Pertemuan ke-2 Kamis, 11 April 2013

Pembelajaran diawali dengan mengingat kembali pelajaran sebelumnya mengenai unsur-unsur serta karakteristik kubus dan balok. Kemudian peneliti bertanya kepada siswa mengenai bagaimana rumusan luas permukaan kubus dan balok, salah satu siswa menjawab Siswa: rumusan luas permukaan kubus itu enam kali kuadrat sisi. Kemudian siswa yang lainnya menambahkan Siswa: luas permukaan itu jumlah dari semua luas sisi yang ada. Peneliti: iya kalian semua benar. Peneliti membenarkan pernyataan siswa tersebut dan mempersilahkan siswa untuk membaca buku terlebih dahulu. Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memberikan lembar topik pembelajaran untuk dikerjakan secara kelompok untuk menemukan merumuskan luas permukaan kubus dan balok. Kegiatan awal ini peneliti memberikan kesempatan untuk siswa memahami soal yang diberikan. Kemudian peneliti berkeliling kelas untuk memastikan bahwa siswa mengerjakan lembar permasalahan yang diberikan. Setelah soal nomor 1 telah dikerjakan oleh semua siswa, peneliti bertanya kepada siswa untuk mengetahui berapa jumlah siswa yang tidak dapat menentukan rumusan luas permukaan kubus tersebut dari soal nomor 1 dan menentukan rumusan luas permukaan balok pada nomor 2. Terdapat beberapa dari jumlah siswa yang tidak dapat mengerjakannya. Kemudian siswa diminta mendiskusikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait materi pembelajaran yang tersedia dalam lembar masalah secara berkelompok. Hasil diskusi siswa dituangkan di dalam lembar kerja kelompok, yang nantinya setiap kelompok harus mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Hampir semua kelompok terlihat antusias saat diskusi berlangsung, hanya tiga kelompok yang terlihat tidak percaya diri pada jawaban mereka. Menurut pengamatan peneliti bahwa sebagian besar siswa terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Berikut adalah gambar perwakilan kelompok yang sedang mempresentasikan hasil lembar kerja kelompok mereka dari tiga kelompok yang berbeda. Gambar 4.3 Kegiatan siswa mempresentasikan jawaban kelompok Dari jawaban ketiga kelompok di atas adalah bahwa antara ketiga kelompok tersebut sudah sama-sama memahami soal. Hanya saja didapat bahwa kelompok pertama dan ketiga sudah mampu menginterpretasikan soal ke dalam bentuk lain atau sudah mampu menginterpretasikan soal cerita. Sedangkan untuk kelompok kedua siswa belum mampu menginterpretasikan soal dengan baik. Setelah proses diskusi kelas selesai, peneliti merumuskan jawaban yang benar serta bersama dengan siswa peneliti menyimpulkan jawaban yang tepat mengenai materi luas permukaan kubus dan balok. Kemudian peneliti memberikan satu soal kuis mengenai luas permukaan kubus atau balok untuk mengecek pemahaman siswa secara individu yang kemudian ditutup dengan memberikan pekerjaan rumah PR oleh peneliti. Pada saat mengerjakan kuis terlihat siswa antusias mengerjakan soal yang diberikan, hal ini terlihat dari tidak ada siswa yang berdiskusi atau bertanya kepada temannya. Siswa hanya sedikit yang terlihat bingung menentukan luas permukaan kubus dan balok .

4. Pertemuan ke-4 Kamis, 18 April 2013

Pada pertemuan ke-4 materi yang disampaikan adalah menghitung volume kubus dan balok. Siswa yang hadir mengikuti pembelajaran sebanyak 28 orang. Pembelajaran diawali dengan mengingat kembali pelajaran sebelumnya mengenai luas permukaan kubus dan balok. Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memberikan lembar topik untuk dipahami dan dikerjakan secara kelompok dalam menghitung volume kubus dan balok serta masalah yang berkaitan. Kegiatan awal ini peneliti memberikan kesempatan untuk siswa memahami topik yang diberikan. Kemudian peneliti berkeliling kelas untuk memastikan bahwa siswa mendiskusikan topik yang diberikan. Ternyata hampir seluruh siswa mampu mengerjakannya. Kemudian siswa diminta mendiskusikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait materi pembelajaran yang tersedia dalam lembar masalah secara berkelompok. Hasil diskusi siswa dituangkan di dalam lembar kerja, yang nantinya setiap kelompok harus mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kemudian masing-masing kelompok menuliskan jawaban yang mereka dapatkan di lembar kerja yang telah disediakan dan mempresentasikan di depan kelas. Semua kelompok terlihat antusias saat berdiskusi. Menurut pengamatan peneliti bahwa sebagian besar siswa terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Kemudian dari hasil persentasi tersebut siswa dibantu guru untuk menyimpulkan jawaban yang tepat. Gambar 4.4 Kegiatan siswa saat presentasi di depan kelas Terdapat 5 kelompok yaang sangat antusias ketika berdiskusi. Mereka yakin dengan jawaban mereka yang mereka presentasikan. Saat berdiskusi bukan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

0 1 53

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama dalam Menyelesaikan Soal Cerita (Penelitian di SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERMEDIAKAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN (PTK Kel

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FIKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIF Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ ( Cooperative Integrad

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FIKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ ( Cooperative Integrad Reading And Composition ) Siswa Kelas

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

2 6 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SD | Kamsiyati | Paedagogia 6361 13532 1 SM

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL POLYA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 7