46 sediaan krim maka semakin besar peranannya dalam melembabkan kulit yang
dapat mencegah kulit kering dan kasar Sulastomo, 2013.
4.7.3 Pori Pore
Besar pori pada kulit mata bagian lateral sukarelawan yang diukur menggunakan perangkat skin analyzer yang sama dengan pengukuran kehalusan
yakni lensa perbesaran 60x normal lens sensor biru, pada waktu melakukan analisa kehalusan kulit, secara otomatis analisa besar pori ikut terbaca Aramo,
2012. Gambar 4.5 dan Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa sebelum perawatan terdapat perbedaan yang signifikan p
≤ 0,05 antara kelompok sediaan krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 dengan 0,5; 1; 2 dan blanko; dan krim
3 dengan 0,5 dan blanko. Hasil pengukuran kehalusan dapat dilihat pada Gambar 4.5 di bawah ini dan Tabel 4.13 pada halaman 47.
Gambar 4.5 Grafik hasil pengukuran pori pore pada kulit mata bagian lateral
sukarelawan kelompok blanko, krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 0,5; 1; 2; 3 dan 5 selama 4 minggu.
5 10
15 20
25 30
35 40
1 2
3 4
P o
ri
Minggu
Pori Pore
Blanko 0,50
1 2
3 5
K eci
l B
es ar
47
Tabel 4.13 Hasil pengukuran besar pori pore pada kulit mata bagian lateral
sukarelawan
Krim Sukarelawan
Ukuran pori Kondisi
Awal Waktu Hari
7 14
21 28
A 1
34 34
33 34
33 2
36 35
35 34
34 3
35 35
35 31
31
35,00 ± 1,00 34,67 ± 0,58
34,3 ± 1,15 33,00 ± 1,73
32,67 ± 1,53
B 1
35 35
31 31
29 2
34 34
32 31
31 3
35 35
33 32
31
34,67 ± 0,58 34,67 ± 0,58
32,00 ± 1,00 31,33 ± 0,58
30,33 ± 1,15
C 1
35 31
31 29
31 2
34 34
33 31
30 3
31 33
31 29
29
33,33 ± 2,01 32,67 ± 1,53 31,67 ± 1,15
29,67 ± 1,15 30,00 ± 1,00
D 1
31 31
31 31
27 2
31 30
28 31
29 3
31 31
30 29
29
31,00 ± 0,00 30,67 ± 0,58
29,67 ± 1,53 30,33 ± 1,15
28,33 ± 1,15
E 1
31 31
27 27
27 2
29 27
25 25
22 3
27 29
27 25
24
29,00 ± 2,00 29,00 ± 2,00
26,33 ± 1,15 25,67 ± 1,15
24,33 ± 2,52
F 1
24 24
24 22
20 2
24 20
20 16
16 3
29 24
22 20
20
25,67 ± 2,89 22,67 ± 2,31
22,00 ± 2,00 19,33 ± 3,05
18,67 ± 2,31
Keterangan: A: Dasar krim blanko, krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit B: 0,5, C: 1, D: 2, E: 3, F: 5.
Nilai pengukuran: 0 - 19 kecil, 20 - 39 besar, 40 - 100 sangat besar
Aramo, 2012.
Perawatan di minggu ke-1 terdapat perbedaan yang signifikan p ≤ 0,05
antara krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 dengan krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 0,5; 1; 2; 3 dan blanko; krim 2 dan 3 dengan 0,5 dan
blanko. Minggu ke-2 terdapat perbedaan yang signifikan p ≤ 0,05 antara krim
48 ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 dengan krim ekstrak serat mesokarp
kelapa sawit 0,5; 1; 2; 3 dan blanko; krim 3 dengan 0,5; 1 dan blanko; dan krim 2 dengan blanko. Minggu ke-3 dan ke-4 terdapat perbedaan yang
siginifikan terlihat pada krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 dengan krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 0,5; 1; 2; 3 dan blanko; dan krim 3
dengan 0,5; 1 dan blanko. Hasil statistik dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 96.
Krim yang dapat memberikan efek terbesar dalam mengecilkan pori-pori kulit adalah krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 terlihat pada minggu
ke-4 dari 25,67 menjadi 18,67 yang terdapat di dalam rentang pori-pori kecil, yaitu 0 - 19 Aramo, 2012. Pori-pori dapat membesar apabila terkena sinar
matahari, penumpukkan sel kulit mati kotoran sehingga dapat memicu timbulnya jerawat, adanya karoten sebagai pro-vitamin A dapat melepaskan sel
kulit mati dan merangsang pembentukan sel baru serta dapat menangkap radikal bebas yang merusak kulit, sehingga dapat mengecilkan pori-pori kulit Muliyawan
dan Suriana, 2013.
4.7.4 Noda Spot