31 adalah 2,93-3,23. Hal ini diketahui bahwa ekstrak memiliki kualitas yang baik
karena di atas rentang dari nilai tersebut dan tingkat oksidasi ekstrak mesokarp kelapa sawit ini lebih baik dari Crude Palm Oil CPO, warnanya tidak pucat
sehingga masih kaya dengan karoten. DOBI dilakukan untuk menentukan tingkat oksidasi minyak ekstrak Jusoh, et al., 2013.
4.3 Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan
Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak serat mesokarp kelapa sawit dengan metode peredaman radikal DPPH 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl secara
spektrofotometri.
4.3.1 Hasil penentuan panjang gelombang serapan maksimum
Pengukuran serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visibel. Data hasil pengukuran
panjang gelombang maksimum dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.
Gambar 4.1 Kurva serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol
secara spektrofotometri visible
Hasil pengukuran serapan maksimum larutan DPPH 40 ppm dalam metanol dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visibel menunjukkan bahwa larutan
DPPH dalam metanol menghasilkan serapan maksimum sebesar 1,0361 ppm pada
32 panjang gelombang 516 nm dan termasuk dalam kisaran panjang gelombang sinar
tampak 400 nm - 800 nm Rohman, 2007.
4.3.2 Hasil analisis persen peredaman DPPH oleh sample uji
Aktivitas antioksidan ekstrak serat mesokarp kelapa sawit diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi DPPH pada menit ke-60 dengan adanya penambahan
larutan uji dengan konsentrasi 0,5 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 8 ppm, 10 ppm, 12 ppm dan 15 ppm yang dibandingkan dengan kontrol DPPH tanpa penambahan larutan
uji. Hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak serat mesokarp kelapa sawit dapat dilihat adanya penurunan nilai absorbansi DPPH yang diberi larutan uji terhadap
kontrol pada setiap kenaikan konsentrasi. Penurunan nilai absorbansi menunjukkan aktivitas antioksidan yang semakin besar. Penurunan nilai yang
terjadi terhadap DPPH karena adanya transfer elektron atom hidrogen antioksidan kepada DPPH, sehingga interaksi ini akan menetralkan radikal bebas dari DPPH.
Elektron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan ditandai dengan warna larutan yang berubah dari ungu tua menjadi kuning terang Molyneux, 2004.
Penurunan absorbansi dan persen peredaman DPPH dengan penambahan ekstrak serat mesokarp kelapa sawit dapat dilihat pada Tabel 4.2. Perhitungan persen
peredaman dapat dilihat pada Lampiran 10 halaman 88. dan hubungan antara konsentrasi dengan persen peredaman radikal bebas DPPH oleh ekstrak serat
mesokarp kelapa sawit dapat dilihat Gambar 4.2 pada halaman 33 berikut ini.
33
Tabel 4.2 Hasil penurunan absorbansi dan persen peredaman DPPH oleh
ekstrak serat mesokarp kelapa sawit
Larutan uji Konsentrasi ppm
Absorbansi Peredaman
Peredaman Rata-rata
I II
I II
ekstrak serat mesokarp
kelapa sawit
DPPH 1,01001
1,11523 0,5 ppm
0,95215 1,00623
5,72 9,77
7,75 2 ppm
0,81274 0,97241
19,53 12,80
16,17 4 ppm
0,65039 0,70581
35,60 36,71
36,16 8 ppm
0,4426 0,46826
56,17 58,01
57,1 10 ppm
0,40955 0,44531
60,64 60,07
60,36 12 ppm
0,3501 0,37915
65,33 66,00
65,67 15 ppm
0,30298 0,31946
70,00 71,35
70,68
Gambar 4.2 Hubungan konsentrasi dengan persen peredaman radikal bebas
DPPH oleh ekstrak serat mesokarp kelapa sawit.
4.3.3 Nilai IC