Gambar 4.5 Kondisi siswa saat mengerjakan tes akhir siklus I
c. Tahap Observasi dan Analisis
Tahap ini dimulai pada saat bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selaku pelaksana tindakan dan guru
bidang studi matematika selaku observer untuk mengamati respon serta aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam
pembelajaran dilakukan dengan penilaian langsung melihat dari kegiatan siswa selama mengisi LKS dan saat berdiskusi dengan mengacu pada lembar observasi
belajar siswa. Hasil pengamatan pada lembar observasi dapat dilihat pada Tabel 4.3. Dari
data Tabel 4.3 tersebut diketahui bahwa persentase aktivitas belajar matematika siswa siklus I sebesar 61,89. Terlihat aktivitas siswa mengerjakan lembar
masalah atau LKS di kelas memperoleh rata-rata paling tinggi diantara aktivitas yang lain. Aktivitas siswa masih rendah dalam aktivitas memberikan tanggapan
atas jawaban kelompok lain. Keterlibatan siswa dalam hal pengerjaan lembar permasalahan atau LKS di kelas memperoleh rata-rata lebih tinggi dibanding
aktivitas lain, hal ini dikarenakan menurut mereka mengerjakan lembar masalah atau LKS membuat mereka nantinya terbantu belajar ketika ulangan karena ditulis
dengan tangan mereka sendiri dan mengerjakannya dengan berdiskusi kepada teman kelompok, sedangkan untuk memberikan kesimpulan mereka merasa masih
tampak ragu-ragu atau malu untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan, dan hanya beberapa siswa yang terlihat berani.
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I
No Aspek yang diamati
Presentase Pertemuan Rata-
rata 1
2 3
4 1
Siswa tertib dan disiplin selama proses pembelajaran
61.9 66.67
66.67 80.95
69.05 2
Siswa memperhatikan apa yang sedang dijelaskan guru
66.67 61.9
71.43 66.67
66.67 3
Siswa terlihat aktif dalam diskusi kelompok selama proses
pembelajaran berlangsung 47.62
71.43 66.67
76.19 65.45
4 Siswa memperhatikan penjelasan
dari siswa lain yang mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya 47.62
57.14 57.14
57.14 54.76
5 Siswa memberikan tanggapan
atas jawaban kelompok lain 23.81
52.38 66.67
66.67 52.38
6 Siswa memperhatikan tanggapan
atau penjelasan guru mengenai hasil diskusi kelompok siswa
52.38 66.67
61.9 71.43
63.01 7
Siswa terlibat dalam hal pengerjaan lembar permasalahan
atau LKS di kelas 71.43
66.67 71.43
71.43 70.24
8 Siswa dapat mempresentasikan
jawabannya dengan baik di dalam pembelajaran
42.86 66.67
66.67 66.67
60.72 9
Siswa dapat memberikan kesimpulan atas pembelajaran
yang telah dilakukan 28.57
57.14 66.67
66.67 54.76
Rata-rata 61.89
Pada setiap pertemuan juga terlihat adanya peningkatan rata-rata aktivitas siswa. Meskipun mengalami peningkatan, namun belum mengalami peningkatan
secara keseluruhan, sehingga peneliti menganggap masih ada beberapa kekurangan yang dapat terlihat dari setiap pertemuan. Serta presentase yang
diharapkan belum mencapai indikator keberhasilan kinerja yaitu aktivitas siswa
dalam pembelajaran matematika pada tiap siklus mencapai ≥ 70. Hal ini
mungkin dikarenakan masih banyaknya siswa yang belum bisa beradaptasi dengan penerapan model pembelajaran CIRC yang mengarahkan siswa
menemukan sendiri konsep serta berdiskusi dengan teman sekelompoknya atas pemahamannya terhadap materi.
Selain menggunakan lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara
yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut: 1
Siswa mulai menyukai pembelajaran matematika dengan model pembelajaran CIRC.
2 Sebagian dari siswa antusias dalam mengerjakan LKS dengan kemampuan
mereka sendiri, namun sebagian yang lain masih perlu berdiskusi dengan teman-temannya.
3 Dengan pembelajaran CIRC dapat membantu siswa dalam memahami
materi yang diberikan. 4
Dengan pembelajaran CIRC, siswa jadi dapat melatih kemampuan berfikirnya secara individu maupun secara kooperatif, serta dapat melatih
kemampuan menyelesaikan soal cerita dengan berdiskusi bersama. 5
Siswa memberi saran agar penjelasan dan bimbingan yang diberikan peneliti harus lebih jelas dan tidak terlalu cepat.
6 Dalam pembelajaran dengan model CIRC ini guru memberikan saran
bahwa peneliti harus dapat lebih memperhatikan siswa yang tertinggal dalam memahami materi.
Penelitian ini juga menggunakan angket siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran CIRC pada siklus I. Berdasarkan hasil
perhitungan, rata-rata persentase siswa yang memberi respon positif selama 4 kali pertemuan sebesar 64,29, sedangkan siswa yang dianggap memberikan respon
negatif sebesar 35,71. Rekapitulasi persentase respon siswa terhadap pembelajaran selama siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: