Narkoba 29
Satuan Lantas 168
Satuan Obvit 52
SPK 29
TAUD 10
P3DPROPAM 24
Telematika 4
PRIMKOPPOL 7
Juru Bayar 5
53
4.4 Instrumen Penelitian