Kehalusan Evenness Pemeriksaan Terhadap Sediaan Krim .1 Pemeriksaan homogenitas sediaan krim

43 mesokarp kelapa sawit 5 28,33 menjadi 33,33, krim yang menghasilkan efek terkecil terlihat pada krim blanko 27,33 menjadi 30,33. Hal ini menunjukkan bahwa krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 yang paling baik dalam meningkatkan kadar air kulit. Hasil statistik dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 92. Menurut Pasaribu 2004, bahwa minyak sawit mengandung asam lemak tak jenuh, yaitu asam linoleat, asam linolenat, dan asam oleat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit Mora, dkk., 2013. Asam linoleat dan asam linolenat dapat membentuk lapisan lemak buatan yang tipis di atas permukaan kulit dan berfungsi untuk mengurangi terjadinya penguapan air di kulit Draelos, 2009; Suryanto, dkk., 2012. Oleh karena itu, semakin banyak kandungan ekstrak minyak serat mesokarp kelapa sawit yang terdapat di dalam sediaan krim maka semakin cepat menimbulkan efek dalam meningkatkan kadar air kulit.

4.7.2 Kehalusan Evenness

Kehalusan kulit mata bagian lateral sukarelawan diukur menggunakan perangkat skin analyzer lensa perbesaran 60x normal lens dengan sensor biru. Tabel 4.12 Gambar 4.4 memperlihatkan bahwa kondisi awal kulit mata bagian lateral semua kelompok sukarelawan adalah normal 32 - 51. Hasil analisa statistik dari data yang telah diperoleh pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.4, menunjukkan bahwa sebelum dan setelah perawatan di minggu ke-1 tidak terdapat perbedaan yang signifikan p ≥ 0,05 antara kelompok sediaan krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit dengan blanko. Hasil pengukuran kehalusan kulit dapat dilihat pada Tabel 4.12 pada halaman 44 dan Gambar 4.4 pada halaman 45 berikut ini. 44 Tabel 4.12 Hasil pengukuran kehalusan evenness pada kulit mata bagian lateral sukarelawan Krim Sukarelawan Kehalusan kulit Kondisi Awal Waktu Hari 7 14 21 28 A 1 37 37 36 35 35 2 35 35 35 34 33 3 36 35 35 34 34 36,00 ± 1,00 35,67 ± 1,15 35,33 ± 0,58 34,33 ± 0,58 34,00 ± 1,00 B 1 36 35 35 34 33 2 36 36 35 34 31 3 34 34 34 33 31 35,33 ± 1,15 35,00 ± 1,00 34,67 ± 0,58 33,67 ± 0,58 31,67 ± 1,15 C 1 35 35 35 34 31 2 37 36 36 35 32 3 35 35 34 33 31 35,67 ± 1,15 35,33 ± 0,58 35,00 ± 1,00 34,00 ± 1,00 31,33 ± 0,58 D 1 36 35 34 31 30 2 36 35 34 34 31 3 35 34 33 32 30 35,67 ± 0,58 34,67 ± 0,58 33,67 ± 0,58 32,33 ± 1,53 30,33 ± 0,58 E 1 34 32 31 30 29 2 35 35 33 31 29 3 36 35 34 31 30 35,00 ± 1,00 34,67 ± 1,73 32,67 ± 1,53 30,67 ± 0,58 29,33 ± 0,58 F 1 35 34 32 31 28 2 34 35 33 31 30 3 33 32 31 33 28 34,00 ± 1,00 33,67 ± 1,53 32,00 ± 1,00 31,67 ± 1,15 28,67 ± 1,15 Keterangan : A: Dasar krim blanko, krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit B: 0,5, C: 1, D: 2, E: 3, F: 5. Nilai pengukuran: 0 - 31 halus, 32 - 51 normal, 52 - 100 kasar Aramo, 2012. 45 Gambar 4.4 Grafik hasil pengukuran kehalusan evenness pada kulit mata bagian lateral sukarelawan kelompok blanko, krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 0,5; 1; 2; 3 dan 5 selama 4 minggu. Perawatan minggu ke-2 terdapat perbedaan yang signifikan p ≤ 0,05 terlihat pada krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 dengan krim 1 dan blanko; dan krim 3 dengan blanko. Minggu ke-3 terdapat perbedaan yang signifikan p ≤ 0,05 antara krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 3 dengan 0,5; 1 dan blanko; dan 5 dengan blanko. Minggu ke-4 terdapat perbedaan yang signifikan p ≤ 0,05 antara krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 3 dan 5 dengan 0,5; 1 dan blanko; dan krim 1 dan 2 dengan blanko. Hasil statistik dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 94. Krim yang memberikan efek terbesar dalam menghaluskan kulit terlihat mulai di minggu ke-2 adalah krim ekstrak serat mesokarp kelapa sawit 5 34,00 menjadi 32,00; minggu ke-3 34,00 menjadi 31,67; minggu ke-4 34,00 menjadi 28,67, krim yang memberikan efek terkecil terlihat di minggu ke-4 adalah krim 2 35,67 menjadi 30,33 dan krim 3 35,00 menjadi 28,67. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak kandungan ekstrak minyak di dalam 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 K e ha lus a n Minggu Kehalusan Evenness Blanko 0,50 1 2 3 5 H al u s N o rma l 46 sediaan krim maka semakin besar peranannya dalam melembabkan kulit yang dapat mencegah kulit kering dan kasar Sulastomo, 2013.

4.7.3 Pori Pore