Pertemuan ke-9 Sabtu, 11 Mei 2013

Seperti pada siklus I, skor lembar observasi ini digunakan sebagai bahan refleksi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung dan untuk mengetahui sejauh mana aktivitas siswa dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal ceritanya. Selain menggunakan lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1 Siswa menyukai pembelajaran matematika dengan model pembelajaran CIRC karena membiasakan siswa dalam melatih kemampuannya pada waktu mengerjakan soal dan juga membuat pelajaran matematika menjadi pelajaran yang lebih menarik dan tidak membosankan. 2 Siswa tidak kesulitan ketika menyelesaikan masalah yang diberikan, karena terbiasa berpikir sendiri mencari polaaturan untuk menyelesaikan masalah. Sekalipun ada kesulitan siswa dapat mendiskusikan dengan kelompoknya. 3 Siswa jadi lebih percaya terhadap kemampuannya sendiri dalam menyelesaikan permasalahansoal yang diberikan. 4 Pembelajaran matematika dengan model pembelajara CIRC juga membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam belajar matematika. Angket siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran CIRC pada siklus II. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata persentase siswa yang memberi respon positif selama 4 kali pertemuan sebesar 82,14, sedangkan siswa yang memberi respon negatif sebesar 17,86. Rekapitulasi persentase respon siswa terhadap pembelajaran selama siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.9. Dari Tabel 4.9 menunjukkan bahwa respon positif siswa selama pembelajaran sisklus II lebih besar dibandingkan pada siklus I. Hal ini berarti sebagian besar siswa menyatakan respon yang positif terhadap model pembelajaran CIRC terus meningkat. Tabel 4.9 Hasil Angket Respon Siswa pada Siklus II No Kategori Frekuensi Rata-rata 1 Positif 23 82,15 2 Negatif 5 17,86 Jumlah 28 100 Di akhir siklus II pertemuan ke-10 siswa diberikan tes formatif akhir siklus II untuk mengetahui kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa dengan indikator keberhasilan kinerja siklus II adalah ≥ 70. Berikut data nilai tes formatif akhir siklus II dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.10 Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Tes Formatif Akhir Siklus II Nilai Frekuensi Frekuensi kumulatif Frekuensi kumulatif 50 – 58 3 3 10,71 59 – 67 3 6 21,43 68 – 76 5 11 39,29 77 – 85 9 20 71,43 86 – 94 8 28 100,00 Jumlah 28 Rata-rata 77,19 Tabel 4.11 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Siswa yang tuntas 21 Siswa yang tidak tuntas 7 Persentase siswa yang tuntas 75,00

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

0 1 53

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama dalam Menyelesaikan Soal Cerita (Penelitian di SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERMEDIAKAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN (PTK Kel

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FIKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIF Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ ( Cooperative Integrad

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA FIKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Fiksi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ ( Cooperative Integrad Reading And Composition ) Siswa Kelas

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

2 6 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SD | Kamsiyati | Paedagogia 6361 13532 1 SM

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL POLYA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 7