Keterangan: DP
: Daya pembeda BA : Jumlah skor kelompok atas
BB : Jumlah skor kelompok bawah JA
: Skor maksimum yang dapat diperoleh oleh peserta kelompok atas JB
: Skor maksimum yang dapat diperoleh oleh peserta kelompok bahwah
Kriteria tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal terdapat pada tabel berikut:
12
Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal
Besarnya Angka Indeks Diskriminasi Item D
Interpretasi Sangat Jelek
Jelek poor Cukup satisfactory
Baik good Sangat Baik excellent
5. Hasil Analisis Uji Coba Soal
Dari hasil uji coba tes soal cerita matematika, diperoleh hasil untuk soal tes siklus I sebanyak 6 butir soal dinyatakan valid dan akan digunakan
oleh peneliti saat tes siklus I. Sedangkan hasil untuk soal tes siklus II diperoleh 1 butir soal tidak valid dari 8 butir soal yang diberikan. Sehingga
peneliti hanya akan menggunakan 7 butir soal dengan kriteria valid untuk
12
Erman Suherman, op. cit., h.161.
tes siklus II. Berikut rekapitulasi hasil uji coba soal disajikan pada tabel 3.3:
Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal Hasil Analisis Butir Soal Tes Siklus 1
No. Butir
Validitas Daya Beda
Tingkat Kesukaran Ket.
Kriteria Kriteria
Kriteria
1 Valid
Cukup Mudah
Digunakan 2
Valid Jelek
Sedang Digunakan
3 Valid
Cukup Mudah
Digunakan 4
Valid Cukup
Sedang Digunakan
5 Valid
Jelek Sedang
Digunakan 6
Valid Cukup
Sedang Digunakan
Hasil Analisis Butir Soal Tes Siklus 2
7 Valid
Jelek Sedang
Digunakan 8
Valid Jelek
Sedang Digunakan
9 Valid
Cukup Mudah
Digunakan 10
Valid Cukup
Sedang Digunakan
11 Valid
Cukup Sedang
Digunakan 12
Tidak Valid
Jelek Mudah
Tidak Digunakan
13 Valid
Cukup Sedang
Digunakan 14
Valid Cukup
Sedang Digunakan
L. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Setelah data-data penelitian terkumpul, maka data hasil penelitian baik data kuantitatif atau data kualitatif diinterpretasikan melalui analisis perhitungan.
Berikut adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data : 1
Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil tes kemampuan menyelesaikan soal cerita
matematik pada setiap akhir siklus dianalisis per indikator kemampuan menyelesaikan soal cerita matematik, dengan perhitungan persentase tiap
indikator menggunakan rumus :
Persentase Indikator Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematik =
100
Indikator Per
Maksimal Skor
Jumlah Indikator
Per Skor
Jumlah
Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematik secara keseluruhan dapat dilihat berdasarkan perhitungan skor rata-rata kemampuan
menyelesaikan soal cerita matematik siswa.
2 Data Kualitatif
a Hasil Observasi
Disajikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis menggunakan nilai persentase dengan rumus
13
: p =
100
N f
Keterangan : p = Angka Persentase
= frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Number of Cases Jumlah frekuensibanyaknya individu
b Angket
Angket diberikan bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan model CIRC. Pengolahan data yang didapat dari
angket dilakukan dengan berpedoman pada skala likert. Setiap jawaban diberikan bobot sesuai dengan jawabannya. Pembobotan yang dipakai
sebagai berikut: Untuk pernyataan positif:
SS sangat setuju diberi skor 5
S setuju diberi skor 4
R ragu diberi skor 3
TS tidak setuju diberi skor 2
STS sangat tidak setuju diberi skor 1
13
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2007, h. 43.
Untuk pernyataan negatif: SS sangat setuju
diberi skor 1 S setuju
diberi skor 2 R ragu
diberi skor 3 TS tidak setuju
diberi skor 4 STS sangat tidak setuju
diberi skor 5 Setelah setiap pernyataan diberi skor, maka akan dicari persentasenya
untuk setiap jawaban dan persentase dari skor total dengan rumus:
p = persentase respon siswa f = frekuensi jawaban
n = jumlah responden
PT = Persentase dari total skor keseluruhan TS = Total skor keseluruhan
TSI = Total skor keseluruhan ideal c
Wawancara Data hasil wawancara dirangkum serta dianalisis secara deskriptif untuk
menunjang hasil temuan berupa hasil pengolahan nilai tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematik siswa.
d Catatan Lapangan
Data hasil catatan lapangan dideskripsikan dan digunakan sebagai data pendukung untuk memperkuat serta menunjang hasil temuan dalam
penelitian.
M. Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilanyaitu ditandai dengan
meningkatnya kemampuan menyelesaikan soal ceritamatematik peserta didik, maka akan ditindak lanjuti sebagai rencana perbaikan pembelajaran.Dan
penelitian ini berakhir jika indikator keberhasilan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC telah berhasil yang ditunjukkan dengan
adanya peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematik siswa. Terdapat beberapa aspekkemampuanmenyelesaikan soal cerita yang dapat
dilatih dalam proses pembelajaran matematika. Oleh karena itu, penulis berharap adanya penelitian lebih lanjut yang dapat mengemukakan faktor ataupun
menggunakan kegiatan lain yang dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal ceritamatematik peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
pengaruhnya hasil kemampuan menyelesaikan soal cerita matematik peserta didik dalam proses pembelajaran matematika.